Mantan penjaga gawang Persipura era-80an, Nico Dimo mengatakan, mendukung penuh keputusan para pemain Papua jika mereka menolak panggilan timnas selama Alfred Riedl yang menjadi pelatih.
“Kalau pemain Papua tidak mau memperkuat timnas untuk sekarang ini saya dukung itu. Itu adalah sikap yang gentel. Bicara nasionalisme oke, tapi harga diri orang Papua juga mahal. Dan Persipura telah membuktikan itu diajang Asian Football Confederation (AFC)” kata Nico Dimo di Jayapura, Kamis 7 Juli 2011.
Menurutnya, jika pemain Papua ingin memperkuat Timnas Indonesia sebaiknya tunggu hingga Alfred Riedl diganti. Mengingat selama pelatih asal Austria itu menangani tim Garuda, dia selalu mendiskriminasikan pemain Papua.
“Riedl selalu mengecewakan dan menyakiti hati para pemain Papua dengan berbagai alasan. Bahkan setelah dicoret pun dia masih mengeluarkan cerita miring tentang pemain Papua. Ini yang sulit diterima. Jadi jika pemain Papua menolak panggilan timnas jangan salahkan mereka, karena situasi di timnas lah yang membuat mereka seperti itu,” ujarnya.
Dikatakan Nico Dimo, Alfred Riedl harusnya sadar sejumlah pemain Papua yang dicoret Riedl dari timnas justru menunjukkan kualitasnya di klub. Jadi jangan hanya selalu menyalahkan pemain. Namun harus dilihat juga bahwa Riedl tidak bisa mengayomi dan bertindak sebagai seorang bapak terhadap pemainnya.
“Riedl tidak pernah menonton langsung Persipura bermain. Dia hanya mendapat laporan mengenai performa dan penampilan pemain Persipura. Jadi dia tidak tahu persis seperti apa kualitas anak-anak Papua,” tandas Nico Dimo. (J/09)
“Kalau pemain Papua tidak mau memperkuat timnas untuk sekarang ini saya dukung itu. Itu adalah sikap yang gentel. Bicara nasionalisme oke, tapi harga diri orang Papua juga mahal. Dan Persipura telah membuktikan itu diajang Asian Football Confederation (AFC)” kata Nico Dimo di Jayapura, Kamis 7 Juli 2011.
Menurutnya, jika pemain Papua ingin memperkuat Timnas Indonesia sebaiknya tunggu hingga Alfred Riedl diganti. Mengingat selama pelatih asal Austria itu menangani tim Garuda, dia selalu mendiskriminasikan pemain Papua.
“Riedl selalu mengecewakan dan menyakiti hati para pemain Papua dengan berbagai alasan. Bahkan setelah dicoret pun dia masih mengeluarkan cerita miring tentang pemain Papua. Ini yang sulit diterima. Jadi jika pemain Papua menolak panggilan timnas jangan salahkan mereka, karena situasi di timnas lah yang membuat mereka seperti itu,” ujarnya.
Dikatakan Nico Dimo, Alfred Riedl harusnya sadar sejumlah pemain Papua yang dicoret Riedl dari timnas justru menunjukkan kualitasnya di klub. Jadi jangan hanya selalu menyalahkan pemain. Namun harus dilihat juga bahwa Riedl tidak bisa mengayomi dan bertindak sebagai seorang bapak terhadap pemainnya.
“Riedl tidak pernah menonton langsung Persipura bermain. Dia hanya mendapat laporan mengenai performa dan penampilan pemain Persipura. Jadi dia tidak tahu persis seperti apa kualitas anak-anak Papua,” tandas Nico Dimo. (J/09)
No comments:
Post a Comment