Rossi, Stoner, Pedrosa |
Karakter Membalap seorang Pembalap
Merupakan faktor paling penting dalam usaha pembalap menjadi seorang kampiun, Umumnya setiap juara dunia memiliki ciri khas tersendiri yang tidak biasanya tidak dimiliki pembalap lainya. sebgai contoh Valentino Rossi juara motoGp 6 kali ini dikenal sebagai seorang Fighter. Karena ia gemar melakukan fight alias duel . Hal ini menjadikan Rossi sebagai pembalap yang memiliki skill di atas rata2 pembalap lainya.
Jika tidak memiliki skill seperti rossi bisa jadi karakter Daredevil alias nekad merupakan alternatif lainya, konon cara membalap seperti ini dilakukan oleh Casey Stoner. Juara dunia tahun 2007 ini membuktikan bahwa dirinya merupakan satu satunya yang bisa menandingi skill Valentino Rossi.
Alon Rider, alias pembalap yang memilih bermain aman juga bisa dijadikan referensi menarik. Hal ini diterapkan oleh Mick Doohan dan kini Nicky Hayden. Meski sedikit berbeda dengan Doohan yang cenderung membalap aman di posisi pertama, Nicky cenderung memilih bermain aman di posisi ke dua atau ke tiga.
Motor Mumpuni
Skill Hebat tapi tidak didukung motor mumpuni sama juga bohong! Ini terbukti dengan hancurnya prestasi Rossi di Tahun 2006 dan 2007. Meski demikian ketika Yamaha berhasil memenuhi keinginan Rossi, So pasti prestasi Rossi kembali terdongkrak di musim 2008 ini.Bahkan seluruh rider yamaha juga ketiban durian runtuh.
Motor mumpuni namun nggak bisa ada yang naikin juga sama! Ini terus menerus dialami Ducati Corse. Selain stoner sampai saat ini nggak ada pembalap Ducati lainya yang mampu memaksimalkan performa Ducati. Akibatnya ketika stoner tampil buruk, buruk pula penampilan Ducati.
Ban Yang Hebat
Ternyata jika banyak pembalap yang memilih bertransmigrasi ke Bridgestone dari Michelin rasanya memang keputusan yang tepat. Bahkan Rider sekaliber Rossipun merasa tidak mampu mengoptimalkan performa Yamaha jika tetap memakai ban Michellin. Hal serupa diikuti juga oleh rider Honda, Dani Pedrosa. Tetapi anehnya tidak seperti Rossi, Pedrosa kok nggak berubah ya? Bahkan Lorenzo yang setia dengan Michellin malah mampu tampil lebih baik … apa faktor Yamahanya ya yang berperan ?
Pembalap Ke Dua
Pembalap ke dua berfungsi memberikan input kepada tim dalam melakukan setingan motor. Pembalap kedua juga berperan besar dalam membantu pembalap utama mengumpulkan poin untuk tim dan konstruktor. Pembalap ke dua juga berperan besar dalam melapis pembalap utama jika yang bersangkutan tampil buruk.
Lagi lagi kita lihat dominasi Yamaha Tahun ini. Dominasi Yamaha tidak melulu dikarenakan oleh prestasi Rossi. Lorenzo terhitung rajin berada di podium musim ini, dan berperan besar membuat Yamaha menjadi juara dunia konstruktor musim ini. Lain halnya dengan juara tahun lalu - Ducati. Pembalap kedua justru tidak memiliki peran sama sekali. Bahkan keberadaan Melandri musim ini bisa dibilang hanya formalitas bagi ducati.
Kasus aneh kembali terulang di repsol honda. Mereka selalu kebingungan menentukan siapa pembalap pertama dan kedua. Pedrosa memang telah memenangkan 6 juara seri. Tetapi Hayden adalah Juara dunia 2006. Repsol pun menganak tirikan Hayden atas dasar kewarganegaraan. Ujung ujungnya bukan prestasi yang terdongkrak namun Konflik lah yang meledak … waduh !!!
Nasib dan Takdir
Skill hebat, Nyali besar dan didukung motor Hebat merupakan kunci menjadi pembalap sukses. Hal ini jarang dimiliki setiap pembalap. Tetapi bagi Darryl Beattie, Max Biaggi, Loris Cappirosi dan Sette Gibernau hal ini tidak bisa membawa mereka menjadi kampiun Dunia. Runner up atau peringkat ke tiga klasemen akhir adalah resume terbaik mereka. Entah engine trouble di seri balapan krusial atau ditabrak di saat memimpin lomba adalah rentetan nasib sial yang selalu menjauhi mereka dari gelar jawara dunia.
Alex Criville dan Hayden bukan pembalap yang hebat2 amat. Tetapi mereka mujur, disaat Doohan pensiun, Rossi sedang bermasalah, Capirossi dan Gibernau cidera plus dimana Stoner dan Pedrosa belum ada apa apanya ia tampil konsisten dan berhasil menjadi juara dunia. Nah ini dia faktor penting lainya … Nasib dan takdir.
No comments:
Post a Comment