Sebagai pecinta travelling tentunya pembangunan jembatan selat sunda ini akan memberikan nuansa baru dan akan menjadi salah satu venue yang harus dilalui dalam rangkaiang touring keliling nusantara. Proyek pembangunan JSS ini akan dimulai pada tahun 2010, kalau saja proses penyelesaian jembatan ini memakan waktu hingga 15 tahun, tentunya saya baru bisa melalui jembatan ini pada usia 37 tahun. Wah, ini akan menjadi hal yang menarik!
Ternyata gagasan untuk membangun Jembatan Selat Sunda ini telah ada sejak tahun 1960, gagasan ini terlahir dari Prof. Sedyatmo (Alm) – seorang guru besar di ITB – dengan nama Tri Nusa Bimasakti. Pada awalnya desain yang diuji adalah terowongan bawah tanah sebagai penghubung Pulau Sumatera dan Pulau Jawa, ternyata dari hasil study diperoleh bahwa pembangunan sebuah jembatan lebih layak bila dibandingkan dengan pembangunan sebuah terowongan dasar laut sebagai penghubung kedua pulau besar ini. Kalau ingin tahu lebih detil tentang prakarsa jembatan ini, silakan datangi wikipedia.
Teknologi yang akan diusung dalam pembangunan jembatan ini adalah teknologi terapan Delta Qualstone S.K.125 yang telah mendapatkan Hak Paten dan telah diuji di Balai Besar Pengujian Barang dan Bahan Teknik, Bandung. Teknologi ini dinyatakan sanggup memberikan toleransi terhadap gempa hingga 9 skala Richter.
Rute yang akan dilalui oleh jembatan ini adalah:
- Pulau Jawa – Pulau Ular (3 km) : Merupakan jalan layang (viaduct)
- Pulau Ular – Pulau Sangiang (8 km) : Merupakan jembatan gantung (suspension bridge)
- Pulau Sangiang (5 km) : Jalan raya darat dan rel kereta api
- Pulau Sangiang – Pulau Panjurit (8 km) : Merupakan jembatan gantung (suspension bridge)
- Pulau Panjurit (7,6 km) : Jalan raya darat dan rel kereta api
- Pulau Panjurit – Pulau Sumatera (3 km) : Merupakan jalan layang (viaduct)
No comments:
Post a Comment