Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo mengaku keberatan bila harus tampil di MotoGP Jepang. Keduanya beralasan masih khawatir dengan risiko radiasi yang mungkin terjadi. Musim ini MotoGP Jepang diundur menjadi 2 Oktober, karena gempa dan tsunami yang melanda Negeri Sakura pada Maret silam.
Selepas gempa dan tsunami, muncul ancaman lain yakni radiasi dari reaktor nuklir yang bocor. Situasi ini masih membuat Rossi dan Lorenzo khawatir.
Dua pembalap itu kompak menyatakan keberatan untuk tampil di GP Jepang yang dilangsungkan di Sirkuit Motegi, yang berjarak sekitar 100 kilometer sebelah selatan dari kawasan yang terkena akibat radiasi paling parah.
"Orang-orang sangat ketakutan. Masalahnya adalah, sebagai contoh, saya tidak tahu secara pasti soal apa bahaya sesungguhnya," kata Rossi seperti dikutip dari Yahoosports.
"Yang saya ketahui, semua di paddock juga berpikir hal serupa, yakni mereka memilih untuk tidak pergi ke Jepang. Mari berharap kita semua bisa mencapai konsensus dan tidak perlu tampil di sana," lugas juara dunia tujuh kali kelas 500cc/MotoGP itu.
Sementara itu Lorenzo mengajak pembalap lain untuk satu kata yakni menolak tampil di MotoGP Jepang.
"Saya akan mencoba untuk meyakinkan pembalap sebanyak mungkin, agar tidak mau tampil di Jepang," kata juara dunia 2010 itu dikutip dari harian El Pais.
"Saya sendiri tak mau tampil di sana. Saya masih sangat muda dan saya tidak ingin memikirkan seperti apa saya 20 tahun kemudian bila saya terkena reaksi nuklir itu, atau bila anak saya bakal lahir dengan sejumlah kekurangan sebagai akibatnya," tuntas dia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment