Rishi Salmah |
Remaja Belanda berusia 17 tahun, Rishi Salmah, tertarik melanjutkan karier sepakbola di Indonesia.
Indonesia adalah negara asal ibu Rishi, sedangkan ayahnya memiliki garis keturunan Pakistan-Inggris. Keputusan Rishi melanjutkan karier di Indonesia dilandasi keputusan sang ayahanda yang akan membuka usaha di Singapura. Sementara, Rishi bersama sang ibu akan tinggal di Jakarta untuk seterusnya.
"Saya ingin sekali bermain untuk timnas Indonesia U-19," ujar Rishi kepada RNW.
"Kalau Irfan Bachdim bisa memperkuat timnas Indonesia, berarti saya juga bisa."
Indonesia adalah negara asal ibu Rishi, sedangkan ayahnya memiliki garis keturunan Pakistan-Inggris. Keputusan Rishi melanjutkan karier di Indonesia dilandasi keputusan sang ayahanda yang akan membuka usaha di Singapura. Sementara, Rishi bersama sang ibu akan tinggal di Jakarta untuk seterusnya.
"Saya ingin sekali bermain untuk timnas Indonesia U-19," ujar Rishi kepada RNW.
"Kalau Irfan Bachdim bisa memperkuat timnas Indonesia, berarti saya juga bisa."
Di Belanda, Rishi bermain di klub amatir asal Amsterdam, SC Buitenveldert, dan berlaga di kompetisi B1 atau setara usia 17 hingga 19 tahun. Selama setengah musim yang sudah berjalan, striker setinggi 182 cm ini mampu menyarangkan 15 gol.
"Saya sudah bermain sepakbola 11 tahun dan beberapa kali ditawari main di klub besar seperti HFC Haarlem, tapi terganjal sekolah dan juga sempat cedera," sambungnya.
Keputusan meninggalkan Belanda turut disayangkan pelatih Rishi di Buitenveldert, Rene Blokland, karena artinya sang pemain melepaskan peluang mendapat ilmu sepakbola yang bagus. Meski bukan klub top, Buitenveldert kerap mendapat pelatihan sepakbola dari pemain Ajax Amsterdam, misalnya. Apalagi Buitenveldert juga dikenal oleh AC Milan karena salah satu pelatihnya, Harvey Esajas, pernah membela salah satu klub top Italia itu.
"Memang kalau melihat kesempatan itu, sayang meninggalkan Belanda. Tapi secara batin saya kurang nyaman jika berada jauh dari orangtua," kata Rishi mengungkapkan alasan.
Ibu Rishi, Nadia Salmah, memberikan kesempatan bagi putranya melanjutkan karier sepakbola di Indonesia dengan satu syarat, "harus tetap mengutamakan sekolah."
Setidaknya proses Rishi beradaptasi dengan Jakarta dapat dibantu sebagian besar keluarga yang tinggal di ibukota. Terlebih, striker muda ini cukup fasih berbahasa Indonesia karena pernah tinggal enam bulan di tanah air selama 2008 lalu.
No comments:
Post a Comment