ITGP-Seri ke-4 MotoGP 2011 akan digelar akhir pekan ini di sirkuit Le Mans, Prancis. Sebelum seri ini berlangsung, saya ingin mengajak anda untuk sedikit flashback. Mengenang kembali berbagai kejutan yang pernah terjadi di Le Mans dalam lima tahun terakhir.
2006. MotoGP Prancis musim ini barangkali merupakan race yang susah dilupakan oleh Valentino Rossi. Saat itu Rossi dan Yamaha-nya memang sedang didera masalah. Salah satunya ya di Le Mans ini. Sempat memimpin di lap-lap awal, Rossi akhirnya tak mampu menyelesaikan lomba karena mesin M1-nya tiba-tiba ngadat. Belakangan diketahui penyebabnya adalah problem kelistrikan. Seri ini akhirnya dimenangkan oleh Marco Melandri yang saat itu masih membela team Honda Gresini.
2007. Seri Le Mans kali ini berlangsung dalam kondisi basah. Di pertengahan lomba, hujan turun semakin deras. Para rider pun silih berganti masuk pit untuk berganti motor. Rider tuan rumah, Randy De Puniet (Kawasaki) sempat memimpin namun akhirnya terjungkal sebelum sempat ganti motor. Secara mengejutkan, race dimenangkan oleh Chris Vermeulen.
Kemenangan rider Australia itu menjadi kemenangan pertama Suzuki di era 4 tak. Valentino Rossi (Fiat Yamaha) yang hanya mampu finish ke-6 lantas mengungkapkan kekecewaannya terhadap kinerja ban basah Michelin. Tiga rider yang finish podium (Vermeulen, Melandri dan Stoner) semuanya memakai ban Bridgestone.
2008. Kegagalan Yamaha di dua musim sebelumnya di Le Mans terbayar dengan hasil gemilang di musim 2008. Podium GP Prancis kali ini dikuasi oleh tiga rider Yamaha. Podium puncak dan runner-up diisi oleh dua rider team Fiat Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. Podium ke-3 menjadi milik rider Yamaha Tech 3, Colin Edwards. Seperti halnya race musim sebelumnya, balapan di Le Mans 2008 juga diwarnai hujan. Casey Stoner mengalami nasib sial, GP8 tunggangannya ngadat saat masuk pit.
Kemenangan di Perancis saat itu juga menjadi kemenangan Rossi yang ke-90 di semua kelas. Sama dengan kemenangan Angel Nieto. Karena itu, setelah finish Rossi merayakan kemenangannya bersama Nieto dengan membawa bendera 90+90. Di podium saat itu Rossi dan Lorenzo masih terlihat sangat akrab. Lihat saja tingkah Rossi saat foto bareng, ia duduk dipangkuan rider asal Spanyol itu. Lorenzo saat itu memang masih mengalami cedera kaki sehingga di podium tak bisa berdiri lama.
2009. Lagi-lagi balapan berlangsung dalam kondisi tak menentu (tidak sepenuhnya hujan). Jorge Lorenzo secara mengejutkan tampil tak tertandingi sejak start hingga finish. Sementara nasib sial menimpa rekan satu team-nya, Valentino Rossi.
Melihat kondisi track mulai mengering, Rossi memutuskan masuk pit untuk ganti motor. Menggunakan ban slick saat beberapa bagian track masih basah membuat The Doctor tersungkur. Dia berhasil kembali ke pit untuk kembali ganti motor. Kesialan ternyata belum berakhir, Race Director mengganjar Rossi dengan hukuman ride through penalty karena melebihi batas kecepatan maksimum saat melintasi pit lane. Jadilah Rossi kembali melintasi pit. Setelah itu, rider Italia itu baru bisa sekali lagi masuk pit untuk ganti motor yang sudah memakai ban slick. Hasilnya, Rossi harus puas finish ke-16.
Kejutan lain datang dari Marco Melandri. Rider Italia itu sukses finish ke-2. Sangat fantastis karena saat itu Melandri balap untuk team Hayate Racing dengan motor Kawasaki yang tak mendapat dukungan pengembangan sama sekali dari pabrikan.
2010. Di musim ini, seri Le mans kembali menjadi milik Jorge Lorenzo. Valentino Rossi yang start dari pole position sempat memimpin selama 11 lap. Mulai lap ke-12 pimpinan lomba diambil alih oleh teammate-nya, Jorge Lorenzo yang sudah menguntit sejak lap pertama. Lorenzo akhirnya tak terkejar hingga finish.
Pertarungan sengit justru terjadi antara dua rider team Repsol Honda, Dani Pedrosa vs Andrea Dovizioso. Dual head to head itu akhirnya dimenangkan oleh Dovizioso. Pedrosa yang sempat melakukan kesalahan harus puas finish di posisi ke-5 karena berhasil disalip oleh Nicky Hayden (Ducati).
No comments:
Post a Comment