A. Belajar Kelompok
Menurut Robert L. Cilstrap dan William R mortin belajar kelompok adalah kegiatan sekelompok siswa yang biasanya berjumlah kecil, yang diorganisir untuk kepentingan belajar. Keberhasilan kerja kelompok ini menuntut kegiatan yang kooperatif dari beberapa individu tersebut.
Belajar kelompok dilaksanakan dalam suatu proses kelompok. Para anggota kelompok saling berhubungan dan berpartisipasi, memberikan sumbangan untuk mencapai tujuan bersama.
Proses kelompok memiliki karakteristik atau segi-segi relasi, interaksi, partisipasi, kontribusi, afeksi dan dinamika tiap individu berhubungan satu sama lain, setiap individu memberikan sumbangan pikiran, tiap individu saling mempengaruhi , tiap individu ikut aktif, tiap individu mendapat pembagian tugas , tiap individu mengembangkan sifat-sifat sosial-moral.
Suatu kelompok yang efektif memiliki unsur-unsur sebagai berikut :
Ø Adanya kebutuhan bermacam-macam para anggotanya yang dinyatakan dalam bentuk permasalahan.
Ø Para anggota mempunyai masalah yang dipahami mereka.
Ø Masalah-masalah itu di ajukan dalam bentuk sejumlah pertanyaan tentang nilai yang mengakibatkan timbulnya berbagai jawaban yang berbeda-beda.
Ø Kelompok memiliki tujuan tertentuyang sekaligus menjadi tujuan anggota.
Ø Tiap individu bertanggung jawab memberikan sumbangan tertentu untuk mencapai tujuan kelompok.
Ø Ada proses pertukaran pendapat dan pengalaman dalam kelompok
B. Metode Belajar Kelompok
Metode belajar kelompok atau belajar dalam situasi kelompok mengandung pengertian bahwa siswa dalam satu kelas dipandang sebagai satu kesatuan ( kelompok ) tersendiri ataupun dibagi atas kelompok – kelompok kecil ( sub – sub kelompok ).
1. Dasar Pengelompokan
Kelompok bisa dibuat berdasarkan :
a. Perbedaan individual dalam kemampuan belajar, terutama bila kelas
itu sifatnya heterogin dalam belajar.
b. Perbedaan minat belajar, dibuat kelompok yang terdiri atas siswa yang
punya minat yang sama.
c. Pengelompokan berdasarkan jenis pekerjaan yang akan kita berikan.
d. Pengelompokan atas dasar wilayah tempat tinggal siswa, yang tinggal
dalam satu wilayah dikelompokan dalam satu kelompok sehingga
memudahkan koordinasi kerja.
e. Pengelompokan secara random atau dilotre, tidak melihat faktor –
faktor lain.
f. Pengelompokan atas dasar jenis kelamin, ada kelompok pria dan ada
kelompok wanita.
Namun demikian, sebaiknya kelompok menggambarkan yang heterogin, baik dari segi kemampuan belajar maupun jenis kelamin. Hal ini dimaksudkan agar kelompok – kelompok tersebut tidak berat sebelah ( ada kelompok yang baik dan ada kelompok yang kurang baik ).
2. Jenis Kelompok
Kalau dilihat dari segi proses belajarnya maka belajar kelompok ada dua macam, yaitu kelompok :
a. Jangka pendek, artinya jangka waktu untuk belajar dalam kelompok
tersebut hanya pada saat itu saja, jadi sifatnya insidental.
b. kelompok jangka panjang, artinya proses belajar dalam kelompok itu
bukan hanya pada saat itu saja, mungkin berlaku untuk satu periode
tertentu sesuai dengan tugas atau masalah yang akan dipecahkan.
3. Petunjuk pelaksanaan belajar kelompok
Untuk mencapai hasil yang baik, maka faktor yang harus diperhatikan ialah :
a. Perlu adanya motif ( dorongan ) yang kuat untuk belajar pada setiap
anggota.
b. Pemecahan masalah dapat dipandang, sebagai satu unit dipecahkan
bersama, atau masalah dibagi – bagi untuk dikerjakan masing –
masing individual, hal ini bergantung kepada kompleks tidaknya
masalah yang akan dipecahkan.
c. Persaingan yang sehat antar kelompok biasanya mendorong anak
untuk belajar.
d. Situasi yang menyenangkan antar anggota banyak menentukan
berhasil tidaknya belajar kelompok.
C. Pelaksanaan Belajar Kelompok dalam Kelas Dilakukan Berdasarkan
Prinsip-prinsip :
a) Pelaksanaan belajar kelompok berangkat dari tujuan , rencana dan masalah tertentu
b) Belajar kelompok dimulai dengan menghimpun sumbang saran semua anggota kelompok
c) Belajar kelompok dilakukan berdasarkan pembagian tanggung jawab antara panitia dan para anggota
d) Belajar kelompok menyediakan kesempatan kepada anggota untuk mempelajaari cara berpartisipasi secara efektif
e) Belajar kelompok dilakukan berdasarkan cara kerja demokratis dalam rangka penyaluran pendapat, penyelesaian konflik dan pembuatan keputusan
f) Belajar kelompok hendaknya memberikan penghargaan kepada anggota kelompok.
D. Cara Belajar Kelompok
Cara belajar di rumah sendiri biasanya sering menimbulkan kebosanan dan kejenuhan. Untuk mengatasinya variasikan dengan cara belajar bersama dengan teman yang paling dekat. Apalagi bila ada tugas dari guru atau dosen baik tugas perorangan maupun tugas kelompok. Belajar kelompok bisa dilakukan di rumah, tetapi bisa juga di tempat lain misalnya di perpustakaan, di sekolah atau di tempat tertentu yang disepakati bersama.
Belajar kelompok pada dasarnya memecahkan persoalan secara bersama. Artinya setiap orang turut memberikan sumbangan pikiran dalam memecahkan persoalan tersebut sehingga diperoleh hasil yang lebih baik. Pikiran dari banyak orang biasanya lebih sempurna daripada satu orang. Diskusi merupakan cara yang paling baik dalam belajar bersama. Beberapa petunjuk untuk belajar bersama antara lain :
a. Pilih teman anda yang paling cocok untuk bergabung dalam satu kelompok
yang terdiri dari 3 – 5 orang. Anggota yang terlalu banyak biasanya kurang
efektif.
b. Tentukan dan sepakati bersama kapan, dimana dan apa yang akan dibahas,
serta apa yang perlu disiapkan untuk keperluan diskusi tersebut. Lakukan
secara rutin minimal satu kali dalam seminggu.
c. Setelah berkumpul secara bergilir tetapkan siapa pimpinan kelompok yang
akan mengatur diskusi dan siapa penulis yang akan mencatat hasil diskusi.
Untuk menyukseskan jalanya belajar kelompok, terdapat beberapa keterampilan yang harus dimiliki oleh pemimpin diskusi seperti :
Ø Memusatkan perhatian
Ø Memperjelas masalah atau urunan pendapat
Ø Menguraikan setiap gagasan anggota kelompok
Ø Meningkatkan urunan peserta didik
Ø Menutup kegiatan diskusi
d. Rumuskan pertanyaan atau permasalahan yang akan dipecahkan bersama
dan batasi ruang lingkupnya agar pembahasan tidak menyimpang
e. Bahas dan pecahakan setiap persoalan satu persatu sampai tuntas dengan
cara memberi kesempatan setiap anggota mengajukan pendapatnya. Dari
setiap pendapat yang muncul dikaji secara bersama manakah yang paling
tepat. Kesimpulan jawaban yang jelas disepakati bersama dicatat oleh
penulis
f. Bila ada persoalan yang tidak dapat dipecahkan atau tidak ada kesepakatan
diantara para anggota, tanyakan saja untuk dimintakan pendapatnya kepada
guru atau dosen.Lanjutkan saja pada persoalan berikutnya supaya tidak
membuang waktu
g. Kesimpulan hasil diskusi dicatat penulis, lalu dibagikan kepada anggota
kelompok untuk dipelajari lebih lanjut dirumah masing-masing
E. Bentuk Proses Kelompok
Proses kelompok dilaksanakan dalam berbagai bentuk, seperti :
a. Belajar kelompok berdasarkan suatu proyek atau masalah debgan kegiatan sehari-hari
b. Belajar kelompok memecahkan dan merumuskan masalah dengan kegiatan
c. Belajar kelompok yang terdiri atas diskusi kelompok kecil, diskusi kelas,
d. diskusi umum
e. Peran dalam kelompok, yakni sebagai pemimpin, pengamat, pencatat dan narasumber masing-masing memiliki tanggung jawab
f. Peran anggota umum
g. Bermain peran khusus yang dilaksanakan dalam kegiatan :
Ø Psikodrama
Ø Sosiodrama
F. Keuntungan dan Kelemahan Teknik Belajar Kelompok
1. Keuntungan penggunaan teknik belajar kelompok
a. Dapat memberikan kesempatan kepada para siswa untuk menggunakan kertampilan bertanya dan membahas sesuatu.
b. Dapat memberikan kesempatan kepada para siswa untuk lebih intensif mengadakan penyelidikan mengenai sesuatu kasus atau masalah.
c. Dapat mengembangkan bakat kepemimpinan dan mengajarkan ketrampilan diskusi.
d. Para siswa lebih aktif tergabung dalam pelajaran mereka, dan mereka lebih aktif berpartisipasi dalam berdiskusi.
e. Mengajarkan siswa untuk menghormati dan menghargai pendapat orang lain
f. Berbagi informasi dan pengalaman suatu masalah.
g. Meningkatkan pemahaman terhadap masalah yang penting dalam pembelajaran.
h. Mengembangkan kemampuan berfikir dan berkomunikasi.
i. Membina kerja sama yang sehat dalam kelompok.
2. Kelemahan menggunakan teknik belajar kelompok
a. Belajar kelompok sering hanya melibatkan kepada siswa yang mampu sebab mereka cakap memimpin dan mengarahkan mereka yang kurang.
b. Strategi belajar kelompok kadang-kadang menuntut pengaturan tempat duduk yang berbeda-beda dan gaya mengajar yang berbeda pula.
c. Keberhasilan belajar kelompok ini tergantung kepada kemampuan siswa memimpin kelompok atau untuk bekerja sendiri.
d. Dalam pengembangan belajar kelompok memerlukan waktu yang cukup panjang dan sangat tergantung dengan kemampuan siswa tersebut.
e. Menggantungkan terhadap peer teaching yang efektif, agar apa yang seharusnya dipelajari dan dipahami siswa dapat tercapai.
f. Penilaian dalam belajar kelompok diberikan terhadap hasil kerja kelompok, jadi kemampuan masing-masing individu tidak dapat terlihat.
g. Melalui belajar kelompok ada kesulitan untuk menggabungkan cara belajar, bekerjasama siswa dengan membangun kepercayaan diri siswa.
No comments:
Post a Comment