Pertarungan para pembalap di MotoGP akhir-akhir ini dipermasalahkan dengan berat badan. Menurut Marco Simoncelli, berat badan akan memaksa motor berkapasitas 800 cc mengkonsumsi bahan bakar lebih banyak. Kondisi ini sudah dirasakan sendiri pembalap asal Italia itu di MotoGP Jerez Spanyol 2011 (3/4) lalu dan Nicky Hayden saat masih bersama tim Repsol Honda tahun 2008 lalu.
Berhubung dengan isu ini, Simoncelli sempat mengajukan usul tentang tambahan bahan bakar pada pembalap yang mempunyai berat badan berlebih di ajang MotoGP. Tentunya agar ia bisa memaksimalkan performa motornya ketimbang memikirkan bagaimana ia harus irit menggunakan bahan bakar menjelang berakhirnya balapan.
Nah, jika Simoncelli diberikan tambahan bahan bakar pada setiap seri, apakah bisa membuatnya lebih maksimal setiap balapan? Belum tentu! Pasalnya banyak hal yang berpengaruh selain bahan bakar. Setelan motor seperti rasio gigi, sasis, jarak sumbu roda serta penggunaan kompon ban adalah hal yang mempengaruhi kemenangan.
Berbicara tentang kemenangan dikaitkan dengan berat badan pembalap, pada dasarnya memang menunjukkan data yang berbeda. Dimana pembalap yang lebih ringan memiliki kesempatan menang lebih besar ketimbang pembalap yang berat. Selama era 800 cc, Casey Stoner dengan berat badan 58 kg mampu memenangkan 24 seri dari 73 seri MotoGP yang digelar hingga seri Jerez Spanyol lalu.
Sementara Valentino Rossi yang memiliki berat badan 67 kg, hanya mampu memenangkan 21 seri sejak musim 2007. Kemudian disusul oleh Jorge Lorenzo dengan 15 kemenangan dengan berat badan 65 kg. Tapi berbeda dengan Dani Pedrosa yang memiliki berat badan 51 kg. Pembalap asal Spanyol itu hanya mengoleksi 10 kali kemenangan sejak tahun 2007.
Kenyataan ini sangat berkebalikan dengan pernyataan berat badan mempengaruhi kemenangan di MotoGP. Jadi, seharusnya pembalap yang memiliki berat badan di atas ideal untuk seorang pembalap MotoGP seperti Simoncelli, harusnya tidak menjadikan berat badan sebagai alasan utama ia tidak bisa meraih kemenangan. Toh dengan motor yang lebih kecil di GP 250 cc, ia bisa jadi juara dunia tahun 2008 lalu. Bagaimana dengan anda? (otosport.co.id)
Jumlah kemenangan pembalap dibandingkan dengan berat badan :
Berhubung dengan isu ini, Simoncelli sempat mengajukan usul tentang tambahan bahan bakar pada pembalap yang mempunyai berat badan berlebih di ajang MotoGP. Tentunya agar ia bisa memaksimalkan performa motornya ketimbang memikirkan bagaimana ia harus irit menggunakan bahan bakar menjelang berakhirnya balapan.
Nah, jika Simoncelli diberikan tambahan bahan bakar pada setiap seri, apakah bisa membuatnya lebih maksimal setiap balapan? Belum tentu! Pasalnya banyak hal yang berpengaruh selain bahan bakar. Setelan motor seperti rasio gigi, sasis, jarak sumbu roda serta penggunaan kompon ban adalah hal yang mempengaruhi kemenangan.
Berbicara tentang kemenangan dikaitkan dengan berat badan pembalap, pada dasarnya memang menunjukkan data yang berbeda. Dimana pembalap yang lebih ringan memiliki kesempatan menang lebih besar ketimbang pembalap yang berat. Selama era 800 cc, Casey Stoner dengan berat badan 58 kg mampu memenangkan 24 seri dari 73 seri MotoGP yang digelar hingga seri Jerez Spanyol lalu.
Sementara Valentino Rossi yang memiliki berat badan 67 kg, hanya mampu memenangkan 21 seri sejak musim 2007. Kemudian disusul oleh Jorge Lorenzo dengan 15 kemenangan dengan berat badan 65 kg. Tapi berbeda dengan Dani Pedrosa yang memiliki berat badan 51 kg. Pembalap asal Spanyol itu hanya mengoleksi 10 kali kemenangan sejak tahun 2007.
Kenyataan ini sangat berkebalikan dengan pernyataan berat badan mempengaruhi kemenangan di MotoGP. Jadi, seharusnya pembalap yang memiliki berat badan di atas ideal untuk seorang pembalap MotoGP seperti Simoncelli, harusnya tidak menjadikan berat badan sebagai alasan utama ia tidak bisa meraih kemenangan. Toh dengan motor yang lebih kecil di GP 250 cc, ia bisa jadi juara dunia tahun 2008 lalu. Bagaimana dengan anda? (otosport.co.id)
Jumlah kemenangan pembalap dibandingkan dengan berat badan :
Pembalap yang ringan | Pembalap yang berat |
Loris Capirossi 1 kali menang (59 kg) | Valentino Rossi 21 kali menang (67 kg) |
Casey Stoner 24 kali menang (58 kg) | Jorge Lorenzo 15 kali menang (65 kg) |
Andrea Dovizioso 1 kali menang (54 kg) | Chris Vermeulen 1 kali menang (68 kg)* |
Dani Pedrosa 10 kali menang (51 kg) |
*Chris Vermeulen adalah mantan pembalap MotoGP yang juga pernah menang di kelas MotoGP 800 cc
No comments:
Post a Comment