Suzuki GSV-R Kalah di Trek Lurus
Tuesday, June 2, 2009
Meski merasa puas dengan penampilannya di Mugello, pembalap yang mendapat julukan Capirex itu mengatakan bisa mencapai hasil yang jauh lebih baik jika Suzuki mampu membenahi kecepatan pada motornya, terutama mengambil keuntungan di trek lurus. "Saya sudah berusaha secara maksimal," kata Capirossi seperti dilansir Autosport.
Hasil Grand Prix Italia memberikan evaluasi berharga bagi tim Suzuki. Kecepatan motor Suzuki GSV-R terbukti kalah jauh dengan rival-rivalnya di trek lurus. Pembalap utama Rizla Suzuki, Loris Capirossi, yang sempat memimpin lomba harus puas mengakhirinya di peringkat kelima. Capirossi memimpin lebih dari satu lap di pertengahan balapan.
Dia mendapatkannya ketika trek masih basah. Di belakangnya, ada pembalap Ducati Casey Stoner. Namun, Capirossi tak mampu berbuat banyak saat melaju di trek lurus Sirkuit Mugello. Stoner langsung mengambil alih pimpinan lomba ketika duel di trek lurus itu.
Satu lap kemudian, giliran pembalap Fiat Yamaha Jorge Lorenzo yang mendahului Capirossi. Hingga akhirnya, Valentino Rossi dan Andrea Dovizioso turut menyalip Capirossi.
Dia mengatakan, saat memutuskan ganti motor, dirinya mencoba secepatnya dan terus memburu Stoner. "Saya bisa melakukannya! Tapi, setelah itu, sulit mempertahankan posisi dan menjaga jarak dengan pembalap lain di belakang," tuturnya.
Capirossi menyadari peta kekuatan lawan sama sekali tidak tertebak, apalagi ditambah kondisi cuaca Mugello yang berubah. Seluruh tim dan pembalap memiliki kesulitan yang sama, yaitu menemukan ritme dan setelan motor yang baik di kondisi sirkuit yang basah dan kering sekaligus.
Namun, Capirossi menegaskan bahwa kecepatan motornya tak membantu dalam persaingan di trek lurus. "Kini kami butuh banyak bantuan dari Suzuki. Tak mudah menyusul dan terus membuntuti sejumlah pembalap yang lebih cepat di depan. Hal itulah yang menjadi penghalang utama," ujarnya mengkritisi kecepatan GSV-R 800.
Hal senada disampaikan oleh bos tim Suzuki Paul Denning. Menurut dia, dirinya dan timnya senang sekaligus kecewa melihat hasil akhir balapan di Mugello. "Ada emosi yang berbeda setelah balapan. Loris (Capirossi) berlomba seperti binatang hingga mencapai kesempurnaan sebelum pitstop," tutur Denning.
"Musuh utama kami adalah panjangnya trek lurus Mugello dan kecepatan lawan-lawan kami. Itu membuat tak mungkin untuk menahan mereka,'' tambah dia.
Untuk itu, dia berjanji bahwa Capirossi dan rekan setimnya, Chris Vermeulen, segera mendapatkan paket baru dari Suzuki. Namun, Denning tak bisa memastikan kapan hal tersebut terealisasi. "Saya berharap, kami segera bisa memberikan kepadanya sesuatu yang lebih secepatnya agar dia bisa berkompetisi dengan lebih kuat," tegas Denning.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment