Awal yang baik udah ditorehkan oleh pabrikan ban asal Jepang ini, namun dengan banyaknya regulasi baru tentang ban yang akan diterapkan mulai tahun depan tentunya membuat cemas banyak pembalap.
Pada sesi latihan senin dan selasa ( 27-28 Oktober 2008) sesuai dengan perjanjian, Bridgestone hanya akan menyediakan 12 ban slick untuk setiap pembalap, yang terdiri dari dua spesifikasi yang berbeda untuk ban depan dan ban belakang.
Pengenalan regulasi monobrand di MotoGP mulai tahun 2009 yaitu pengurangan jumlah ban secara dramatis untuk setiap balapan pada akhir pekan, sampai sekarang belum ada kejelasan mengenai jumlah ban yang dialokasikan. Rumor panas yang beredar adalah menjadi 20 ban setiap akhir pekan. Jadi, ban akan beroperasi dalam range kerja yang lebih luas dengan peningkatan level ketahanan.
Penurunan pada pilihan jenis ban menghasilkan kecemasan bagi beberapa pembalap dan komentator bahwa ban yang tersedia hanya akan cocok dengan kelas para "raja", sehingga penurunan jumlah ban akan memaksa beberapa pembalap unruk duduk di garasi daripada "membakar ban" di trek.
Ternyata tebakan para pembalap pada salah, setelah menjalani sesi latihan pada hari senin, mereka dikejutkan dengan grip dan ketahanan yang diperlihatkan ban.
Dengan meningkatnya level ketahanan, berakibat menurunnya tingkat grip maksimum dari ban tersebut. Dan ini adalah tujuan dari para petinggi MotoGP untuk meningkatkan keamanan, yaitu dengan menurunkan kecepatan di tikungan. Namun dengan semakin canggihnya pemetaan pada mesin dan electronic control yang ada pada motor, hal ini bukanlah hambatan untuk meningkatkan kecepatan.