Turing Riau Bagian Timur

Tuesday, June 30, 2009 | 0 comments

Hai para sobat, semoga hari kalian selalu menyenangkan. Aku akan berbagi cerita tentang cerita perjalananku, kali ini aku melakukan turing ke daerah Riau bagian timur, dengan tujuan utama adalah Kota Peranap yang terletak di Kabupaten Indragiri Hulu.

Kali ini personil Wild Hogs tidak bisa turut serta dalam perjalanan ini, karena kesibukan mereka pada bidangnya masing-masing. Bang Kiho sibuk membantu dosennya untuk mengerjakan proyek yang berhubungan dengan bidang sipil, sementara itu Bang Busmer sulit untuk meninggalkan kantor karena diberi tanggung jawab lebih sebagai orang kepercayaan oleh pimpinannya, dan Romi sedang dapat jatah KKN sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan studinya. Oleh karena itu aku memutuskan untuk melakukan turing dengan Alif, yang belum dikukuhkan menjadi anggota Wild Hogs.



Rencana telah matang, persiapan telah komplit, stamina kami dan kondisi motor dalam keadaan prima, akhirnya pada hari senin pagi (29 Juni 2009) kami bertolak dari Pekanbaru pada pukul 7 pagi. Kami lebih memilih untuk mengambil rute melewati Taluk Kuantan daripada melewati Lintas Timur yang notabene memiliki waktu tempuh lebih singkat. Kilo demi kilo kami lewati, desa demi desa pun kami lewat akhirnya sampai lah di perhentian pertama kami, yaitu di Lipat Kain. Kami sampai di sini lebih cepat daripada seharusnya karena tertolong oleh pengendara lain yang cukup ngebut, jadi kami turut bergabung agar perjalanan lebih seru. Oya, kami sengaja berhenti satu jam sekali untuk mengisi bahan bakar, karena mesin DOHC yang menghasilkan tenaga berlimpah sangat haus BBM. Ya, itung-itung sebagai kompensasi dari letupan tenaga yang besar, dan hal ini dilakukan sebagai antisipasi kelangkaan BBM yang sering terjadi di luar kota yang tentunya akan menyulitkan para biker dengan kapasitas tangki kecil seperti kami.

Hal lain yang menyebabkan kami memutuskan untuk berhenti adalah untuk menjaga temperatur ban berada dalam kondisi ideal, karena kondisi ban dengan temperatur tinggi akan lebih cepat menghabiskan komponen karet ban itu sendiri, disamping akan memuaikan udara pengisi ban. Itulah mengapa dalap melakukan perjalanan kami selalu menerapkan 1 bike-1 person, yaitu untuk lebih melindungi ban dari kemungkinan pecah saat melintasi kondisi jalan yang benjol dan tak rata.

Setelah mengisi BBM dan mendinginkan ban, kami kembali ke trek untuk meneruskan perjalanan dan menikmati pemandangan bagus yang menghiasi kiri-kanan jalan yang kami lalui. Tikungan di daerah Tanjung
Pauh dan Muara Lembu menjadi santapan empuk kami, namun dalam menikmati tikungan kita juga harus memperhatikan faktor keselamatan dan kenyamanan. Setelah sampai di Taluk Kuantan, kami berniat untuk mengunjungi salah satu kerabat yang berada di sana, namun setelah dihubungi berkali-kali, tak ada jawaban, yang ada malah nada tulalit. Kami pun akhirnya meneruskan perjalanan ke Baserah dan kemudian melalui Cerenti, perjalanan ini cukup menyenangkan karena kami kedatangan "tamu" yang memiliki irama berkendara cukup mumpuni.

Sebelum sampai Kota Peranap kami sempatkan untuk mampir ke posko KKN si Jum, sekedar untuk bersilaturrahmi dan berbagi pengalaman saat aku dulu KKN, barang kali akan memberi manfaat bagi mereka. Setelah beberapa saat bertandang ke posko Jum, kami pun minta diri untuk melanjutkan perjalanan ke tujuan utama kami, mengingat saat itu waktu sudah menunjukkan pukul 13.15. Saat tiba di Peranap, kami langsung menghubungi ponsel Pak Yus, guruku yang telah ku anggap seperti ayahku sendiri.

Perjalanan dengan rute pertama ini berjarak 238 km dengan kondisi jalan yang bervariasi, mulai dari trek lurus yang sangat panjang, dengan tikungan biasa, banking tikungan, dan tikungan pendeknya. Kondisi jalan yang kami lalui juga bebas dari truk dan bis yang berlalu lalang, karena rute ini tidak lagi digunakan oleh kendaraan besar yang sangat tidak menyukai tikungan pendek. Hanya saja kekurangan dari rute ini yaitu tidak terdapat SPBU yang cukup memadahi dan di beberapa SPBU tidak memiliki stok BBM, hal ini tentunya sangat disayangkan. Kendala yang selalu aku alami selama turing di daerah Riau adalah kekurangan jumlah SPBU di tengah perjalanan, padahal masih banyak lokasi strategis yang sangat bagus jika para investor mau menanamkan modalnya dalam bidang ini.

Kami hanya 1 hari berada di Peranap, karena aku mendapatkan panggilan dari klien yang berada di Pekanbaru, sehingga sudah merupakan kewajiban untuk memberikan yang terbaik kepada klien – dan artinya aku harus segera pulang. Walaupun hanya satu hari berada di Peranap, aku mendapatkan pengalaman yang sangat banyak dan dapat membaca peluang bisnis yang ada di daerah itu. Tentu saja inilah hal utama mengapa aku sangat ingin untuk berkunjung ke daerah yang berada di Riau bagian timur ini.

Perjalanan pulang kami lalui dengan melintasi Air Molek, lalu menuju Sorek, Pangkalan Kerinci, dan akhirnya kembali ke Pekanbaru. Trek disini mungkin sangat menyenangkan jika dilalui oleh mobil, karena didominasi
oleh trek lurus yang berbukit – namun tidak demikian dengan biker seperti kami, hal ini sangat menjemukan. Namun setelah melewati Simpang Lago, trek mulai berliku dengan aspal yang mulus dan marka jalan yang sangat membantu untuk mendapatkan line terbaik dalam melibas tikungan-tikungan yang ada. Perjalanan pulang ini memakan waktu 4 jam lebih 30 menit dengan jarak tempuh sepanjang 224 km.

Ternyata perbedaan waktu tempuh yang sangat mencolok jika melalui kedua rute berbeda yang memiliki jarak lintasan yang relatif sama adalah karena kondisi jalanan di rute pertama yang melalui Taluk Kuantan memiliki banyak tikungan pendek yang sangat makan waktu bagi pengendara mobil. Pengendara mobil memiliki selisih waktu sebesar 2 hingga 3 jam untuk melewati rute yang berbeda, namun kami sebagai biker hanya mendapatkan perbedaan waktu sebesar 1 jam. Hal ini terjadi tentunya karena corner speed kami di tikungan jauh lebih besar daripada yang dapat dilakukan apabila dilakukan dengan menggunakan mobil.

Turing berikutnya Insya Allah akan dilakukan pada hari senin (6 Juni 2009) dengan mengambil tema “Touring 3 Propinsi.”

Nasib Pedrosa, Si Anak Emas Honda??

Sunday, June 28, 2009 | 0 comments


Tahun 2005 merupakan milik Dani Pedrosa saat berlaga di kelas 250cc, dan kemudian beranjak ke kelas para raja bersama tim pabrikan Repsol Honda. Repsol sebagai pabrikan minyak asal Spanyol tentunya membacking Pedrosa sejak awal pembalap mungil ini naik ke kelas tertinggi.

Bukan cuma itu, setelah regulasi MotoGP berubah dari 990cc menjadi 800cc dan diperkenalkan pada tahun 2007, kelihatan jelas bahwa evolusi motor Honda benar-benar didesain khusus untuk pembalap mungil ini. Pembalap Spanyol ini selalu mendapatkan komponen mesin terbaru dari Honda, sementara rekan satu timnya mendapatkan jatah komponen baru lebih lambat, walaupun sama-sama berada di tim pabrikan. Coba kita perhatikan dengan seksama perbadingan motor 990cc dan 800cc milik Honda pada gambar di atas.

Namun saat ini Dani Pedrosa tidak dapat memberikan hasil yang bagus bagi tim sekelas Repsol Honda. Pedrosa sering mengalami cidera saat balapan dan menyebabkannya kehilangan banyak waktu untuk mengembangkan motornya, bahkan saat ini rekan satu timnya, Andrea Dovizioso mampu memberikan hasil yang lebih menjanjikan dibandingkan Pedrosa. Kalau Hayden saja mampu membawa Repsol Honda menjadi juara dunia pada musim keempatnya bersama Honda, tentunya paling buruk Pedrosa juga harus bisa jadi juara dunia pada musim ini.

Karena itulah makanya Pedrosa belum mendapatkan tawaran perpanjangan kontrak untuk membalap di Repsol Honda untuk tahun depan. Diharapkan bahwa setelah balapan akhir pekan ini ada pembicaraan masalah kontrak dengan pihak Honda untuk tahun depan. Bagaimanakah kelanjutan nasib Pedrosa? Kita tunggu aja segera!


Stoner Mulai Mencari Alasan

Saturday, June 27, 2009 | 0 comments


Ini adalah balapan kedua secara berturut-turut dimana Stoner mengaku bahwa dirinya mengalami masalah kesehatan, untuk menguatkan bahwa dirinya mengalami masalah kesehatan, pembalap Australia ini juga tidak menghadiri konfrensi pers-padahal pada saat balapan dia tidak mengalami masalah apa-apa.

Okelah di Barcelona dia sakit, soalnya di Barcelona suhunya sampe 36° dengan suhu trek 46°, tapi di Assen kali ini suhu hanya sekitar 24° dengan suhu lintasan sebesar 30°. Artinya kondisi di sini jauh lebih sejuk jika dibandingkan dengan kondisi pada balapan di Barcelona dua pekan yang lalu. Apalagi Stoner udah istirahat selama 2 minggu sebelum balapan akhir pekan ini, secara logika Stoner mampu tampil dengan fisik yang baik di GP Belanda kali ini. Pada berita sebelumnya Stoner juga menyatakan bahwa dia akan bertarung dengan Rossi dan Lorenzo pada balapan kali ini.



Berikut adalah komentar dari pihak Ducati yang diwakili oleh Livio Suppo,
"Ada yang salah dengan kondisi fisik Stoner. Kami mencoba untuk mengetahui dan membantunya. Apa yang kami lakukan sejauh ini ternyata gak cukup, jadinya kami harus memeriksanya lebih lanjut." Lalu Suppo menambahkan, "Clinica Mobile (klinik yang ada di sirkuit) sangat bermanfaat setelah balapan. Kami telah konsultasi dengan mereka, dan mereka memiliki beberapa ide untuk balapan di Laguna nanti."

Hal yang paling menggelikan adalah Suppo mengatakan, "Saat ini sangat sulit untuk mengatakan apa masalah pada Stoner, kami percaya aja dengan Clinica Mobile dan berharap mereka akan membantu Casey."

Coba kita dengar apa pendapat Stoner:
"Aku merasa baikan sepanjang pekan, tapi mulai hari jumat aku merasa lelah lagi dan bertambah lelah sepanjang akhir pekan ini. Aku bahkan telah makan segala jenis suplemen dan vitamin, namun itu tidak bekerja."

Hati-hati loh Stoner, ntar kamu keracunan lagi. Kayaknya masalah Stoner bukan di fisiknya, tapi di psikologisnya. Keliatan kalo dia jadi ngedrop saat sesi motoGP mulai dimulai pada akhir pekan.

Kalo gitu prediksi balapan di Laguna Seca akhir pekan nanti yang hanya berjarak 1 minggu akan menjadi neraka lagi bagi Stoner. Soalnya suhu rata2 di Laguna Seca bisa mencapai 34°. Apakah Stoner mau duel ulang lagi dengan Rossi seperti tahun lalu, ataukah dia hanya akan nonton duel antara Lorenzo dan Rossi?

Nantikan balapan selanjutnya pada tanggal 5 July di sirkuit Laguna Seca, Amerika Serikat.


Rossi Menaklukkan Belanda

| 0 comments


Benar-benar akhir pekan yang bersejarah bagi Rossi, karena kemenangannya di sirkuit Assen ini menjadikannya pembalap kedua yang telah memenangkan balapan Grand Prix sebanyak 100 kali. Hal ini merupakan suatu rekor yang sangat sulit untuk digapai, pembalap pertama yang memecahkan rekor ini adalah Giancomo Agostini yang juga berasal dari Italia.

Prediksi cuaca pada hari sebelumnya menunjukkan bahwa pada saat balapan akan dilanda hujan badai, tapi untunglah karena sejak sesi pemanasan yang berlangsung siang tadi tidak ada tanda-tanda akan turun hujan, bahkan hanya ada awan tipis yang menyelimuti sirkuit cantik sepanjang 4.555 meter ini. Pada saat balapan akan dimulai kondisi di sirkuit Assen benar-benar hangat dan cerah, suhu udara dan suhu lintasan mencapai 32°C. Hal ini merupakan hal yang jarang terjadi, mengingat suhu biasanya disini sekitar 19°C hingga 26°C.

Saat lampu start padam semua pembalap saling berebut untuk mendapatkan posisi yang paling menguntungkan di tikungan pertama, sayangnya Jorge Lorenzo agak terlambat meluncur saat memulai balapan, sehingga dia kehilangan beberapa posisi. Stoner yang memimpin beberapa saat harus merelakan posisinya diambil oleh Rossi, karena melebar di tikungan. Sejak itu Rossi memimpin jalannya balapan, namun Lorenzo berhasil mencatatkan fastest lap sehingga perlahan-lahan mampu merangsek ke barisan depan. Akhirnya Lorenzo bisa mengejar Pedrosa dan Stoner, dan terus membuntuti Rossi dengan gap dibawah 2 detik.
Sayangnya di pertengahan balapan Dani Pedrosa terjatuh di tikungan pertama karena kehilangan grip pada ban depannya, sehingga Repsol Honda kembali meletakkan harapannya pada pembalap Italia, Andrea Dovisiozo. Namun beberapa lap kemudia Dovi pun terjatuh, dan sirnalah sudah harapan kubu Repsol Honda untuk tetap bertahan di klasemen pembalap. Lorenzo yang berjuang keras untung mendapatkan Rossi tampaknya mulai frustasi, dan akhirnya kehilangan beberapa persepuluh detik dan hanya bertahan di posisi kedua. Sementara itu Stoner yang berkendara di posisi ketiga tepisah sejauh 20 detik, ini merupakan hal yang memalukan bagi Stoner karena tidak bisa ikut bercengkrama dengan para pembalap terdepan.

Sebelum menyentuh garis finish, tepat di chicane yang merupakan tikungan terakhir, Rossi melakukan wheelie dan setelah keluar chicane dia kembali mengangkat motornya. Rossi berkendara di slow down lap sambil mencium bagian depan motornya, dan akhirnya berhenti pada salah satu sisi trek untuk merayakan kemenangan ke-100 yang sudah dipersiapkan oleh para fans. Rossi membuka spanduk yang beisi gambar kemenangannya dari pertama kali karirnya di kelas 125cc hingga kemenangan di Barcelona pada dua pekan yang lalu. Kebayang kan berapa panjang spanduknya, karena menampilkan 99 gambar kemenangan yang pernah di raih Rossi dan angka 100 di ujung spanduk. Luar biasa!

Nantikan selalu gosip terhangat dari ajang balap motor paling hebat dan paling seru.


Valentino Rossi Berjuang Untuk Kemenangan ke-100

Thursday, June 25, 2009 | 0 comments



Valentino Rossi akan mencoba menjadi pembalap kedua di ajang grand prix motor yang mampu meraih 100 kemenangan di Assen pada balapan hari sabtu nanti, ini adalah satu-satunya sirkuit yang masih menggelar grand prix sejak tahun 1949. Pemengang enam kali juara dunia MotoGP menjadikan dirinya setara dengan Giancomo Agostini dengan menjadi orang ketiga yang sangat mengagumkan pada show dengan Jorge Lorenzo di tikungan terakhir pada balapan Catalunya.

Hal itu merupakan kemenangan kedua Rossi pada musim ini dan meletakkan dirinya menjadi pimpinan klasemen sementara hingga putaran ketuju, bersama dengan kedua pembalap lain, Jorge Lorenzo dan Casey Stoner yang juga telah memenangakan kedua balapan dalam musim ini.



Rossi sudah pernah menang 6 kali di ketiga kelas, 4 dari 6 kemenangannya diraihnya di kelas MotoGP, tapi Rossi memiliki catatan yang naik turun di sirkuit ini dalam beberapa tahun belakangan ini.

Pada tahun 2006 pembalap Italia ini balapan dengan cidera yang dialaminya dan finish di posisi kedelapan, kemudian Rossi menang dengan hebat pada tahun 2007 walaupun memulai balapan dari posisi kesebelas. Tahun lalu The Doctor melakukan kesalahan yang sangat jarang terjadi padanya dan menyebabkannya terjatuh pada lap pertama, tapi dia mampu memperkecil gap lebih dari 20 detik dengan motor yang rusak hingga finish di posisi kesebelas. Begitulah hebatnya Rossi di trek yang berliku ini.

Rossi pun menjelaskan, “Assen adalah trek yang sangat spesial untuk semua pembalap dan sangat menakjubkan mengendarai motor MotoGP, bahkan akan lebih menarik sebelum mereka merubah layout sirkuit. Aku mendapatkan poin terburuk di sini pada tahun lalu, sehingga aku akan memperbaikinya dengan memberikan performa yang baik, karena fans sangat bersemangat dan mereka berhak mendapatkan pertunjukan yang menarik.”

Hayden Kangen Assen

| 0 comments


Sirkuit Assen yang indah memiliki kenangan yang campur aduk bagi Hayden. Sirkuit ini merupakan satu-satunya sirkuit selain Laguna Seca dimana Hayden memenangkan balapan MotoGP.


Kemenangan Hayden pada tahun 2006 di tikungan terakhir cukup membuat geram Colin Edwards. Bagaimana tidak, Hayden dan Edwards saling bersenggolan di tikungan terakhir untuk mendapatkan posisi pertama. Mereka berdua akhirnya keluar trek, namun Hayden masih bisa mengendalikan motornya dan kembali ke aspal untuk mendapatkan kemenangan pertamanya dengan menggunakan mesin 800cc. Sementara itu Edwards yang terjatuh akhirnya berusaha naik motor dengan dibantu oleh para marshall lintasan dan akhirnya menyentuh garis finish di posisi 13. Emang sial bener Edwards hari itu.

Pada tahun 2007 Hayden dapat finish diurutan ketiga setelah sekian lama ia tidak dapat finish podium, sehingga Hayden tampil di atas podium dengan wajah brewokan. Karena kalo jarang naik podium ya gak perlu rapi-rapi amat dah. Kan gak ada juga kamera yang nyorot serta wartawan yang mengambil foto mereka.

Tahun 2008 berlalu dengan mimpi buruk bagi Hayden, ia kehabisan bensin pada saat tikungan terakhir. Hal ini sungguh menyedihkan dan menjadi karma bagi Hayden, karena kejadian ini terjadi tepat di tempat Hayden dan Colin saling berebut posisi terdepan. Jadinya Hayden harus melewati garis finish dengan mendorong motornya yang mogok tersebut.

Terbayarlah sudah hutang dengan Colin. Satu Sama. Sama-Sama Sial.

Obral Kursi Suzuki

Tuesday, June 23, 2009 | 0 comments


Posisi kelima yang diraih oleh Loris Capirossi pada balapan sebelumnya dan di Italia merupakan hasil terbaik yang diraihnya sepanjang musim 2009 ini. Hal ini tidak terlepas dari performa mesin baru yang didatangkan dari Jepang. Performa mesin memang menjadi masalah utama yang selalu diutarakan oleh Capirossi dan Vermeulen. Setelah kuping pabrikan panas, baru deh mesin dengan spek terbaru ditanamkan di GSV-R mereka.


Setelah mendapatkan update mesin di GP Catalunya, Loris Capirossi dan Chris Vermeulen harus bisa menunjukkan performa yang bagus bagi tim mereka, karena posisi mereka sedang berada di ujung tanduk. Para kandidat yang berasal dari kelas 250cc tentunya gak akan menyia-nyiakan kesempatan emas untuk naik kelas tertinggi apabila mendapatkan tawaran kontrak dari pabrikan Jepang berlogo S ini. Para kandidat yang disebut-sebut akan naik ke kelas premier adalah Marco Simoncelli, Alvaro Bautista dan Ben Spies. Obral kursi di Suzuki ini tentunya akan mengancam masa depan Vermeulen dan Capirex.

Bagi Vermeulen yang masih berumur 26 tahun tentunya masih memiliki banyak waktu untuk meningkatkan karirnya di balap MotoGP ini. Sebagai kampium World Super Sport, runner-up World Superbike, dan satu-satunya pembalap yang pernah menang dengan menunggangi Suzuki GSV-R, tentunya memiliki talenta yang cukup bagus. Namun dengan talenta super yang dimiliki oleh para pembalap lain, jadinya sinar yang dimiliki Vermeulen pun kalah terang. Setidaknya jika pembalap Australia ini tidak mendapatkan kursi Suzuki di tahun depan nanti, ia masih bisa dipake oleh tim lain.

Brivio: Balapan Terhebat Rossi

| 0 comments


Manajer tim Fiat Yamaha, Davide Brivio juga menyatakan bahwa balapan di Catalunya pada tahun ini merupakan rangking 1 sepanjang karir Rossi. Ia juga mengungkapkan, “Balapan ini layak untuk mendapatkan tempat tertinggi di galeri karir Valentino. Yang paling utama adalah, ini hari yang hebat untuk Yamaha karena kami mendominasi balapan yang hebat dengan memberikan balapan yang bersih dan pertunjukan yang menarik. Semua orang membicarakan bahwa sudah 43 balapan gak ada overtaking di lap terakhir, tapi hari ini kami menjawabnya!”


“Bagi Valentino ini adalah kemenangan yang sangat penting, dan menang begini memberikan motivasi yang besar. Untuk memenangkan balapan seperti ini kamu butuh pembalap seperti Valentino dan motor seperti milik kami. Sementara itu Lorenzo masih muda dan dia akan segera belajar untuk melakukan hal yang sama, tapi saat ini hanya Valentino yang dapat melakukannya.”

Doni Tata Pradita, WSS Misano 2009 Photos

| 0 comments
























Jagan takut terjatuh don . ,karena semakin banyak qita jatuh . ,qita akan semakin kuat . . . ,
Sukses yaa doni . . . ! ! !

Dedikasi untuk Sang Mekanik

| 0 comments


Valentino Rossi mendedikasikan kemenangannya kali ini untuk Jeremy Burgess, sang mekanik. Karena Burgess telah menemaninya sekian lama, hingga Rossi dapat mencapai hasil yang gemilang seperti sekarang ini. Hal ini tentunya juga atas dukungan dari sang mekanik yang mampu memberikan setelan motor terbaik dengan kondisi motor yang seadanya.

“Selain berterimakasih kepada anggota tim, aku juga akan mendedikasikan kemenanganku yang spesial ini kepada kepala kru Jeremy Burgess atas kematian ibunya kemarin. Aku harus mengucapkan terimakasih karena tanpa dia, pastinya aku tidak akan pernah mendapatkan kemenangan yang ke 99 ini.”

Mekanik senior asal Australia ini memang sudah sejak tahun 2002 menemani Rossi saat masih berada di Repsol Honda, Burgess juga pernah mengotak atik motor Max Biaggi, Mick Doohan, dan para pembalap legendaris terdahulu. Namun Burgess juga ikut bersama Rossi saat The Doctor hijrah dari Honda pada akhir musim 2003. Tentunya para GP mania tahu kan kalo Rossi gak senang atas ucapan pihak Honda yang terlalu mendewakan RC211V.

Doni Tata WSS Misano, Gagal di Kesempatan Kedua

Sunday, June 21, 2009 | 0 comments


Seri World SuperSport (WSS) 2009 yang diikuti Doni Tata kali ini tiba di sirkuit Misano, Italia. Dari catatan waktu kualifikasi kemarin Doni menempati posisi start ke-24 di tengah cuaca yang tidak menentu. Sayang akibat adanya masalah pada sirkuit, balapan yang baru saja berlangsung terpaksa diulang.

Kondisi saat mulai balapan sempurna, cuaca cerah dan trek kering. Hal ini menyebabkan banyak pembalap bisa memacu motornya lebih baik dibandingkan saat kualifikasi, termasuk Doni Tata yang terus menggeber motornya sejak awal.

Hasilnya tidak mengecewakan, grafik Doni terus menanjak tiap lapnya. Doni hanya sempat melorot ke posisi 25 namun dirinya terus bisa memperbaiki posisi. Hingga akhirnya bisa menempati posisi 17 pada lap ke-7. Posisi itu juga terbantu karena ada beberapa pembalap yang jatuh di depan Doni.

Tapi justru beberapa pembalap yang jatuh tersebut itulah penyebab balapan terpaksa dihentikan di lap ke-8. Sepertinya ada ceceran oli di sirkuit yang mengakibatkan beberapa bagian licin dan beberapa pembalap jatuh di tempat yang sama. Ceceran oli tersebut diduga sisa-sisa dari balapan sebelumnya yang juga menggunakan sirkuit yang sama.

Alhasil balapan terpaksa diulang setelah sebelumnya pihak Marshal memeriksa sirkuit dan membersihkannya. Seluruh pembalap mendapat kesempatan kedua, namun sangat disayangkan Doni Tata justru jatuh disaat kondisi trek lebih siap dibandingkan sebelumnya.

Sedangkan posisi pertama bisa direbut Eugene Laverty, disusul oleh Cal Crutchlow di posisi kedua. Dengan hasil ini, Doni Tata sementara tertahan di posisi 19 klasemen dengan perolehan 8 poin. Andaikan dirinya terus bisa melaju di balapan pertama, bukan tidak mungkin Doni akan memperoleh poin. Mengingat karakter sirkuit seperti Misano ini begitu cocok dengan gaya balap Doni.

Hubungan Hayden – Pedrosa yang Retak

Friday, June 19, 2009 | 0 comments


Masih ada yang ingat gak kejadian ini..?? Konflik antara Hayden dengan Pedrosa dipicu oleh kecelakaan yang dialami kedua pembalap Repsol Honda pada saat bertarung di Grand Prix Spanyol, di Sirkuit Estoril. Kecelakaan ini bermula pada saat Pedrosa membuntuti Hayden dengan maksud menunggu kesempatan untuk menyalipnya, setelah Hayden melebar di banking tikungan kiri yang menurun Pedrosa pun dengan cepat masuk dari tikungan dalam. Sayang pada saat sedang menikung Pedrosa kehilangan grip ban depannya, dan akhirnya terjatuh dan menghantam sisi kiri belakang motor Hayden.

Setelah mereka berdua terkirim ke jebakan pasir yang berada di sisi luar tikungan, Hayden pun bangkit dan berteriak dengan lantang ke arah Pedrosa. Ia sangat menyalahkan Pedrosa yang telah membuatnya kehilangan poin di balapan itu, padahal saat itu Hayden sedang memimpin di klasemen pembalap.

Sejak itu Hayden selalu menganggap Honda menganak-emaskan Dani Pedrosa. Hayden juga menyalahkan Honda yang selalu memberi komponen baru terlebih dahulu terhadap rekan satu timnya. Hayden juga menentang keras Alberto Puig sebagai manajer Dani Pedrosa yang selalu mengatur segala yang terjadi di paddock berdasarkan keinginannya. Sejak itu performa Hayden di Honda makin meredup hingga akhirnya dia pindah ke Ducati pada musim 2009.

Lorenzo Dengan Kostum Barcelona

Thursday, June 18, 2009 | 0 comments


Jorge Lorenzo yang berlaga di sirkuit Catalunya dengan menggunakan kostum FC Barcelona, terntunya sangat mengharapkan kemenangan. Namun pembalap bernomor 99 ini harus menelan pil pahit karena dikalahkan rekan satu timnya di tikungan terakhir menjelang bendera finish dikibarkan. Berikut ini komentar yang diutarakan oleh Lorenzo:

“Hari ini merupakan balapan yang menakjubkan dan merupakan pertunjukan yang brilian bagi setiap orang, aku senang telah menjadi bagian dari itu.”

“Aku sedih karena aku sangat yakin dengan motorku dan dalam karirku biasanya aku lebih sering menang dalam pertarungan pada lap terakhir, tapi hari ini Valentino mungkin sedikit lebih pintar atau sedikit lebih berani daripada aku.”

“Tentu saja posisi kedua tidak sama dengan kemenangan, tapi posisi kedua adalah hasil yang fantastik untuk kami karena ini berarti kami mampu tetap konsisten, yang tidak kami miliki tahun lalu. Jujur saja Valentino Rossi lebih berani daripada aku dan dia menyalipku di tikungan terakhir karena aku tidak cukup menutup racing line dan akhirnya dia menang.”

“Namun aku cukup bangga karena aku masih muda dan telah banyak belajar di kelas MotoGP ini. Timku telah bekerja keras, jadi aku ucapkan selamat kepada mereka. Kalau kami dapat terus melanjutkan sekuat ini sepanjang musim, ya siapa yang tahu apa yang akan terjadi?”

“Aku ucapkan selamat kepada Valentino atas kemenangannya. Aku telah mencoba untuk berani dan ketika aku melihat ada celah, aku melakukannya. Namun walaupun kami kalah, kami sadar bahwa ada banyak balapan sampai akhir musim.”

Kemenangan Rossi ke-99

Wednesday, June 17, 2009 | 0 comments


Rossi yang mendapatkan hasil buruk di seri Le Mans dan gagal untuk mempersembahkan podium tertinggi di depan publik Italia tentunya sangat haus akan kemenangan. Akhirnya kali ini Valentino Rossi berhasil memetik kemenangannya yang ke-99 dalam karir balapnya. Angka 99 sama dengan nomor yang dipakai Lorenzo. Berikut adalah komentar Rossi setelah memenangkan balapan:

“Kalau di Italia, setelah balapan ini kamu akan mengatakan ‘Mama Mia!’. Aku pikir dengan jujur aku katakan bahwa ini adalah balapan terhebat dan tersulit sepanjang karirku. Ada dua pertarungan terhebat dalam beberapa tehun belakangan, yaitu dengan Casey Stoner di Laguna Seca dan Jorge Lorenzo di sini, tapi itu adalah balapan yang sangat berbeda. Sayangnya di Laguna Casey tidak dapat bertahan hingga akhir, jadinya aku bisa santai, tapi kali ini pertarungan sampai tetes darah terakhir.”

“Ini merupakan kemenangan yang hebat karena terjadi di tikungan terakhir dan ini sudah lama sekali sejak terakhir terjadi. Aku sudah memimpikan trik ini sejak dua minggu terakhir dan hari ini berhasil. Pertarungan dengan Lorenzo sangat ketat banget. Kedua motor kami disetel dengan sangat baik dan kami memiliki kecepatan yang sama dalam balapan, jadi aku tahu kalau kami akan mengakhiri balapan seperti itu, jadi itu sangat fantastik.”

Ini adalah balapan yang hebat dan kami tahu kalau Lorenzo sangat kuat, jadi untuk mencoba mengalahkannya di kemudian hari, kami harus dalam keadaan 100%. Aku sangat senang hari ini, karena ini adalah kemenangan GP yang ke-99. Menang di Barcelona ini memiliki arti lebih dari 25 poin, dan aku pikir ini tidak dapat dipercaya.

“Kami harus melakukan uji coba pada hari senin (15/6), kerja keras meningkatkan motor, kemudian aku cuma butuh santai. Aku punya masalah kecil dengan leherku, jadi aku perlu tinggal di rumah, di tempat tidurku sendiri. Santai sambil menunggu balapan berikutnya, jadi aku bisa siap dengan baterai yang udah dicharge untuk tampil di Assen.”

Angka 99 milik Rossi

Tuesday, June 16, 2009 | 0 comments


Angka 99 memang merupakan angka keberuntungan bagi Lorenzo, karena setelah berganti nomor dari 48 pada awal musim 2009 ia mendapatkan hasil yang sangat memuaskan. Tapi kali ini-di Catalunya-angka 99 tidak berpihak padanya, karena Rossi berhasil mendapatkan kemenangannya yang ke-99 dengan menggagalkan Lorenzo untuk meraih kemenangan tepat di tikungan terakhir pada lap terakhir balapan.

Tidak bisa dipungkiri, Lorenzo cukup kecewa dengan hasil ini karena pembalap asal Malorca ini telah mengambil alih pimpinan balapan dari lap ketiga belas dan memimpin hingga tiga lap terakhir. Namun Rossi yang berada dibelakangnya tidak tinggal diam saja, The Doctor menunjukkan kelasnya sebagai juara dunia delapan kali dengan melakukan “operasi” pada 3 lap menjelang bendera finish dikibarkan.

Lorenzo yang dapat menyalip Rossi di tikungan pertama pada lap terakhir, berusaha agar Rossi tidak dapat menyalipnya lagi. Namun serangan balik di tikungan keempat yang dilancarkan Rossi tidak membuahkan hasil, karena Lorenzo kembali mengambilnya dari dalam. Lorenzo masih berada di depan Rossi pada saat keluar dari tikungan lambat setelah back straight, yang merupakan tempat terakhir untuk menyalip. Saat ini pasti semua jantung para fans Rossi berdegup kencang, jantungku saja rasanya mau copot. Karena memang benar-benar tidak ada celah lagi untuk menyalip.

Namun bukan The Doctor namanya kalau tidak memberikan kejutan. Lorenzo sendiri dikejutkan oleh aksi Rossi yang menyalipnya dari dalam tikungan cepat terakhir yang menuju home straight dan hanya berselisih 0,095 detik. Ini benar-benar balapan paling seru dalam musim 2009. Karena balapan di Catalunya inilah yang memiliki gap paling kecil diantara balapan selelumnya dalam musim ini. Selain itu aksi overtaking yang disuguhkan Valentino Rossi pada lap terakhir ini merupakan pertama kalinya terjadi sejak tahun 2006.

Saat ini Rossi, Lorenzo, dan Stoner berada di puncak klasemen dengan poin sama dan mereka telah memenangkan masing-masing dua balapan dalam musim ini. Hanya bedanya, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi pernah terjatuh dalam balapan, sementara Casey Stoner belum. Kita tunggu saja, waktunya akan tiba.



Australia is a beautiful country!!

| 0 comments

Here are some pics of local skateparks in Perth, keep your eyes open for a new improved website coming very soon and features on local tracks coaching information and tips.Check out the hot local "Jayden" he's on a scooter but i tell you he was getting 4/5ft airs out of a gnarly quarter and coming back in smooth as you like. The kid rips on a bmx to but unfortunately got his nicked a couple of weeks ago. Someone give this guy a bike!!!







Stoner: Aku Hampir Mati Kepanasan!

Sunday, June 14, 2009 | 0 comments


Kondisi Stoner sebelum balapan:
Pada hari sabtu kami berusaha dengan sangat baik untuk membenahi motor karena kami sangat jauh ketinggalan. Kemudian sebelum balapan kami mengganti beberapa komponen dan mendapatkan kemajuan yang signifikan,
ungkap Stoner yang kelihatan sangat kecapean.

Aku tidak merasa prima sepanjang akhir pekan ini, aku gak sakit, cuma gak kurang enak badan aja. Jadinya tadi malam aku kurang tidur, mungkin hanya beberapa jam saja. Sehingga hanya setelah beberapa lap di warm-up aku hancur.


Kondisi Stoner pada saat balapan:

Aku gak yakin bagaimana aku melakukannya, karena dipertengahan lomba aku hampir saja menyerah. Aku sampe mau kembali ke pit karena kondisi tubuhku sangat tidak baik. Motor berkerja dengan sangat baik tapi aku tidak bisa menjaga irama balap, aku gak bisa mengerem dengan benar sewaktu aku hampir jatuh ke bagian depan motor.


Kaki dan perutku keram, jadi aku putuskan untuk santai saja selama beberapa lap untuk melihat apakah aku bisa menyelesaikan lomba di sepuluh besar atau tidak. Kondisi motor sangat bagus, jadi aku bisa tetap menjaga lap time yang konsisten dan membuat Andrea tetap berada di belakangku. Dan akhirnya aku finish di atas podium, yang mana sangat penting bagi kejuaran.


Satu hal lucu dan menggelikan yang dikatakan Stoner adalah:

Motorku sangat fantastik dan jika aku gak sakit, aku fikir aku dapat tetap bersama Valentino dan Jorge sampai akhir balapan, walaupun aku gak bilang kalau aku dapat mengalahkan mereka.



Bonus Buat Stoner yang Hampir Mati

| 0 comments


Balapan di Catalunya kali ini dengan temperatur 40°C selama 25 lap tentunya merupakan cara yang cukup bagus untuk menguji kekuatan para pembalap. Kelihatan bahwa Casey Stoner sangat kecapean.

Mantan Juara Dunia 2007 ini merasa sakit pada hari sabru sore dan sangat kelelahan setelah hanya memacu motornya selama sembilan lap di sesi pemanasan pagi hari. Hal ini membuatnya tidak yakin apakah dia dapat menyelesaikan balapan.

Ternyata Aussie Boy dapat bertahan dari serangan Andrea Dovizioso untuk tetap berada di posisi ketiga dengan finish hanya 0,052 detik lebih cepat dari Dovi. Stoner menjelaskan apa yang telah dialaminya serta hasil dari kekuatan mesin tempur Ducati Desmosedici-nya, padahal di hampir saja tamat sebelum naik podium.

Saat ini pembalap pabrikan Ducati ini telah mengoleksi 106 poin dan berada di urutan ketiga klasemen pembalap. Balapan berikutnya akan digelar di Sirkuit Assen, tempat dimana Stoner meraih kemenangan pada musim 2008.

99 Kali Menang, Kalahkan Angka 99

| 0 comments


Obsesi Valentino Rossi untuk memenangkan balapan di Spanyol dengan trik terbaik dan meraih kemenangan ke-99 sepanjang karir balapnya, akhirnya terwujud juga. Rossi bahkan kembali menggunakan trik dan kecerdasannya sebagai legenda MotoGP untuk mengalahkan Jorge Lorenzo di tikungan terakhir pada lap terakhir di GP Catalunya Spanyol.

Harus diakui, kekuatan Jorge Lorenzo sebagai pembalap muda di tim Fiat Yamaha memang sudah terlihat sejak musim pertamanya di MotoGP. Dan musim ini dengan menggunakan angka keberuntungan baru yaitu 99 pada motornya, Lorenzo justru tampil lebih agresif. Sayangnya Rossi berhasil memanfaatkan momen terindah Lorenzo di kandangnya sendiri, dan meraih kemenangan ke-99 diatas angka 99 pada motornya.

“Pertarungan dengan Lorenzo kali ini sungguh sangat berat, dan ini menjadi balapan yang terberat sepanjang karir saya. Pasti akan sulit mengalahkannya dimasa mendatang, butuh kondisi yang selalu fit untuk mengalahkannya. Namun kami berhasil mengalahkannya saat ini,” ujar Rossi dengan girang.

Pertarungan antara Rossi dan Lorenzo ini, bahkan dianggap oleh Rossi sebagai balapan yag lebih seru ketimbang duelnya dengan Stoner musim lalu di Indianapolis Amerika. Kemenangan yang diraih pada tikungan terakhir di lap terakhir itu, memang sangat emosional. Pasalnya tikungan tersebut adalah sudut paling sulit untuk melakukan overtaking, namun Rossi berhasil melakukannya dengan tepat tanpa membuat lawan keluar jalur.

“Melakukan improvisasi keberanian pada tikungan terakhir dan lap terakhir adalah sangat penting, pasalnya saat ini banyak pembalap muda yang lebih hebat dan memiliki teknik yang luar biasa bagus. Dan kondisi seperti ini penting untuk mengingatkan para pembalap muda lainnya, walaupun saya berada di belakang mereka, saya tetap bisa menyalip mereka dari sisi manapun dan dimana pun juga,” imbuh Rossi memuji performanya sendiri.

Rossi: Duel Dahsyat!

| 0 comments


Kemenangan di MotoGP Catalunya digenggam Valentino Rossi usai berduel sengit dengan rekan satu timnya sendiri, Jorge Lorenzo. Rossi sampai mendapuk pertarungan itu sebagai salah yang terberat yang pernah dia hadapi.


Di sesi kualifikasi, Lorenzo keluar jadi peraih posisi pole, diikuti Rossi. Artinya kedua pembalap itu akan memulai balapan bersisian dari grid depan, pada posisi satu dan dua.

Dalam balapan, kedua pembalap itu juga beberapa kali saling melewati dan tukar menukar posisi. Duel sengit masih saja terjadi di tikungan menjelang finis, ketika Rossi sukses mendahului Lorenzo dan menjadi juara.

Kemenangan di saat-saat terakhir usai menjalani duel ketat itu pun bikin Rossi teramat senang. Dia lantas membandingkan pertarungan tersebut dengan duel lain kontra rival lainnya, Casey Stoner, pada musim lalu.

"Pertarungan luar biasa, dahsyat. (Duel di) Laguna Seca dengan Stoner juga bagus, tapi itu berakhir delapan lap lebih cepat," seru Rossi kepada Italia1 yang dikutip Autosport.

"Lorenzo sangat tangguh, ini adalah salah satu pertarungan paling sulit. Takkan mudah mengalahkannya di masa mendatang, kami harus selalu siap 100 persen, tapi hari ini kami sudah mengalahkannya," demikian si Italiano.

Kaget Dilewati, Lorenzo Puji Rossi

| 0 comments


Valentino Rossi berjaya di MotoGP Catalunya setelah meng-overtake Jorge Lorenzo menjelang finis. Lorenzo yang dilewati pun sampai terkaget-kaget usai diasapi.


Podium pertama di Catalunya, Minggu (14/6/2009), sepertinya akan jadi milik Lorenzo yang masih terus memimpin di posisi depan pada lap akhir. Di belakangnya bercokol-lah Rossi yang rekan setim Lorenzo di Fiat Yamaha.

Dalam balapan itu sendiri, Lorenzo dan Rossi beberapa kali bertukar posisi. Satu yang terakhir, dan paling menentukan, bahkan hadir di tikungan akhir menuju garis finis.

Saat Lorenzo sudah nyaris memastikan kemenangan ketiganya musim ini, Rossi mendadak melewatinya. The Doctor pun tak ayal keluar jadi pembalap pertama yang melewati garis finis diikuti Lorenzo.

"Aku tak menduga dia akan melewatiku di titik itu, tapi dia lebih gagah berani dibandingkan aku dan pantas menang," ucap Lorenzo memuji Rossi, sebagaimana diwartakan Reuters.

Hasil dalam balapan seri keenam musim ini tersebut membuat Rossi, Lorenzo dan Casey Stoner (Ducati) sama-sama mengumpulkan poin 106 untuk menempati posisi satu sampai tiga klasemen sementara pembalap.

Rossi Menangi Duel Seru Dua Yamaha

| 0 comments


Lomba MotoGP Catalunya menjadi ajang pertarungan dua pembalap Yamaha: Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. Melalui sebuah pertarungan ketat nan dramatis, Rossi akhirnya juara.



Rossi dan Lorenzo meneruskan dominasi mereka yang telah diperlihatkan sejak hari Jumat saat memulai lomba sepanjang 25 lap di Sirkuit Catalunya, Minggu (14/6/2009).

Jalannya balapan
Lorenzo yang menempati pole position dengan mulus mempertahankan posisinya selepas start. Berada di belakang Lorenzo adalah Rossi dan Casey Stoner. Urutan ini sama dengan posisi start.

Baru dua lap balapan berlangsung, satu pembalap sudah harus menyingkir. Ia adalah Yuki Takahashi. Penggeber Honda Scot itu keluar lintasan dan motornya menabrak pembatas. Namun kondisinya terlihat baik-baik saja.

Pada lap ketiga, Rossi mengambil alih posisi terdepan dengan menyalip Lorenzo. Satu lap berselang, pembalap tuan rumah, Dani Pedrosa, menapak posisi empat dengan melewati Randy De Puniet.

Namun Pedrosa tidak bisa terlalu lama menempati posisi keempat itu karena pada lap kedelapan, pemuda Spanyol itu disusul oleh rekan setimnya di Repsol Honda, Andrea Dovizioso.

Pertarungan Rossi dengan Lorenzo kian sengit. Sementara, Stoner yang setia menguntit mereka di posisi tiga sedikit demi sedikit mulai tertinggal dan malah mulai didekati Dovizioso.

Lap ke-9, Lorenzo sempat berbuat salah, tetapi Rossi tidak mampu membuka jarak lebih lebar. Satu lap kemudian, Toni Elias harus minggir dari lomba akibat kecelakaan.

Kesabaran Lorenzo berbuah pada lap 12. Dengan baik, motor bernomor 99 milik pembalap Spanyol itu mampu menyusul Rossi dan ia sekarang memimpin lomba di depan publiknya sendiri!

Sekarang, giliran Rossi yang dipaksa untuk bersabar untuk mengintip peluang menyalip Lorenzo. Hingga lap ke-16, pembalap Italia itu masih berada di posisi kedua. Selama enam lap berikutnya, Rossi mencoba menyalip Lorenzo, tetapi upayanya masih belum berhasil.

Kesempatan itu hadir pada lap 22. Rossi akhirnya berhasil menyusul Lorenzo dengan disambut oleh teriakan dan kegaduhan yang dibuat oleh para penonton.

Tetapi Rossi tak bisa berleha-leha setelahnya. Lorenzo dengan ciamik mampu mengimbangi gaya Rossi dan susul menyusul pun terus terjadi sampai dengan dua lap terakhir.

Saat itulah, Lorenzo menyalip Rossi dengan jarak motor keduanya yang sangat dekat. Sedikit saja kesalahan, keduanya bisa tersungkur dan malah gagal finis.

Rossi tak mau menyerah hingga tetes darah penghabisan. Hingga lap terakhir, Lorenzo terus di depan. Namun menjelang akhir balapan Rossi menyalip dan tak lama kemudian ia pun menjumpai garis finis di posisi terdepan.

Dramatis, Rossi Ungguli Lorenzo

| 0 comments


Melalui sebuah proses salip-menyalip nan dramatis di akhir lomba, Valentino Rossi akhirnya berhasil menjuara MotoGP Catalunya dengan mengungguli rekan setimnya, Jorge Lorenzo.



Aksi demi aksi menegangkan mendominasi lomba sepanjang 25 lap yang dipanggungkan di Sirkuit Catalunya, Minggu (14/6/2009). Rossi yang menggeber Yamaha akhirnya menjejak finis di posisi terdepan.

Lorenzo, rekan setim Rossi, harus puas finis kedua meski memulai lomba dari posisi start terdepan. Finis di posisi tiga adalah pembalap Ducati asal Australia, Casey Stoner.

Dengan hasil ini, ada tiga pembalap yang memiliki nilai sama di klasemen pembalap, yakni Rossi, Lorenzo dan Stoner. Ketiganya sama-sama mengoleksi 106 angka dari enam seri.

Hasil MotoGP Catalunya
Urutan Pembalap Tim Waktu
1. Valentino Rossi Fiat Yamaha Team 43m 11.897
2. Jorge Lorenzo Fiat Yamaha Team 43min 11.992 sec
3. Casey Stoner Ducati Marlboro Team 43min 20.781 sec
4. Andrea Dovizioso Repsol Honda Team 43min 20.833 sec
5. Loris Capirossi Rizla Suzuki MotoGP 43min 31.728 sec
6. Dani Pedrosa Repsol Honda Team 43min 34.079 sec
7. Colin Edwards Monster Yamaha Tech 3 43min 35.444 sec
8. Randy de Puniet LCR Honda MotoGP 43min 37.162 sec
9. Mika Kallio Pramac Racing 43min 43.694 sec
10. Nicky Hayden Ducati Marlboro Team 43min 45.490 sec
11. Chris Vermeulen Rizla Suzuki MotoGP 43min 48.560 sec
12. Alex de Angelis San Carlo Honda Gresini 43min 48.771 sec
13. James Toseland Monster Yamaha Tech 3 43min 51.330 sec
14. Marco Melandri Hayate Racing Team 43min 56.685 sec
15. Sete Gibernau Grupo Francisco Hernando 43min 58.651 sec
16. Niccolo Canepa Pramac Racing 44min 7.770 sec
17. Gabor Talmacsi Scot Racing Team MotoGP 44min 39.537 sec


 
© Copyright 2011-2012 Simoncelli MotoGP All Rights Reserved.
Template Design by Simoncelli MotoGP | Published by Bloggers Templates | Powered by Blogger.com.