Melandri Hanya Bisa Pasrah
Sunday, January 4, 2009
Baru pindah tim, tapi tim tersebut malah gulung tikar. Itulah yang dialami Marco Melandri. Alhasil yang bisa dilakukan pembalap MotoGP Italia itu hanyalah pasrah dan menunggu.
Melandri memutuskan bergabung dengan Kawasaki setelah performanya dengan Ducati hancur-hancuran di musim 2008. Sialnya, belakangan tim barunya itu mengalami krisis keuangan dan menyatakan mundur dari kompetisi 2009.
Sejauh ini tidak ada kursi lowong pada tim-tim peserta balapan musim ini dan hal tersebut membuat Melandari (dan juga John Hopkins) terancam absen. Mereka kini berharap kabar bahwa tim Aspar akan mengambil alih Kawasaki bisa menjadi kenyataan.
"Kami tidak dapat berbuat apa-apa kecuali menunggu. Kalau ada yang menghubungi kami dan mengatakan bahwa ada motor buat kami, maka kami jalan. Kalau tidak, kami tidak ikut balapan," ujar manajer Melandri, Alberto Vergani, pada Corriere dello Sport yang dilansir Autosports.
Diungkapkan Vergani, dirinya belum terlalu yakin apakah pembalapnya itu bakal memiliki tim baru. Namun ia mengingatkan bahwa Melandri terlalu berharga untuk dibiarkan tidak berkompetisi.
"Kalau Anda berpikir bahwa (Dani) Pedrosa memenangi enam kali Grands Prix dalam karirnya dan Marco mempunyai lima, itu berarti MotoGP tidaklah berarti tanpa seorang Marco Melandri," tukasnya.
"Tapi kalau Dorna (penyelenggaran MotoGP) tidak tertarik untuk memiliki pembalap-pembalap tangguh dalam balapan ini, itu soal lain. Sekarang terserah Dorna," tandasnya.
Prestasi terbaik Melandri di kelas MotoGP adalah runner up di tahun 2005 di bawah Valentino Rossi. Setelah tiga tahun membela Honda, musim lalu ia pindah ke Ducati, berpartner dengan Casey Stoner. Hasilnya sangat buruk, ia finish di tempat ke-17.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment