World Superbike Championship rider standings

Monday, April 27, 2009 | 0 comments

World Superbike Championship rider standings

Full (After 4 rounds of 14 - Previous position in brackets)

1. (1) Noriyuki Haga Ducati Xerox 180 points
2. (2) Ben Spies Yamaha WSB 120
3. (5) Leon Haslam Stiggy Honda 94
4. (4) Michel Fabrizio Ducati Xerox 80
5. (3) Max Neukirchner Suzuki Alstare Brux 75
6. (8) Tom Sykes Yamaha WSB 70
7. (7) Max Biaggi Aprilia 65
8. (6) Regis Laconi DFX Ducati 64
9. (10) Jonathan Rea Ten Kate Honda 53
10. (16) Jakub Smrz Guandalini Ducati 44
11. (12) Carlos Checa Ten Kate Honda 40
12. (9) Yukio Kagayama Suzuki Alstare Brux 39
13. (14) Shane Byrne Sterilgarda Ducati 39
14. (15) Troy Corser BMW Alpha 35
15. (11) Ryuichi Kiyonari Ten Kate Honda 33
16. (13) Shinya Nakano Aprilia 27
17. (17) Ruben Xaus BMW Alpha 24
18. (18) John Hopkins Stiggy Honda 9
19. (19) Broc Parkes Kawasaki WSB 8
20. (20) Tommy Hill Althea Honda 6
21. (-) Karl Muggeridge Celani Suzuki 4
22. (-) Brendan Roberts Guandalini Ducati 3
23. (21) Roberto Rolfo Stiggy Honda 3
24. (22) Makoto Tamada Kawasaki WSB 2
25. (-) Matteo Baiocco PSG-1 Kawasaki 2
26. (-) Luca Scassa Pedercini Kawasaki 1


Full World Superbike Championship rider standings (After 4 rounds of 14 - Previous position in brackets)

1. (1) Ducati 180 points
2. (2) Yamaha 145
3. (3) Honda 109
4. (4) Suzuki 76
5. (5) Aprilia 68
6. (6) BMW 43
7. (7) Kawasaki 10

WSS: Race results - Assen : Doni Tata Hanya 3 Lap

| 0 comments

WSS: Race results - Assen : Doni Tata Hanya 3 Lap

Pembalap Indonesia hanya mampu menggeber 3 lap di WSS Seri Assen setelah mengalami problem mesin.

1. Eugene Laverty IRL Parkalgar Honda CBR600RR 21 laps

2. Cal Crutchlow GBR Yamaha SSP YZF R6 +0.107s

3. Joan Lascorz ESP Kawasaki Provec Motocard.com ZX-6R +0.178s

4. Fabien Foret FRA Yamaha SSP YZF R6 +1.777s

5. Kenan Sofuoglu TUR HANNspree Ten Kate Honda CBR600RR +1.901s

6. Mark Aitchison AUS HANNspree Althea Honda CBR600RR +5.492s

7. Anthony West AUS Stiggy Motorsport Honda CBR600RR +12.551s

8. Barry Veneman NED Hoegee Suzuki GSX-R 600 +12.841s

9. Robbin Harms DEN Veidec Racing RES Honda CBR600RR +13.567s

10. Michele Pirro ITA Yamaha Lorenzini by Leoni YZF R6 +19.657s

11. Patrick Vostarek CZE Intermoto Czech Honda CBR600RR +24.316s

12. Gianluca Nannelli ITA Triumph BE1 Racing 675 +25.803s

13. Massimo Roccoli ITA Intermoto Czech Honda CBR600RR +26.255s

14. Katsuaki Fujiwara JPN Kawasaki Provec Motocard.com ZX-6R +26.439s

15. Garry McCoy AUS Triumph BE1 Racing 675 +44.902s

16. Arie Vos NED Veidec Racing RES Honda CBR600RR +52.814s

17. Russell Holland AUS ECHO CRS Grand Prix Honda CBR600RR +52.959s

18. Daniel Dell'Omo ITA Kuja Racing +58.793s

19. Kevin Bos NED VD Sleen/Heyden Yamaha YZF R6 +1min 04.653s

20. Marcel Van Nieuwenhuizen NED Sterken Racing Honda CBR600RR +1min 08.049s

21. Fabrizio Lai ITA ECHO CRS Grand Prix Honda CBR600RR +1min 08.111s

22. Yannick Guerra ESP Holiday Gym Racing Yamaha YZF R6 +1min 08.389s

23. Twan Van Poppel NED Holiday Gym Yamaha YZF R6 +1min 25.061s

Not Classified

24. Alessandro Polita ITA Hoegee Suzuki GSX-R 600 19 laps completed

25. Miguel Praia POR Parkalgar Honda CBR600RR 16 laps completed

26. Andrew Pitt AUS HANNspree Ten Kate Honda CBR600RR 15 laps completed

27. Gianluca Vizziello ITA Stiggy Motorsport Honda CBR600RR 14 laps completed

28. Jesco Gunther GER RES Software Veidec Racing 10 laps completed

29. Matthieu Lagrive FRA HANNspree Althea Honda CBR600RR 4 laps completed

30. Doni Tata Pradita INA YZF Yamaha R6 3 laps completed

31. Matej Smrz CZE Factory Racing Triumph 675 2 laps completed


World Superbike Championship rider standings

| 0 comments

Full (After 4 rounds of 14 - Previous position in brackets)

1. (1) Noriyuki Haga Ducati Xerox 180 points
2. (2) Ben Spies Yamaha WSB 120
3. (5) Leon Haslam Stiggy Honda 94
4. (4) Michel Fabrizio Ducati Xerox 80
5. (3) Max Neukirchner Suzuki Alstare Brux 75


6. (8) Tom Sykes Yamaha WSB 70
7. (7) Max Biaggi Aprilia 65
8. (6) Regis Laconi DFX Ducati 64
9. (10) Jonathan Rea Ten Kate Honda 53
10. (16) Jakub Smrz Guandalini Ducati 44
11. (12) Carlos Checa Ten Kate Honda 40
12. (9) Yukio Kagayama Suzuki Alstare Brux 39
13. (14) Shane Byrne Sterilgarda Ducati 39
14. (15) Troy Corser BMW Alpha 35
15. (11) Ryuichi Kiyonari Ten Kate Honda 33
16. (13) Shinya Nakano Aprilia 27
17. (17) Ruben Xaus BMW Alpha 24
18. (18) John Hopkins Stiggy Honda 9
19. (19) Broc Parkes Kawasaki WSB 8
20. (20) Tommy Hill Althea Honda 6
21. (-) Karl Muggeridge Celani Suzuki 4
22. (-) Brendan Roberts Guandalini Ducati 3
23. (21) Roberto Rolfo Stiggy Honda 3
24. (22) Makoto Tamada Kawasaki WSB 2
25. (-) Matteo Baiocco PSG-1 Kawasaki 2
26. (-) Luca Scassa Pedercini Kawasaki 1


Full World Superbike Championship rider standings (After 4 rounds of 14 - Previous position in brackets)

1. (1) Ducati 180 points
2. (2) Yamaha 145
3. (3) Honda 109
4. (4) Suzuki 76
5. (5) Aprilia 68
6. (6) BMW 43
7. (7) Kawasaki 10

[2] GP Jepang

Sunday, April 26, 2009 | 0 comments

Kali ini MotoGP singgah di Negeri Matahari Terbit, namun cuaca di Asia yang saat ini tidak bersahabat ternyata mempengaruhi kelancaran rentetan acara MotoGP. Dengan turunnya hujan di hari Sabtu pagi pada saat FP2 menyebabkan terhambatnya para pembalap dalam menyetel motor mereka. Pada saat sesi kualifikasi akan dimulai, turunlah hujan yang mengakibatkan ditundanya kualifikasi. Akhirnya pada pukul 15.00 waktu setempat para pengawas lomba memutuskan untuk membatalkan seluruh sesi kualifikasi, baik untuk 125cc, 250cc, maupun MotoGP. Jadi posisi start ditentukan dari catatan waktu kombinasi para pembalap. Banyak para pembalap yang mengeluhkan kondisi ini, apalagi dengan regulasi baru yang memperpendek waktu mereka untuk berada di atas trek tentunya akan menyulitkan mereka dalam menemukan settingan terbaik pada motor mereka masing-masing.
Baris pertama pada saat start ditempati oleh Rossi, Stoner, Lorenzo. Kemudian diikuti oleh Vermeulen, Edwards, dan Capirossi yang berada di baris kedua. Sementara itu pembalap utama dari tim Repsol Honda harus puas start dari posisi 11, namun hal ini gak jadi masalah baginya, karena Pedrosa punya skill yang bagus setiap start dan didukung oleh akselerasi motornya yang sangat baik. Sehingga selepas start dia bisa langsung meringsek ke posisi ke 5 di tikungan pertama. Start yang baik juga diperoleh oleh Rossi, yang langsung memimpin lomba hingga pertengahan balapan, namun masalah ban membuat Rossi tak nyaman dan sering kali menurunkan kakinya pada saat akan memasuki tikungan. Hal ini berarti semakin menghabiskan waktu dalam memamsuki tikungan. Di awal lomba Pedrosa masih membuntuti Rossi, namun Lorenzo yang juga membuntuti Pedrosa memiliki pace lebih tinggi daripada Pedrosa akhirnya Lorenzo berhasil mendahului Pedrosa dan perlahan-lahan memperkecil gap dengan Rossi. Pada akhirnya Lorenzo bisa menyalip Rossi tanpa perlawanan sedikitpun oleh Rossi, nah disinilah terlihat jelas kalo Rossi gak nyaman dalam menunggangi M1-nya.

Stoner yang makin melorot selepas start akhirnya kembali mengambil posisinya, tapi pacenya gak cukup bagus untuk bertarung dengan front runner. Aussie Boy ini berusaha keras untuk memperkecil gap dengan Dovi yang pada saat itu masih berjarak sekitar 2 detik, akhirnya usaha Stoner membuahkan hasil. Setelah menempel di belakang Dovi, Stoner memanfaatkan power Ducatinya yang gede untuk menyalipnya di trek lurus. Hahaha, biasa lah, cuma itu jurus yang bisa dipake oleh Stoner, untung aja trek lurusnya gak sepanjang di Qatar. Keteledoran Dovi dalam mengatur motor juga menurunkan catatan waktunya sehingga dia dengan mudah didekati oleh Stoner.
Salip-menyalip antara Rossi dengan Pedrosa cukup menghibur para fans, walaupun sebenarnya para fans menghendaki Rossi untuk berduel dengan Lorenzo. Namun ya gak apa lah, mungkin di Jerez minggu depan Rossi bakal tampil prima dan menyuguhkan duel-duel yang menarik.
Akhirnya Lorenzo melewati garis finish pertama kali, dan diikuti oleh The Doctor dan Dani Pedrosa. Sementara itu si Merah Ducati yang tak berdaya harus puas nongol di posisi ke-4, dan Dovi yang gak konsisten di akhir lomba pasti sangat menyesal kenapa bisa finish di posisi ke-5. Kejutan yang hadir adalah dari Marco Melandri saat menyentuh garis finis di posisi ke-6. Hal ini merupakan pencapaian yang sangat baik untuk tim Hayate yang merupakan proyek tak resmi dari Kawasaki.

World SuperSport Qualifying Results - Assen WSS

| 0 comments

Doni Tata Pradita menempati posisi 26 dalam kualifikasi WSS Assen Belanda

1 35 Crutchlow C. (GBR) Yamaha YZF R6 1′40.313
2 26 Lascorz J. (ESP) Kawasaki ZX-6R 1′40.848
3 54 Sofuoglu K. (TUR) Honda CBR600RR 1′40.998
4 50 Laverty E. (IRL) Honda CBR600RR 1′41.002
5 99 Foret F. (FRA) Yamaha YZF R6 1′41.130

6 24 McCoy G. (AUS) Triumph Daytona 675 1′41.412
7 51 Pirro M. (ITA) Yamaha YZF R6 1′41.436
8 13 West A. (AUS) Honda CBR600RR 1′41.496
9 127 Harms R. (DEN) Honda CBR600RR 1′41.566
10 1 Pitt A. (AUS) Honda CBR600RR 1′41.653
11 77 Veneman B. (NED) Suzuki GSX-R600 1′41.743
12 8 Aitchison M. (AUS) Honda CBR600RR 1′41.794
13 55 Roccoli M. (ITA) Honda CBR600RR 1′41.858
14 14 Lagrive M. (FRA) Honda CBR600RR 1′41.898
15 21 Fujiwara K. (JPN) Kawasaki ZX-6R 1′42.007
16 117 Praia M. (POR) Honda CBR600RR 1′42.052
17 7 Vostárek P. (CZE) Honda CBR600RR 1′42.093
18 105 Vizziello G. (ITA) Honda CBR600RR 1′42.354
19 69 Nannelli G. (ITA) Triumph Daytona 675 1′42.358
20 28 Vos A. (NED) Honda CBR600RR 1′42.553
21 83 Holland R. (AUS) Honda CBR600RR 1′42.605
22 9 Dell’Omo D. (ITA) Honda CBR600RR 1′42.663
23 30 Günther J. (GER) Honda CBR600RR 1′42.792
24 53 Polita A. (ITA) Suzuki GSX-R600 1′42.902
25 32 Lai F. (ITA) Honda CBR600RR 1′43.314
26 5 Pradita T. (INA) Yamaha YZF R6 1′43.491
27 96 Smrz M. (CZE) Triumph Daytona 675 1′43.936
28 57 Bos K. (NED) Yamaha YZF R6 1′44.285
29 94 Van Nieuwenhuizen M. (NED) Yamaha YZF R6 1′44.363
30 88 Guerra Y. (ESP) Yamaha YZF R6 1′45.342
31 27 Van Poppel T. (NED) Yamaha YZF R6 1′45.782

Indonesia kembali ke Satrio

Friday, April 24, 2009 | 0 comments


Satrio Hermanto akan kembali ke balik kemudi mobil A1GP tim Indonesia. Setelah tempatnya digantikan Zahir Ali di dua seri terakhir, ia dipastikan membela "Merah Putih" di Brands Hatch, Inggris.


Tampil di empat seri pertama di musim ini, Satrio diparkir pada seri di Afrika Selatan dan Portugal. Penggantinya, Zahir, berhasil menuai tiga poin dari dua seri tersebut.

Namun saat seri selanjutnya akhir pekan depan, tim Indonesia telah memutuskan mengandalkan Satrio kembali untuk melaju dengan mobil 'Garuda'.

"Untuk seri selanjutnya di Brands Hatch kami telah memutuskan untuk menurunkan Satrio. Zahir akan tampil di sesi rookie," ungkap Team Principal A1GP Indonesia, Bagus Hermanto, kepada wartawan di Senayan, Jakarta, Jumat (24/4/2009).

Bagus pun menambahkan bahwa keputusan itu diambil melihat hasil musim lalu yang diraih Satrio. Ia berhasil menyumbangkan poin bagi Indonesia di sirkuit teknikal ini.

"Kami melihat pengalaman yang menarik tahun lalu di mana Satrio meraih poin di sini. Sirkuit ini sangat teknikal dan dibutuh pembalap yang berpengalaman," tukas Bagus.

Meski demikian, Bagus menegaskan bahwa rotasi pembalap adalah hal biasa. "Tujuannya adalah untuk meraih hasil yang terbaik bagi tim," ujarnya.

"Satrio telah banyak belajar setelah diistirahatkan di dua seri sebelumnya. Mudah-mudahan di dua seri tersisa kita bisa tetap meraih poin.

Tim A1GP Indonesia sekarang berada di posisi ke-20 klasemen dengan mengumpulkan tiga poin. Hasil itu diraih oleh Zahir saat di Sirkuit Kyalami (Afrika Selatan) dan di Portugal.


Sumber : detikSport

Pedrosa Sambut GP Jepang

Thursday, April 23, 2009 | 0 comments


Pascacedera, rider Repsol Honda Dani Pedrosa yakin, dirinya bakal berada dalam tingkat kebugaran yang lebih baik di MotoGP Jepang.



Selepas terjatuh dari motor di sirkuit Losail Februari lalu, Pedrosa sempat absen dalam beberapa sesi ujicoba karena cedera. lengan tangannya terluka, dan bekas operasi lutut kirinya merongrong kembali.

Di MotoGP Qatar, rider Spanyol ini sudah bisa turun melibas lintasan, tapi performanya jauh dari meyakinkan. Dia finis di posisi ke-11 dan sempat bersinggungan motor dengan Alex de Angelis.

Tapi kini, cedera yang dialaminya sudah mulai membaik. Menjelang balap di Motegi di akhir pekan, Pedrosa sudah menyatakan kesiapannya.




"Kaki saya terus mengalami perkembangan dan lutut mulai dapat bergerak bebas setiap hari," terang Dani dilansir autosport, Jumat (24/4/2009).

"Memang saya belum bisa bergerak bebas sepenuhnya, tapi di Motegi mungkin saya bisa bergerak 10 derajat lebih bebas dibanding saat turun di Qatar. Ini suatu perbedaan besar," lanjutnya.

"Siku saya juga mulai membaik usai bertabrakan dengan de Angelis di Qatar. Masih tersisa nyeri tapi saya berharap tidak akan menjadi masalah di Jepang," harapnya.

Motegi2009 catatan dalam sejarah dunia MotoGP

Monday, April 20, 2009 | 0 comments


Sirkuit Motegi akan membuat catatan istimewa dalam sejarah dunia MotoGP. Siapa pembalap yang bakal mematrikan namanya di buku sejarah sebagai pemenang seri ke-700 ini?

Sejak pertama kali digelar tahun 1949, MotoGP telah menggelar 699 balapan. Pada rentang 1949-2001, motor yang digeber para pembalap memiliki mesin dua langkah dengan kapasitas 500cc.

Pada tahun 2002, spesifikasi motor berubah menjadi bermesin empat langkah dengan kapasitas 990 cc. Lima tahun kemudian, kapasitas mesin motor turun jadi 800 cc.

Inilah balapan-balapan yang menjadi tonggak sejarah dalam dunia MotoGP yang disarikan dari berbagai sumber:

-Balapan pertama: Juni 1949, Inggris, IOM TT. Balapan ini dimenangi oleh Harold Daniell dengan motor Norton.

-Balapan ke-100: Agustus 1962, Jerman Timur, Sachsenring. Balapan ini dimenangi oleh Mike Hailwood dengan motor MV Agusta.

-Balapan ke-200: Juni 1972, Belanda, Assen. Balapan ini dimenangi oleh Giacomo Agostini dengan motor MV Agusta.

-Balapan ke-300: Agustus 1981, Swedia, Anderstorp. Balapan ini dimenangi oleh Barry Sheene dengan motor Yamaha. Inilah kali terakhir seorang pembalap Inggris Raya menang di kelas primer.

-Balapan ke-400: Juli 1989, Prancis, Le Mans. Balapan ini dimenangi oleh Eddie Lawson dengan motor Honda.

-Balapan ke-500: September 1996, Italia, Imola. Balapan ini dimenangi oleh Mick Doohan dengan motor MV Agusta. Lomba diperpendek akibat hujan deras.

-Balapan ke-600: Mei 2003, Prancis, Le Mans. Balapan ini dimenangi oleh Sete Gibernau dengan motor Honda. Lomba ini sempat dihentikan karena hujan, lalu setelah dilanjutkan lagi, lomba diperpendek.

Di MotoGP Jepang akhir pekan ini, siapa yang akan berjaya dan menggoreskan namanya di buku rekor?

Sumber : DetikSport

Private Test Doni Tata Pradita

| 0 comments


Private Test di sirkuitnya MG Competition French with christian sarron mantan pembalap 500cc yang terakhir balap tahun 1992, mudah-mudahan ilmunya bisa ketangkep doni semua













Berharap Tempel Stoner di Motegi

Sunday, April 19, 2009 | 0 comments


Saat balapan malam di Losail, Stoner mampu mendominasi sepanjang pekan tersebut. Pembalap Australia mencatat waktu tercepat selama sesi latihan, mengalahkan Rossi saat kualifikasi dan meninggalkan pembalap Italia ini saat lomba.

Namun, Rossi kini lebih percaya diri menuju Motegi. Meski dia berharap Stoner dapat tampil bagus namun dia juga berharap settingan motornya lebih baik sehingga bisa menempel pembalap Ducati ini.

"Di Qatar kami memiliki satu atau dua area dan itu akan bisa lebih baik. Jadi kami akan mencoba untuk memperbaiki setting saat waktu latihan sehingga kami bisa berada di depan saat minggu nanti," ungkap Rossi.

"Saya berharap Stoner akan kembali tangguh, jadi kami hanya berharap bisa mengurangi jarak sehingga dapat lebih bersaing," kata pembalap Italia ini seperti dilansir Auto Sport.

Tahun lalu Rossi berhasil menjadi juara di Motegi. Namun kali ini manajer tim Davide Brivio mengungkapkan bahwa yang terpenting adalah bisa membuat Rossi dapat bersaing pada lomba nanti.

"Tahun ini kami ke sana dengan target berbeda. Pertama adalah memperbaiki setting agar bisa tetap konsisten sepanjang lomba. Kami akan bekerja keras dan berharap kami dapat memberikan Valentino alat untuk bersaing Minggu ini," ujar Brivio.

Ferrari Terburuk dalam 17 Tahun

| 0 comments


Ferrari kembali mendapat hasil mengecewakan dengan gagal memetik satu pun angka di GP China. Inilah awal musim terburuk The Prancing Horse semenjak tahun 1992.


Dua pembalap Ferrari, Felipe Massa dan Kimi Raikkonen, harus menyudahi lomba dengan cara yang tidak memuaskan. Massa gagal finis di tengah lomba dan Raikkonen hanya finis di posisi ke-10. Komentator di televisi dengan spontan berteriak bahwa inilah Ferrari terburuk dalam 17 tahun.

Ini memperpanjang rentetan hasil buruk yang melanda Ferrari di tiga seri awal musim ini. Di dua seri sebelumnya di Australia dan Malaysia, juga tak ada satupun mata poin yang bisa ditangguk.

Di Melbourne Park, Massa tidak berhasil merampungkan lomba dan Raikkonen berada di posisi 15. Di Sepang sepekan kemudian, Massa berada di posisi ke-9 dan Raikkonen membaik satu peringkat dengan berada di ranking 14.

Nihil poin dari tiga seri awal adalah bencana bagi delapan kali juara dunia konstruktor dalam 10 tahun terakhir itu. Tak ada yang lebih katastrofik dari kiprah The Red Scarlet tahun ini.

Tahun 1992 adalah kali terakhir Ferrari tertatih-tatih di awal musim. Dua seri awal di Afrika Selatan dan Meksiko dilalui duet pembalap Jean Alesi dan Ivan Capelli tanpa poin.

Meski begitu, di seri ketiga di Brasil, Ferrari memecahkan 'kutukan' itu. Alesi dan Capelli sukses mendulang poin berkat finis keempat dan kelima yang mereka raup di Sirkuit Interlagos.

Sepekan ke depan, sirkus F1 akan kembali bergulir, kali ini di Bahrain. Banyak pekerjaan rumah yang mesti diselesaikan Ferrari atau rekor buruk mereka bakal bertambah panjang.


MotoGp Race Results At Losail Qatar

| 0 comments

Full report of MotoGp race results at Losail Qatar.

1. Casey Stoner AUS Ducati Marlboro Team 42'53.984
2. Valentino Rossi ITA Fiat Yamaha Team 43'1.755
3. Jorge Lorenzo SPA Fiat Yamaha Team 43'10.228
4. Colin Edwards USA Monster Yamaha Tech 3 43'18.394
5. Andrea Dovizioso ITA Repsol Honda Team 43'21.247
6. Alex de Angelis RSM San Carlo Honda Gresini 43'23.867
7. Chris Vermeulen AUS Rizla Suzuki MotoGP 43'27.611
8. Mika Kallio FIN Pramac Racing 43'28.739
9. Toni Elias SPA San Carlo Honda Gresini 43'33.465
10. Randy de Puniet FRA LCR Honda MotoGP 43'36.268

11. Dani Pedrosa SPA Repsol Honda Team 43'42.510
12. Nicky Hayden USA Ducati Marlboro Team 43'42.867
13. Sete Gibernau SPA Grupo Francisco Hernando 43'46.199
14. Marco Melandri ITA Hayate Racing Team 43'50.363
15. Yuki Takahashi JPN Scot Racing Team MotoGP 43'54.270
16. James Toseland GBR Monster Yamaha Tech 3 44'.962
17. Niccolo Canepa ITA Pramac Racing 44'9.012



Not Classified
Loris Capirossi ITA Rizla Suzuki MotoGP

MotoGP 2009 Championship Standings
1. Casey Stoner (AUS) Ducati Marlboro Team 25
2. Valentino Rossi (ITA) Fiat Yamaha Team 20
3. Jorge Lorenzo (SPA) Fiat Yamaha Team 16
4. Colin Edwards (USA) Monster Yamaha Tech 3 13
5. Andrea Dovizioso (ITA) Repsol Honda 11
6. Alex De Angelis (RSM) San Carlo Honda Gresini 10
7. Chris Vermeulen (AUS) Rizla Suzuki MotoGP 9
8. Mika Kallio (FIN) Pramac Racing 8
9. Toni Elias (SPA) San Carlo Honda Gresini 7
10. Randy De Puniet (FRA) LCR Honda MotoGP 6
11. Dani Pedrosa (SPA) Repsol Honda 5
12. Nicky Hayden (USA) Ducati Marlboro Team 4
13. Sete Gibernau (SPA) Grupo Francisco Hernando 3
14. Marco Melandri (ITA) Hayate Racing Team 2
15. Yuki Takahashi (JPN) Scot Racing Team 1

Motorhome Doni Tata di Eropa

Thursday, April 16, 2009 | 0 comments



Mungkin Doni Tata Pradipta jadi pembalap Indonesia yang paling beruntung karena bisa menikmati atmosfer balap ala Eropa. Di sana para pembalap bisa dengan mudah menjelajahi satu sirkuit ke sirkuit lain dengan jalan darat. Motorhome jadi alat transportrasi yang digunakan oleh tim-tim balap di Eropa. Bahkan beberapa pembalap sekelas MotoGP pun melakukan hal yang sama.


Jarak antar negara di Eropa yang tidak cukup jauh dan mampu di jangkau dengan transportsi darat menjadi keuntungan tersendiri bagi pembalap Eropa. Mereka bisa lebih mudah menghampiri satu kompetisi ke kompetisi lainnya. Jadi jangan heran bila pembalap Eropa lebih matang urusan jam terbang.

“Tahun ini pertama kalinya saya balap alat transportasinya motorhome, dan rasanya sangat menyenangkan!,” buka Doni.

“Tahun lalu kemana-mana selalu naik pesawat lalu ke hotel terus baru ke sirkuit, yang pasti lebih capek,” lanjut Doni. Urusan istirahat juga lebih nyaman. “Yang pasti enggak perlu bangun pagi-pagi untuk menghindari macet dari hotel ke sirkuit. Istirahat lebih nyaman,” aku pembalap asal Sleman, Yogyakarta ini.

Pantas saja nyaman, di motorhome Fiat yang dipakai Doni ini dilengkapi dengan TV lengkap dengan satelit TV-nya. Ada dapur mini, toilet, lemari pakaian, ac dan pemanas ruangan. Serasa hotel berjalan.

Akhirnya pengeluaran hotel pun bisa ditekan, gantinya dengan motorhome ini. Tim YZF Yamaha selalu membawa dua mobil, satu motorhome yang dipakai Doni dan satu lagi truk besar untuk mengangkut motor dan kru tim.

Selain itu Doni juga mengakui dengan motorhome ini ada satu keuntungan lagi. Doni akhirnya bisa lebih dekat dengan pembalap-pembalap lain yang turun di World Superbike (WSBK) dan World Supersport (WSS).

“Lebih dekat sama pembalap lain. Bisa bertemu dan ngobrol di living home area,” terang Doni yang mengaku tidak canggung bergaul dengan pembalap-pembalap bangkotan di WSS ini.

Sebenarnya pola transportasi balap dengan motorhome sebagai pengganti hotel bisa saja diterapkan di Indonesia. Pada kejuaraan road race atau motocross tanah air yang serinya keliling di beberapa kota, motorhome bisa dijadikan alternatif. Bahkan Doni Tata saat masih balap bebek di Indonesia sudah mencoba menerapkan hal ini.

Hanya saja saat itu motorhome Doni belum semewah hotel dengan berbagai macam fasilitas seperti yang disebutkan di atas. Doni masih perlu hotel untuk tidur dan beristirahat. “Dulu aku pakai truck Mitsubisi yang di kasih body bus. Tapi sekarang udah dijual,” aku Doni. Gimana pembalap Indonesia? Tertarik punya motorhome?

Antara WSS dan GP250 Dimata Doni Tata

| 0 comments



Setelah mengarungi tiga seri WSS dan mendapatkan poin perdana, Doni mulai merasakan perbedaan dari GP250 dengan WSS. Mulai dari perbedaan karater motor yang ditunggangi hingga suasana di area Paddock.



Untuk motor sendiri, ia merasakan bahwa YZF600cc jauh lebih cepat daripada saat menunggangi Yamaha 250cc di GP250. ”WSS jauh lebih cepat! hampir 50km/jam lebih cepat. Saat test di Sirkuit Monza kemarin (09/04), saya bisa menggeber motor hingga 289km/jam, sedangkan di GP250 hanya berkisar 250km/jam” seru Doni bersemangat.

Untuk pergaulan diantara pembalap masih sama menurut Doni Tata. Senioritas memang ada di kedua ajang tersebut, tapi nggak begitu kaku. “Tergantung diri kita sendiri dalam menghadapi orang-orang tersebut, yang penting kitanya pinter bawa diri lah,” tutur Doni.

Untuk suasana di paddock area, ternyata sangat jauh berbeda antara MotoGP dengan WSS. “Kalau di WSS suasana di paddock lebih familiar dibanding MotoGP, karena di WSS kita bisa masuk di semua paddock dan hospitalty team. Kalau di MotoGP hal ini terbatas,” ujar Doni yang berharap dapat lebih berprestasi lagi.

Walaupun saat ini sudah kerasan di WSS, Doni sangat berharap bisa balik ke MotoGP lagi. Hal tersebut sudah menjadi cita-citanya untuk menyamai kiprah sang idola.

“Saya ingin kembali ke ajang MotoGP, balap di kelas utama dan menjadi Juara Dunia seperti Valentino Rossi,” harap Doni Tata .


'Start yang Bagus untuk Yamaha'

Wednesday, April 15, 2009 | 0 comments


Yamaha menempatkan dua pembalapnya di podium pada MotoGP Qatar, meski masih harus mengakui keunggulan Ducati. Meski demikian, ini merupakan start yang bagus untuk mereka.

Dalam balapan yang berlangsung di Sirkuit Losail, Selasa (14/4/2009) dinihari WIB, dua pembalap Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, menempati urutan dua dan tiga. Mereka kalah dari rider Ducati, Casey Stoner, yang tampil sebagai juara.

Stoner membuktikan bahwa dalam balapan tersebut motor yang dikendarainya lebih cepat dibandingkan motor-motor Yamaha. Sebagai bukti, pembalap asal Australia itu finis dengan unggul sekitar tujuh detik di depan Rossi.

Lorenzo sebelumnya juga sempat mengeluhkan hal ini. Ia menyebut bahwa Yamaha masih harus memperbaiki kecepatan tunggangannya. Rider asal Spanyol ini sendiri tertinggal 16 detik dari Stoner ketika finis.

Meskipun demikian, manajer tim, Davide Brivio, tetap puas dengan hasil yang diraih timnya di seri perdana ini. Ia menyebut hasil ini masih lebih baik dari tahun lalu di mana Lorenzo dan Rossi masing-masing finis di urutan dua dan lima.

"Kami tak menang, tapi kami bisa menyebut ini sebagai start yang bagus di awal musim. Ini juga jelas lebih baik dari tahun 2008," ujarnya seperti dilansir Crash.

"Pertengahan balapan sangat bagus, kami berhasil mengekar Stoner. Tapi di tahap selanjutnya dia berada di kondisi yang lebih baik untuk menekan dan Valentino benar dengan mempertahankan posisi kedua."


[1] GP Qatar

Tuesday, April 14, 2009 | 0 comments

Balapan pembuka musim 2009 ini merupakan salah satu balapan yang spektakuler dan luar biasa, hal ini baru pertama kalinya terjadi dimana balapan kelas 125cc hanya dilakukan 4 lap karena hujan turun, sehingga di red flag. Karena jika turun hujan, trek akan memantulkan cahaya yang sangat menyilaukan. Selanjutnya balapan kelas 250cc diundur hingga 55 menit, kemudian balapan mulai dan hanya berjalan 13 lap karena keterbatasan waktu. Saat kelas MotoGP akan bertanding, hujan badai kembali datang, akhirnya balapan dibatalkan. Setelah adanya persetujuan oleh para petinggi MotoGP dan pihak pelaksana, akhirnya disepakati bahwa balapan akan dilakukan pada malam berikutnya, namun waktunya lebih awal.

Pada awalnya ada wacana bahwa balapan akan diadakan pada siang keesokan harinya, namun karena suhu yang sangat tinggi di siang hari dan settingan para pembalap pasti akan kacau, akhirnya diputuskan balapan pada malam berikutnya. Hal ini tentunya membawa banyak dampak bagi jadwal penerbangan, penginapan, dan penyiaran oleh stasiun televisi. Namun hal ini dapat diatasi.
Setelah finish pada urutan 5 pada tahun lalu di Losail Internasional Sirkuit, pada tahun ini Rossi lebih bersungguh-sungguh untuk meningkatkan performannya di sirkuit yang tidak bersahabat ini. Karena Qatar memiliki trek lurus yang terpanjang pada kalender MotoGP. Akhirnya kali ini Rossi finish di urutan kedua untuk mempertahankan gelarnya sebagai juara dunia MotoGP.

Rossi gak mampu mengejar Stoner yang sudah dari awal kabur, apalagi selepas start posisi Rossi diambil alih oleh rekan senegaranya, Loris Capirossi dan kemudian harus berhadapan dengan rekan satu timnya, Jorge Lorenzo. Setelah itu Rossi baru mendapatkan irama balapnya kembali, namun apalah daya, motor Yamaha gak bisa dipacu lebih cepat lagi di trek lurus. Setelah banyak kehilangan waktu dalam mengejar kembali Lorenzo dan Capirex akhirnya Rossi berada di urutan kedua dengan gap sebesar 3 detik.
Dipertengahan lomba Rossi bisa memperkecil gap hingga 1,9 detik terhadap Stoner, tapi hal itu gak bisa dilakukannya terus menerus, karena akan mengorbankan ban. Apalagi gap terhadap posisi ketiga sudah sangat jauh. Akhirnya Rossi hanya menjaga irama untuk mempertahankan posisinya, untuk saat ini gak memungkinkan untuk berduel dengan Stoner. Masih banyak trek lain yang akan dijadikan kuburan bagi Stoner.

Rossi mengatakan, "Saya perlu start yang bagus untuk dapat berduel dengan Stoner, dan aku banyak kehilangan waktu dengan Lorenzo dan Capirossi, setelah itu Stoner udah pergi! Di pertengahan lomba sangat menyenangkan dan aku menghasilkan 6 atau 7 lap terbaik memperkecil gap, tapi aku tahu bahwa aku gak bisa terus melakukannya, karna terlalu beresiko terhadap ban dan aku memutuskan bahwa lebih penting untung mengumpulkan 20 poin."

Kejadian lucu juga terjadi pada si kecil Pedrosa yang tersenggol oleh de Angelis, sungguh kejadian yang memalukan. Hal ini berbuntuk investigasi yang dilakukan oleh para pengatur lomba, beruntung de Angelis lolos dari hukuman. Para pengawas lomba menilai bahwa Angelis tidak menghantam motor Pedrosa dengan sengaja, karena saat Pedrosa melebar di tikungan kiri dan disalip oleh Vermeulen, masih tersisa celah untuk dilalui Angelis yang lebih cepat di tikungan itu. Sehingga de Angelis gak membiarkan gitu aja kesempatan untuk melewati Pedrosa. Saat Angelis masuk, Pedrosa kembali ke racing line dan brakk...!! Kaki Pedrosa sampe lepas dari foot step, untung aja gak jatoh. Namun Pedrosa marah dan menyatakan bahwa dia gak respek terhadap de Angelis. Hahaha, jangan dendam gitu donk..!!
Yuk, kita tunggu aja balapan selanjutnya yang akan digelar di Sirkuit Twin Ring Motegi, Jepang. Balapan disana pasti akan lebih menarik, karna trek lumayan twisty.

Go Vale..!!
Go 46..!!

Balapan Resmi Dimundurkan

Monday, April 13, 2009 | 0 comments


Balapan MotoGP Qatar tetap dilaksanakan dengan pengunduran waktu ke hari Senin malam waktu setempat. Selain itu waktu balapan juga akan dimajukan dua jam.


Guyuran hujan membuat balapan malam di Losail, Senin (13/4/2009) dinihari WIB, urung dilaksanakan. Saat hujan mulai turun, para pembalap telah bersiap-siap di lintasan.

Dengan turunnya hujan, para pembalap dan timnya masing-masing pun harus kembali ke garasi. Usai menanti sekitar setengah jam, dipastikan balapan tak jadi digelar saat itu.

Setelah adanya pertemuan antara tim-tim dan pihak penyelenggara, diputuskan bahwa race di Losail ini hanya akan dimundurkan sehari dari jadwal semula, sebagaimana dilansir Autosport.

Sejatinya, balapan dihelat pada hari Minggu malam pukul 23.00 waktu setempat. Dengan jadwal baru, balapan akan dihelat pada hari Senin malam pukul 21.00 waktu setempat, alias lebih cepat dua jam.

Zahir Kembali Raih Poin

| 0 comments


Zahir Ali kembali menyumbangkan poin bagi Indonesia. Satu poin bagi tim A1GP Indonesia diraih Zahir di saat feature race setelah masuk sepuluh besar.



Zahir yang kembali diturunkan di seri keenam di Portugal ini, tampil konsisten dengan menyumbangkan poin bagi tim Indonesia. Pada seri sebelumnya di Afrika Selatan, pembalap yang menggantikan Satrio Hermanto itu sukses meraih dua poin.

Pada sprint race di A1GP Algarve, Minggu (12/4/2009), performa Zahir kurang begitu memuaskan. Pembalap Indonesia ini melakukan start dari posisi ke-15 dan finish di posisi ke-14. Sedangkan tim Belanda, Robert Doornbos menjadi juaranya.

Pada feature race, Zahir memulai start dari posis ke-18. Namun, dia mendapatkan keuntungan dengan beberapa kejadian yang menimpa beberapa pembalap di depan sehingga perlahan tapi pasti Zahir akhirnya bisa masuk posisi sepuluh besar.

Konsistensi Zahir memang patut diacungi jempol karena dapat tetap mempertahankan lajunya guna menyelesaikan lomba ini. Mobil 'Garuda' yang dibawa oleh Zahir sempat melintir di lap ke-36 tapi bisa kembali ke jalur dan mampu menyelesaikan lomba.

Zahir menyelesaikan lomba dengan catatan waktu 1 jam, 11 menit dan 59.004 detik. Sedangkan tim Swiss lewat pembalapnya yaitu Neel Jani berhasil menjadi juara di feature race ini dengan waktu 1 jam, 10 menit dan 45.011 detik.

Sedangkan pembalap tim Irlandia Adam Carroll meskipun mendapatkan penalti karena start yang salah, dapat menempati posisi kedua. Sementara pembalap tim tuan rumah, Portugal Filipe Albuquerque berada di posisi ketiga pada feature race ini.

Pedrosa Masih 60-70 Persen

Sunday, April 12, 2009 | 0 comments


Pembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, tetap memaksakan diri tampil di Grand Prix Qatar akhir pekan ini. Padahal, lengan dan lutut kirinya masih belum pulih betul dari operasi yang dia jalani awal Maret lalu. Tak heran, dalam sesi latihan pertama Jumat malam lalu (10/4, kemarin dini hari WIB), dia berada di urutan paling bawah.

Pedrosa mengaku senang bisa turun di Qatar. Bagaimana pun, dia tak ingin kehilangan poin terlalu banyak di awal musim ini. "Bukanlah hal mudah untuk datang ke sini. Karena saya tidak punya cukup waktu untuk memulihkan diri dan saya belum 100 persen. Bisa dibilang saya masih 60 sampai 70 persen," ungkap pembalap 24 tahun itu.

Pedrosa mengaku belum mampu menekuk penuh lutut kirinya. Padahal, untuk menggeber motor, dia butuh menekuk lutut itu seperti ketika duduk berjongkok.

"Tapi, kami sudah di sini, dan kami akan berusaha memberikan kemampuan maksimal untuk mengatasi segala masalah," ujarnya.

Qualifying Times From The Qatar Grand Prix

| 0 comments

Full Report of Qualifying Times From The Qatar Grand Prix.

1. Casey Stoner AUS Ducati Marlboro Team 1'55.286
2. Valentino Rossi ITA Fiat Yamaha Team 1'55.759
3. Jorge Lorenzo SPA Fiat Yamaha Team 1'55.783
4. Andrea Dovizioso ITA Repsol Honda Team 1'55.977

5. Loris Capirossi ITA Rizla Suzuki MotoGP 1'56.149
6. Colin Edwards USA Monster Yamaha Tech 3 1'56.194
7. Randy de Puniet FRA LCR Honda MotoGP 1'56.358
8. Chris Vermeulen AUS Rizla Suzuki MotoGP 1'56.493
9. Alex de Angelis RSM San Carlo Honda Gresini 1'56.790
10. Mika Kallio FIN Pramac Racing 1'56.852
11. Marco Melandri ITA Hayate Racing Team 1'56.962
12. Toni Elias SPA San Carlo Honda Gresini 1'57.225
13. James Toseland GBR Monster Yamaha Tech 3 1'57.510
14. Dani Pedrosa SPA Repsol Honda Team 1'57.729
15. Sete Gibernau SPA Grupo Francisco Hernando 1'57.899
16. Nicky Hayden USA Ducati Marlboro Team 1'58.215
17. Yuki Takahashi JPN Scot Racing Team MotoGP 1'58.784
18. Niccolo Canepa ITA Pramac Racing 1'58.999

Makna Desain Helm Baru Doni Tata

Saturday, April 11, 2009 | 0 comments


Bisa jadi desain baru pada helm yang dipakai Doni Tata Pradipta menjadi salah satu penyemangat yang membuat penampilan Doni cukup bagus di seri ketiga World Supersport (WSS), Valencia. Helm yang didesain khusus oleh Arai untuk Doni ini punya filosofi unik bagi pembalap asal Sleman, Yogyakarta.



Warna dasarnya biru. Ada bintang kuning gradasi merah di sisi kanan kirinya. Dan lucunya ada ilustrasi wajah menjulurkan lidah dibagian atasnya. “Hehehe ada gambar muka lagi melet (menjulurkan lidah dalam bahasa Jawa), lucu ya,” buka Doni. Lalu apa artinya?

Biru tentunya mewakili warna khas pabrikan berlambang garpu tala, Yamaha. Warna dasar biru ini tentunya membuat helm yang dipakai matching dengan warna motor dan wearpack yang dipakainya. “Sedang gambar bintang itu artinya rising star,” jelas Doni.

Mengambarkan Doni sebagai rising star yang terus berusaha untuk jadi bintang balap. Sedang ilustrasi wajah menjulurkan lidah yang terlohat lucu ternyata punya makna mendalam. “Always make race with a fun, not be pleasure,” yakin Doni. Dalam balap tentunya ketegangan selalu terjadi. Dengan menciptakan suasana yang riang tentunya bisa mengurangi ketegangan.

Mungkin bila ketiga unsur tadi dipadukan artinya kira-kira menjadi, The rising star dari tim Yamaha yang selalu enjoy menghadapi balapan. Dan bisa jadi nuansa santai ini yang membuat Doni enjoy balap di Valencia hingga mampu membubuhkan point. Mudah-mudahan performa Doni bisa lebih baik dengan helm ini.



Sumber : OTOMOTIFNET

Team MotoGP 2009

Thursday, April 9, 2009 | 0 comments


Profil Team MotoGP 2009

Ducati Marlboro Team

Unggulan utama MotoGP 2009. Casey Stoner tampil begitu dominan di semua sesi uji coba. Dia juga mengaku lebih dewasa, sehingga tidak overconfident seperti musim lalu. Tinggal melihat, apakah Nicky Hayden bisa maksimal membantu Stoner di depan.

Fiat Yamaha Team

Jangan pernah meremehkan Valentino Rossi. Dengan motor yang 80 persen saja dia mampu jadi juara dunia. Apalagi Rossi bilang, masih ada beberapa senjata yang disimpan saat uji coba. Bagi Jorge Lorenzo, musim ini yang penting konsisten dan jangan cedera.

Repsol Honda Team

Kabar baik, Dani Pedrosa sudah boleh tampil di Qatar akhir pekan ini. Kabar buruk, motor Honda belum maksimal dan Pedrosa nyaris tanpa latihan. Andrea Dovizioso pembalap yang cepat, tapi mungkin belum cukup matang untuk menanggung beban utama.

Monster Yamaha Tech 3

Colin Edwards dan James Toseland merupakan pasangan yang solid. Mereka mampu menjadi "penyokong" yang baik untuk Rossi dan Lorenzo. Jangan kaget kalau tim ini sesekali naik podium. Meski mungkin meraih kemenangan adalah sesuatu yang sangat sulit.

San Carlo Honda Gresini

Semua tim satelit Honda punya masalah besar musim ini: Kalau motor factory saja paspasan, apalagi motor satelit yang mereka gunakan. Kecuali mungkin Toni Elias, yang dapat motor "semi-factory." Kalau Alex de Angelis, motornya masuk kategori paspasan.

Pramac Racing

Mika Kallio, hampir pasti, adalah rookie of the year 2009. Bukan karena dia luar biasa, tapi karena pesaingnya tidak meyakinkan. Salah satu pesaing itu adalah rekannya sendiri, Niccolo Canepa, yang tergolong mengecewakan saat uji coba.

LCR Honda MotoGP

Di antara barisan satelit Honda, Gresini adalah yang paling meyakinkan. Randy de Puniet akan mendapat motor paspasan. Untungnya, motor ini disponsori majalah Playboy. Minimal bisa curi perhatian, apalagi kalau mendatangkan model-model cantik.

Scot Racing Team MotoGP

Kasihan Yuki Takahashi. Sepertinya dia diturunkan hanya sebagai syarat, bahwa harus ada pembalap Jepang di MotoGP 2009. Kecepatannya saat uji coba paspasan, dengan motor yang paspasan.

Grupo Francisco Hernando

Selamat kembali Sete Gibernau! Performa nanti mungkin tidak bisa menggebrak. Minimal, bermodal pengalaman bertahun-tahun, dia bisa memberi masukan kepada Ducati untuk pengembangan setelan motor.

Hayate Racing Team

Lebih kasihan lagi Marco Melandri. Dia tak punya pilihan lain. Motor Hayate (dulu Kawasaki) ini nyaris tanpa program pengembangan. Dan nantinya, jangankan punya komponen baru, komponen cadangan saja belum tentu! Sekali lagi, Hayate bukanlah Brawn-nya MotoGP.

Bonus Sepeda Untuk Doni

Tuesday, April 7, 2009 | 0 comments


Meraih poin perdana di ajang World Supersport, Doni Tata Pradita mendapat hadiah sebuah sepeda balap custom dari manajer timnya, Martial Garcia. Sepeda berangka murni karbon dan sangat ringan sebagai pemicu, supaya mantan pembalap GP250 Tim Yamaha Pertamina Indonesia ini lebih terpacu semangatnya.
Mendapat bonus yang tak disangka-sangka, Doni mengaku sangat gembira. “Dapat hadiah begini senang banget. Memacu saya untuk berprestasi lebih baik lagi dari kemarin,” tegasnya.





Sepeda custom milik Doni adalah buatan D.GIRARD IDEAL BIKE CONCEPT GENEVA SWISS. Ini adalah pabrikan sepeda paling terkenal di dunia. Di rangkanya terdapat grafiran asli tulisan Doni Tata.

Tiap kali balapan Doni berencana akan membawanya untuk mengenal karakter sirkuit. Usai musim balap, giliran sepedanya akan diboyong ke Tanah Air untuk merasakan jalanan Kaliurang di Yogyakarta.


Sumber : pertaminaracing.com

Doni Mendapat Poin Perdana

Monday, April 6, 2009 | 0 comments


Penampilan rider Doni Tata Pradita makin bertaji di World Supersport 2009. Dia menunjukkan hasil progresif merebut poin perdana di balapan ketiganya di Valencia, Spanyol, Minggu (5/4/2009).


Grafik penampilan Cah Sleman itu memang meningkat. Dia finis di urutan ke-15 setelah terpaut 62.755 detik di belakang pimpinan lomba Cal Crutchlow dengan waktu terbaik 38 menit 15.613 detik.

Meski masih tercecer di posisi buncit, tapi hasil itu lebih baik ketimbang seri kedua di Qatar yang finis di urutan ke-20. Lalu, gagal finis karena masalah mesin di seri perdana World Supersport di Australia.

Doni pun optimistis hasil ini akan membuatnya termotivasi menjalani seri berikutnya, apalagi dia telah menemukan setting-an motor Yamaha YZF-R6.

"Saya senang usai balapan. Dari tiga balapan, saya akhirnya meraih poin meski baru 1 angka. Saya berharap pengalaman ini membuat persiapan lebih baik ke depan," ujarnya.

Sementara Martial Garcia selaku Manajer Doni antusias anak didiknya itu akan lebih kompetitif lagi. Apalagi, Doni telah membuktikan secara bertahap bisa melakukannya di seri ketiga ini.

Race In Valencia Dominated By Noriyuki Haga

Sunday, April 5, 2009 | 0 comments

Full Report of World Superbikes Valencia Race Result.

Race One

1 - Noriyuki Haga - Ducati Xerox Team - 36'44.766
2 - Michel Fabrizio - Ducati Xerox Team - 36'48.443
3 - Max Neukirchner - Suzuki Alstare BRUX - 36'48.725
4 - Régis Laconi - DFX Corse - 36'48.976
5 - Leon Haslam - Stiggy Racing Honda - 36'58.590
6 - Yukio Kagayama - Suzuki Alstare BRUX - 36'59.328
7 - Tom Sykes - Yamaha WSB - 36'59.921
8 - Max Biaggi - Aprilia Racing - 37'01.082
9 - Shane Byrne - Sterilgarda - 37'05.127
10 - Broc Parkes - Kawasaki World Superbike R.T. - 37'08.644

11 - John Hopkins - Stiggy Racing Honda - 37'15.668
12 - Ryuichi Kiyonari - Ten Kate Honda Racing - 37'16.064
13 - Ruben Xaus - BMW Motorrad Motorsport - 37'17.426
14 - Makoto Tamada - Kawasaki World Superbike R.T. - 37'26.922
15 - Tommy Hill - Honda Althea Racing - 37'27.806
16 - Karl Muggeridge - Celani Race - 37'29.970
17 - Ayrton Badovini - PSG1-1 Corse - 37'36.789
18 - Luca Scassa - Team Pedercini - 37'37.240
19 - David Salom - Team Pedercini - 37'40.541
20 - Matteo Baiocco - PSG1-1 Corse - 37'40.968

Not Classified
RT - Carlos Checa - HANNspree Ten Kate Honda - 34'56.934
RT - David Checa - Yamaha France GMT 94 Ipone - 21'42.611
RT - Brendan Roberts - Guandalini Racing - 19'41.674
RT - Ben Spies - Yamaha WSB - 14'25.348
RT - Vittorio Iannuzzo - Squadra Corse Italia - 14'46.605
RT - Roland Resch - TKR Suzuki Switzerland - 10'03.033
RT - Jakub Smrz - Guandalini Racing - 8'09.735
RT - Troy Corser - BMW Motorrad Motorsport - 1'41.902
RT - Jonathan Rea - HANNspree Ten Kate Honda - 2'59.126


Race Two

1 - Noriyuki Haga - Ducati Xerox Team - 36'46.927
2 - Ben Spies - Yamaha WSB - 36'52.032
3 - Michel Fabrizio - Ducati Xerox Team - 36'53.313
4 - Régis Laconi - DFX Corse - 36'53.500
5 - Leon Haslam - Stiggy Racing Honda - 37'01.002
6 - Carlos Checa - HANNspree Ten Kate Honda - 37'04.260
7 - Max Neukirchner - Suzuki Alstare BRUX - 37'06.134
8 - Max Biaggi - Aprilia Racing - 37'07.624
9 - Ryuichi Kiyonari - Ten Kate Honda Racing - 37'07.942
10 - Tom Sykes - Yamaha WSB - 37'09.508
11 - Shane Byrne - Sterilgarda - 37'09.531
12 - John Hopkins - Stiggy Racing Honda - 37'10.879
13 - Jonathan Rea - HANNspree Ten Kate Honda - 37'16.009
14 - Jakub Smrz - Guandalini Racing - 37'16.204
15 - Troy Corser - BMW Motorrad Motorsport - 37'19.311
16 - Ruben Xaus - BMW Motorrad Motorsport - 37'22.052
17 - Broc Parkes - Kawasaki World Superbike R.T. - 37'25.271
18 - Brendan Roberts - Guandalini Racing - 37'26.088
19 - Karl Muggeridge - Celani Race - 37'26.301
20 - David Checa - Yamaha France GMT 94 Ipone - 37'36.831
21 - David Salom - Team Pedercini - 37'39.558
22 - Tommy Hill - Honda Althea Racing - 37'39.893
23 - Vittorio Iannuzzo - Squadra Corse Italia - 37'40.123
24 - Luca Scassa - Team Pedercini - 37'40.418
25 - Roland Resch - TKR Suzuki Switzerland - 38'06.873



Not Classified
RT - Yukio Kagayama - Suzuki Alstare BRUX - 34'44.654
RT - Matteo Baiocco - PSG1-1 Corse - 36'28.152
RT - Makoto Tamada - Kawasaki World Superbike R.T. - 18'37.815
RT - Ayrton Badovini - PSG1-1 Corse - 11'41.054


Championship Points after race two

1 - N. Haga - 135
2 - B. Spies - 95
3 - M. Neukirchner - 65
4 - M. Fabrizio - 60
5 - L. Haslam - 58
6 - R. Laconi - 56
7 - M. Biaggi - 54
8 - T. Sykes - 47
9 - Y. Kagayama - 35
10 - J. Rea - 33
11 - R. Kiyonari - 32
12 - C. Checa - 31
13 - S. Nakano - 27
14 - S. Byrne - 26
15 - T. Corser - 23
16 - J. Smrz - 18
17 - R. Xaus - 17
18 - J. Hopkins - 9
19 - B. Parkes - 8
20 - T. Hill - 6

Doni Tata Pradita Get A Point In Valencia

| 0 comments

Very exciting see Doni Tata Pradita get a point in Valencia after he is finish on the 15th position in the three round of the World Supersport Championship with lap time 39'18.368.This is prove that he is able to improve his skill and more focus on the way to get points,so if he can maintain his skill and use all of his ability,I think that he can be next rising star on the World Supersport Championship and I hope he will join MotoGP again after he was participate on the 125cc and 250cc class in a few years ago.

World Supersport Valencia Race Result



1 - Cal Crutchlow - Yamaha World Supersport Team - 38'15.613
2 - Anthony West - Stiggy Racing Honda - 38'15.784
3 - Kenan Sofuoglu - HANNspree Ten Kate Honda - 38'24.021
4 - Mark Aitchison - Honda Althea Racing - 38'28.034
5 - Katsuaki Fujiwara - Kawasaki Motocard.com - 38'32.142
6 - Matthieu Lagrive - Honda Althea Racing - 38'34.855
7 - Michele Pirro - Yamaha Lorenzini by Leoni - 38'41.737
8 - Barry Veneman - Hoegee Suzuki Team - 38'50.138
9 - Eugene Laverty - Parkalgar Honda - 38'51.049
10 - Fabien Foret - Yamaha World Supersport Team - 38'53.950
11 - Gianluca Vizziello - Stiggy Racing Honda - 38'55.372
12 - Robbin Harms - Veidec Racing RES Software - 38'55.583
13 - Andrew Pitt - HANNspree Ten Kate Honda - 39'06.145
14 - Massimo Roccoli - Intermoto Czech - 39'07.119
15 - Tata Pradita - YZF Yamaha - 39'18.368
16 - Patrik Vostárek - Intermoto Czech - 39'27.888
17 - Arie Vos - Veidec Racing RES Software - 39'39.850
18 - Miguel Praia - Parkalgar Honda - 39'46.863
19 - Joan Lascorz - Kawasaki Motocard.com - 38'34.889
20 - Yannick Guerra - Holiday Gym Racing - 38'46.817
21 - Fabrizio Lai - Echo CRS Grand Prix - 38'22.399

Not Classified
RT - Shaun Geronimi - Hoegee Suzuki Team - 33'24.133
RT - Russell Holland - Echo CRS Grand Prix - 27'06.315
RT - Danilo Dell'Omo - Kuja Racing - 25'12.667
RT - Garry McCoy - ParkinGO Triumph BE1 - 23'51.869
RT - Gianluca Nannelli - ParkinGO Triumph BE1 - 18'55.592
RT - Matej Smrz - MS Racing - 19'20.898
RT - Jesco Günther - RES Software Veidec Racing - 7'41.601

Stoner Kagumi Rossi

Saturday, April 4, 2009 | 0 comments


Setiap orang tahu akan kehebatan Valentino Rossi. Begitu juga dengan rivalnya Casey Stoner. Pembalap Ducati itu mengaku kagum dengan kehebatan Rossi.

Ya, sejak pertama kali Stoner naik ke kelas utama, Rossi merupakan salah satu pesaing utamanya dalam perebutan gelar juara.


"Saya tahu, jika Rossi tidak menjadi rival saya di MotoGP, maka saya hanya akan duduk dan melihatnya melakukan balapan sebagai seorang fans," ungkap Stoner dikutip visordown, Minggu (5/4/2009).

"Dia adalah yang sangat tangguh. Dia memiliki kemampuan untuk menyulitkan pesaingnya. Ini merupakan sebuah kehormatan bisa melakukan balapan dengannya," lanjut pembalap asal Australia itu.

Sementara itu, Stoner juga memuji Laguna Seca merupakan sirkuit paling sulit ditaklukan pada musim lalu. "Itu merupakan balapan paling sulit yang pernah saya lakukan," tandas mantan juara MotoGP itu.

Honda Bukan Level Ducati

| 0 comments


Jelang balap perdana di Qatar, Casey Stoner mengeluarkan pernyataan mengejutkan. Rider Ducati Marlboro ini mempertanyakan kemampuan bersaing Honda.

Dalam sesi ujicoba pra-musim yang sudah dilakukan di Qatar, Sepang dan Jerez, Stoner tiga kali memimpin. Hanya Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo yang sanggup mengimbanginya.

Ditambah lagi, rider utama Honda Dani Pedrosa masih bergulat dengan cedera. Wajar, apabila Stoner lebih memilih Fiat Yamaha sebagai calon saingan terberat Ducati musim ini ketimbang Honda Repsol.

"Kecelakaan hebat yang menimpanya di ujicoba malam di Qatar bulan lalu memaksanya meninggalkan tes di Jerez, menyerahkan HRC kepada Andrea Dovizioso untuk mengerjakan tugas pengembangan RC212V," kata Stoner dilansir MCN, Kamis (2/4/2009).

Dovi sendiri hanya mampu menyelesaikan tes di urutan ketujuh di Jerez dan hanya dua motor Honda yang mampu menembus catatan waktu sepuluh besar. Kenyataan yang ada membuat Stoner mempertanyakan level kompetitif Honda.

"Mereka (Honda) kelihatannya banyak kehilangan ujicoba dan saat ini mungkin tengah mengalami krisis. Saya tidak tahu seberapa kompetitif paket yang mereka miliki karena Dani tidak memiliki waktu cukup menyatu dengan motor karena cederanya," lanjut rider Australia itu.

"Mereka kelihatannya tidak berada dalam level yang sama dengan kami tapi kami masih harus menanti perkembangan dan melihat apa yang akan terjadi," tutup dia.

Gibernau Mendapat Kembali Adrenalinnya

| 0 comments



Pembalap veteran Sete Gibernau akan kembali turun di ajang MotoGP setelah dua musim pensiun. Bersama tim barunya Grupo Francisco Hernando satellite Ducati team (Onde) 2000, Gibernau mengaku sangat tertantang untuk kembali bersaing di kelas paling bergengsi tersebut.



Dalam dua sesi tes terakhir yang dijalaninya di Jerez, kepiawaian Gibernau dalam mengendarai motor memang terlihat belum pudar. Kendati catatan waktunya (1 menit 40,228 detik) masih terpaut cukup jauh dari pembalap tercepat, Casey Stoner yakni sekira 1,582 detik, namun catatan waktu tersebut sukses mengantar Gibernau bercokol di peringkat ke-delapan.

"Senang rasanya bisa kembali beraksi di ajang kompetitif. Meskipun ini bukan balapan pertama dan bahu saya juga masih belum 100 persen fit, namun sore ini saya bisa berusaha cukup keras dan merasa adrenalin saya kembali terpompa," papar Gibernau seperti dikutip Crash, Selasa (31/3/2009).

"Saya sadar, saya masih membutuhkan waktu sebelum bisa kembali kompetitif, tapi target utama saya adalah untuk bersenang-senang dan menikmati balapan. Untuk saat ini, saya merasa sangat senang," tambah peraih dua kali Runner-Up MotoGP itu.

"Kami masih memiliki beberapa tugas yang harus dikerjakan pada motor dan juga menemukan sistem kerja yang efektif, karena semua awak di sini adalah tim baru. kendati begitu, saya sangat berterima kasih kepada semua pihak yang selama ini telah memberikan dukungan," imbuh rider 36 tahun itu.


 
© Copyright 2011-2012 Simoncelli MotoGP All Rights Reserved.
Template Design by Simoncelli MotoGP | Published by Bloggers Templates | Powered by Blogger.com.