Sudah bisa diduga, Carlo Pernat pasti punya banyak hal yang ingin dikatakan mengenai Grand Prix Perancis tahun ini. Berkat kehebatan mesin Honda dan konsistensi Stoner, kejuaraan dunia tahun ini praktis sudah berakhir jika ditinjau dari aspek teknis. Sementara itu Yamaha mengalami kemunduran dan Ducati belum banyak mengalami peningkatan.
Manajer Loris Capirossi yang juga berkebangsaan Italia ini juga mengutarakan pendapatnya mengenai Marco Simoncelli, dia menyebutkan bahwa permbalap berambut kribo ini kurang memiliki visi dalam balapan.
Selain itu, Pernat juga menilai kalau Dani Pedrosa memiliki hambatan untuk meraih kesuksesan dalam menjadi juara dunia MotoGP, yaitu karena masalah fisik yang lemah. Karena saat itu berada di Perancis, jadi Pernat mengatakannya dalam bahasa Perancis, yaitu le phisique du role. Coba kita simak komentar Pernat.
"Ducati gembira dengan finish di podium, tapi gap dengan pembalap tercepat masih sama: 15 detik. Jika tidak ada insiden antara Simoncelli dan Pedrosa, maka Rossi hanya akan finish diposisi kelima. Kesalahan Marco adalah pada taktik balapan, padahal kita melihat bahwa Marco jelas lebih cepat daripada Pedrosa pada salah satu bagian trek. Semua pembicaraan diantara para pembalap ini juga buruk, dengan Stoner terlihat seperti Dr. Jekyll dan Mr. Hyde setelah memukul De Puniet."
Sebagai informasi, Dr. Jekyll dan Mr. Hyde adalah salah satu judul novel karya penulis berkebangsaan Skotlandia, Robert Louis Stevenson, yang pertama kali dipublikasikan pada tahun 1886. Novel ini menitikberatkan pada kondisi mental yang lemah, dimana seseorang memiliki kepribadian ganda, dimana Dr. Jekyll terlihat baik dan juga jahat.
Kondisi moral yang bertolakbelakang ini juga terjadi pada Casey Stoner. Di satu sisi dia berkoar mengenai Valentino Rossi yang membuatnya tidak bisa meneruskan balapan di Jerez yang lalu, tapi juga sebaliknya, dia memukul De Puniet saat sesi warm-up MotoGP.
Manajer Loris Capirossi yang juga berkebangsaan Italia ini juga mengutarakan pendapatnya mengenai Marco Simoncelli, dia menyebutkan bahwa permbalap berambut kribo ini kurang memiliki visi dalam balapan.
Selain itu, Pernat juga menilai kalau Dani Pedrosa memiliki hambatan untuk meraih kesuksesan dalam menjadi juara dunia MotoGP, yaitu karena masalah fisik yang lemah. Karena saat itu berada di Perancis, jadi Pernat mengatakannya dalam bahasa Perancis, yaitu le phisique du role. Coba kita simak komentar Pernat.
"Honda benar-benar memperlihatkan kehebatan teknisnya di Perancis ini dan sebenarnya RC212V bisa menyapu empat posisi teratas jika tidak ada insiden antara Simoncelli dan Pedrosa. Dari sudut pandang teknis, kejuaraan telah berakhir. Yamaha tidak banyak melakukan pengembangan pada motor mereka dan hal itu dilakukan dengan buruk, buktinya yaitu Lorenzo kembali menggunakan setelan motor 2010."
"Ducati gembira dengan finish di podium, tapi gap dengan pembalap tercepat masih sama: 15 detik. Jika tidak ada insiden antara Simoncelli dan Pedrosa, maka Rossi hanya akan finish diposisi kelima. Kesalahan Marco adalah pada taktik balapan, padahal kita melihat bahwa Marco jelas lebih cepat daripada Pedrosa pada salah satu bagian trek. Semua pembicaraan diantara para pembalap ini juga buruk, dengan Stoner terlihat seperti Dr. Jekyll dan Mr. Hyde setelah memukul De Puniet."
Sebagai informasi, Dr. Jekyll dan Mr. Hyde adalah salah satu judul novel karya penulis berkebangsaan Skotlandia, Robert Louis Stevenson, yang pertama kali dipublikasikan pada tahun 1886. Novel ini menitikberatkan pada kondisi mental yang lemah, dimana seseorang memiliki kepribadian ganda, dimana Dr. Jekyll terlihat baik dan juga jahat.
Kondisi moral yang bertolakbelakang ini juga terjadi pada Casey Stoner. Di satu sisi dia berkoar mengenai Valentino Rossi yang membuatnya tidak bisa meneruskan balapan di Jerez yang lalu, tapi juga sebaliknya, dia memukul De Puniet saat sesi warm-up MotoGP.
No comments:
Post a Comment