Matahari dan bulan merupakan simbol Valentino Rossi, masing-masing mencerminkan sisi yang berbeda dari kepribadian pembalap Italia ini, tapi matahari Rossi sedang tidak bersinar terang di Assen pada akhir pekan kemarin, begitu juga matahari di langit maupun di paddock Ducati. Legenda MotoGP ini kesulitan melakukan debutnya dengan GP11.1, sebagian karena kondisi cuaca yang menyulitkan dan pulang dengan posisi keempat terdengar cukup baik sampai kita mengetahui kalau terpaut hingga 30 detik dari pada Spies yang finish di urutan terdepan.
Ketika ditanya perbedaan dalam menyetel motor Ducati dengan motor Jepang, Rossi memberi respon setengah bercanda-setengah serius.
"Untuk mendapatkan setelan pada Ducati kamu harus membuat tiga pilihan, dan dari aspek ini motor Jepang lebih canggih dalam mencari setelan"
Walaupun dengan kondisi yang sulit seperti saat ini, ternyata Rossi masih jauh dari rasa putus asa.
"Ketika biasanya kamu menang dan kemudian kamu tidak menang, maka kamu akan menderita. Pada saat itu kamu punya dua opsi: kamu mulai bekerja lebih keras atau kamu hanya duduk dan berharap kondisi akan berubah dengan sendirinya. Aku mengambil pilihan pertama, dan aku fikir timku juga melakukan hal yang sama. Aku tidak pernah menyesal memiliki tim ini di sampingku untuk petualangan ini, karena setiap orang punya kekuatan dan kelemahannya masing-masing. Mereka masih belum terlalu mengenal Ducati, tapi mereka mengerti aku dengan sempurna. Masalah kami sangat bisa dipecahkan dan ada banyak orang yang bekerja dengan timku untuk memecahkan masalah itu."
Sekarang saatnya ke Mugello, hal yang membuat Rossi tersenyum.
"Aku senang sekali kita akan ke Mugello. Kami telah mengetes sasis dengan menggunakan mesin 1000cc disana dan hasilnya bagus."
Semoga saja matahari akan bersinar lagi di Italia :)
"Kami masih belum mengerti betul bagaimana cara terbaik untuk menggarap motor ini. Saat ini masih butuh waktu sangat lama untuk mendapatkan setelan yang benar. Timku masih kurang pengalaman dengan Ducati, dan hal ini juga memperlambat kami."
Ketika ditanya perbedaan dalam menyetel motor Ducati dengan motor Jepang, Rossi memberi respon setengah bercanda-setengah serius.
"Untuk mendapatkan setelan pada Ducati kamu harus membuat tiga pilihan, dan dari aspek ini motor Jepang lebih canggih dalam mencari setelan"
Walaupun dengan kondisi yang sulit seperti saat ini, ternyata Rossi masih jauh dari rasa putus asa.
"Ketika biasanya kamu menang dan kemudian kamu tidak menang, maka kamu akan menderita. Pada saat itu kamu punya dua opsi: kamu mulai bekerja lebih keras atau kamu hanya duduk dan berharap kondisi akan berubah dengan sendirinya. Aku mengambil pilihan pertama, dan aku fikir timku juga melakukan hal yang sama. Aku tidak pernah menyesal memiliki tim ini di sampingku untuk petualangan ini, karena setiap orang punya kekuatan dan kelemahannya masing-masing. Mereka masih belum terlalu mengenal Ducati, tapi mereka mengerti aku dengan sempurna. Masalah kami sangat bisa dipecahkan dan ada banyak orang yang bekerja dengan timku untuk memecahkan masalah itu."
Sekarang saatnya ke Mugello, hal yang membuat Rossi tersenyum.
"Aku senang sekali kita akan ke Mugello. Kami telah mengetes sasis dengan menggunakan mesin 1000cc disana dan hasilnya bagus."
Semoga saja matahari akan bersinar lagi di Italia :)
No comments:
Post a Comment