Gambling di GP Italia

Sunday, May 31, 2009 | 0 comments

Setelah terik matahari menyinari Mugello pada hari jum'at dan sabtu, ternyata cuaca yang mendukung balapan ini berubah menjadi kondisi yang terburuk. Pada hari minggu ternyata turun hujan, kondisi trekpun turun hingga 19 derajat Celcius. Yang lebih parah lagi kondisi yang dialami oleh pada pembalap MotoGP adalah kondisi transisi antara basah ke kering, hal inilah yang selalu membuat balapan seperti gambling.
Saat lampu start padam, seluruh pembalap berusaha menggeber motor mereka untuk mendapatkan posisi terbaik di tikungan pertama. Karna posisi di depan pada awal lomba lebih memudahkan para pembalap untuk melaju tanpa hambatan-apalagi kondisi kali ini becek-sudah barang tentu kalo berada di depan lebih menguntungkan secara psikologis. Lorenzo yang start dari posisi terdepan harus melorot karena terlalu cepat melepaskan kopling yang menyebabkan terjadinya burn-out. Stoner start dengan baik dan memimpin sejak lap pertama namun akhirnya di salip oleh beberapa pembalap hingga akhirnya dia berganti ke ban slick. Setelah keluar dengan ban slick dan kondisi trek mulai mengering, Aussie Boy ini terus melaju dan diuntungkan oleh power besar yang dimuntahkan oleh mesin Desmosedici GP9-nya. Walaupun Stoner mengakui kalau dia mengalami masalah dengan kopling sehingga putaran mesin cenderung tinggi tanpa memberikan speed, namun Stoner tetap berusaha mempertahankan catatan waktunya.
Lain halnya dengan pembalap asal negeri matador, Lorenzo mengalami kehilangan rasa percaya dirinya mengingat kejadian saat ia terjatuh setelah memulai balapan dari pole position di Jerez. Untungnya dari hasil kerja kerasnya ia berhasil membuntuti Stoner dengan jarak 1,001 detik di posisi kedua. Lorenzo sangat berterimakasih kepada timnya karena usaha keras mereka untuk menyiapkan motornya pada kondisi terbaik.
Sementara itu Rossi yang sebelumnya tidak pernah sukses jika balapan flag-to-flag (balapan balap-kering yang mengharuskan untuk ganti motor-Red) akhirnya mengalami kondisi yang mulus jika dibandingkan dengan hal yang mengesalkan yang dialaminya di GP Perancis pada 2 pekan yang lalu. Sayangnya Rossi menggunakan ban depan hard sehingga membuatnya lambat di dua lap pertama setelah mengganti motor. Memang Rossi gak berhasil untuk menang di rumahnya sendiri untuk yang ke-8 kalinya, tapi naik podium adalah hal yang sangat menyenangkan karena bisa tampil menawan di depan publik Italia.

Yah, pertarungan di MotoGP makin seru dengan jarak poin yang ketat di klasemen. Semoga saja balapan makin seru di Catalunya pada 2 pekan berikutnya. Have a good day, Sampat jumpa..!!

Sesi Latihan yang Ketat di Mugello

Saturday, May 30, 2009 | 0 comments

Di sesi latihan bebas pertama yang diadakan pada jum'at siang di Mugello, keempat pembalap papan atas yang terdiri dari Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, Casey Stoner, dan Dani Pedrosa saling berlomba untuk menjadi yang tercepat. Karena menjadi yang tercepat di sesi latihan dapat mendongkrak motivasi dan mental pembalap untuk tampil lebih baik lagi pada sesi kualifikasi dan balapan nanti.

Pada akhir sesi latihan akhirnya Lorenzo bisa memotong catatan waktu Rossi sebesar 0,195 detik yang ditorehkannya pada menit terakhir, walaupun pada 15 menit pertama sesi latihan Rossi memimpin dengan gap 1 detik. X-Fuera berhasil mencatatkan waktu 1 menit 49,87 detik dan ia menjadi satu-satunya pembalap yang memiliki catatan waktu di bawah 1 menit 50 detik, sementara itu Stoner berada pada posisi ke-3 dengan gap sebesar 0,274 detik terhadap Lorenzo.

Pada sesi ini Dani Pedrosa berhasil memecahkan rekor top speed MotoGP dengan menggeber motornya sampai kecepatan 349,3 km/jam dan menjadikannya berada di posisi ke-4 pada sesi latihan pertama. Rossi sebagai King of Mugello jelas akan menggentikan Lorenzo untuk menancapkan bendera "Lorenzo Land"-nya di tanah Mugello.

Pembalap Italia lainnya, Loris Capirossi yang mengendarai Rizla Suzuki berada pada posisi ke-7. Top-10 ditempati oleh Andrea Dovizioso yang menggeber motor pabrikan Honda dan Marco Melandri yang menggunakan Kawasaki. Namun sayang disayang, rookie asal Italia-Niccolo Canepa-menjadi satu-satunya pembalap yang terjatuh pada sesi pertama ini dan harus puas berada di urutan ke-14.

Sesi latihan bebas yang kedua dikuasai oleh Casey Stoner dengan si Merah Ducati-nya. Pembalap berkebangsaan Australia ini berhasil mencatatkan waktu terbaiknya 1 menit 49,323 detik, namun catatan waktu tersebut hanya beselisih 0,027 detik dengan Jorge Lorenzo yang nangkring di posisi ke-2 dengan selisih 0,194 detik terhadap The Doctor. Diakhir sesi latihan Stoner terjatuh dari motornya, beruntung dia tidak mengalami cidera.

Regulasi Formula 1 2010

| 0 comments


Sebelum batas pendaftaran Jumat kemarin (29/5), FOTA memang dengan keras menolak regulasi 2010 yang ditetapkan FIA. Khususnya yang berkaitan dengan pembatasan anggaran (budget cap). Menurut aturan itu, tim-tim yang ikut budget cap diberi keleluasaan ekstra dalam membuat mobil. Dan ini membuat tim-tim besar marah, karena menciptakan standar ganda.


Deadline pendaftaran Formula 1 2010 kemarin berlangsung lebih mulus dari yang dikhawatirkan. Meski mengancam-ancam bakal mundur, seluruh tim akhirnya tetap mendaftarkan diri. Bahkan, total ada 14 tim yang sudah resmi mendaftar. Selain sepuluh tim yang tahun ini berpartisipasi, ada pula lima nama baru.

Meski tetap mendaftarkan diri, sembilan tim yang tergabung dalam FOTA (asosiasi tim) tetap menantang federasi balap mobil dunia, FIA. Mereka tetap bisa mundur kalau regulasi tahun depan tak sesuai dengan harapan.

Dalam beberapa hari terakhir, sudah muncul tanda-tanda kompromi, tapi belum ada kesepakatan resmi.

Ferrari dan Toyota disebut sebagai penentang utama regulasi yang membatasi pengeluaran hingga "hanya" 45 juta poundsterling tersebut.

Dari sepuluh tim, hanya Williams yang memutuskan "melepaskan diri" dari FOTA, dan lebih dulu mendaftarkan diri. Lainnya tergolong kompak. Selain Ferrari dan Toyota, ada McLaren, BMW-Sauber, Red Bull, Toro Rosso, Renault, Force India, dan Brawn GP.

Kemarin, secara mengejutkan sembilan tim FOTA yang lain ikut mendaftarkan diri. Namun, mereka tetap tidak menerima aturan budget cap. Mereka masih akan terus melakukan negosiasi dengan FIA sampai tanggal pengesahan peserta pendaftar, 12 Juni mendatang. Mereka ingin ada kesepakatan baru (Concorde Agreement) sebelum 12 Juni.

Concorde Agreement adalah perjanjian rahasia antara tim-tim peserta F1 dengan FIA dan FOM (manajemen F1). Dalam perjanjian yang ada, seluruh tim sebenarnya sudah sepakat ikut hingga 2012 sebelum perjanjian baru perlu dibuat.

"Pembaruan Concorde Agreement akan menjamin kelangsungan (Formula 1) dengan cara mengikat semua yang terlibat dalam kerja sama formal. Itu akan menjamin stabilitas lewat pengelolaan yang baik," begitu bunyi pernyataan FOTA.

Sembilan tim FOTA juga menuntut agar tidak terjadi standar ganda dalam regulasi 2010.

Sebelum deadline kemarin, sudah muncul beberapa kompromi. Yaitu FIA bersedia menunda budget cap hingga 2011. Untuk 2010, angkanya masih ditinggikan, yaitu 100 juta euro. Tujuannya memberi waktu kepada tim-tim besar untuk melakukan penyesuaian.

Sebagai balasan, FOTA bersedia membantu tim-tim baru lewat sokongan komponen-komponen tertentu (seperti mesin dan lain-lain). Karena salah satu tujuan budget cap memang untuk menarik minat tim baru.

Dan kemarin, sudah ada lima tim baru yang mengaku sudah ikut mendaftarkan diri. Yaitu Team USF1, Campos Meta1, Prodrive, Lola, serta Litespeed. Total ada 13 slot tersedia untuk 2010, jadi belum tentu semua tim ini bakal diterima pada 12 Juni nanti.

Di antara semuanya, Prodrive paling high profile. Sebab, tim milik David Richards itu bisa membawa merek kondang baru ke F1. Ada rencana, tim itu memakai nama Prodrive untuk 2010, lalu beralih ke Aston Martin untuk 2011 atau paling lambat 2012.

Hingga pukul 23.00 WIB tadi malam, masih belum ada respons resmi dari FIA. Deadline pendaftaran sendiri secara resmi baru berakhir Jumat malam pukul 23.59 waktu Prancis (Sabtu pagi ini pukul 05.59 WIB).

Pedrosa Catat Rekor Baru Top Speed

| 0 comments


Dalam sesi latihan bebas pertama yang dilangsungkan Jumat (29/5/2009) kemarin, Pedrosa kalah cepat dari Jorge Lorenzo, Valentino Rossi dan Casey Stoner yang membuat dia duduk di posisi empat. Meski begitu, pembalap Spanyol tersebut ternyata mampu berada di posisi teratas dalam hal kecepatan tertinggi yang berhasil dibuat.


Rekor top speed MotoGP yang sudah bertahan tiga tahun akhirnya patah. Dalam sesi kualifikasi MotoGP Italia, Dani Pedrosa yang cuma bisa duduk di posisi keempat mengkuir catatan baru.

Pedrosa tak cuma mengalahkan pesaingnya di atas lintasan karena dia malah mampu mencatatkan rekor baru top speed MotoGP. Dalam sesi latihan tersebut, jagoan Repsol Honda itu sempat melaju dengan kecepatan 349,3km/jam, jauh mengalahkan rekor sebelumnya milik Makoto Tamada yang 343,7km/ jam saat menunggangi motor Honda 990 cc di sesi kualifikasi MotoGP Cina tahun 2006.

Catatan yang dibuat Pedrosa tersebut juga mematahkan rekor top speed untuk motor 800 cc yang sebelumnya dimiliki Stoner. Saat berlaga di MotoGP Cina musim kemarin, pembalap Australia itu melaju dalam kecepatan 343,2 km/jam di atas Ducati GP8 miliknya. Demikian diberitakan Motorcycle News.

Dalam sesi latihan bebas kemarin, bukan Pedrosa saja yang mematahkan rekor top speed milik Tamada. Rossi yang duduk di posisi kedua pada sesi tersebut mencatat 344.3km/jam, sementara Mika Kallio melesat di 348.1km/jam, meski hasil tersebut masih kalah dari apa yang ditorehkan Pedrosa.

Sirkuit Mugello yang terkenal punya karakter cepat sebelumnya mencatatkan Alex Barros sebagai pembalap dengan top speed tertinggi yakni 343km/jam saat membela Honda di balapan tahun 2004.

Pedrosa harus menunggu konfirmasi dari tim spesialis pencatat waktu Dorna untuk memastikan dirinya telah memecahkan rekor baru. Diberitakan Crash, telemetri di beberapa motor tak memberikan catatan kecepatan yang sama dengan yang diukur pihak ofisial.


Angka Menarik di Mugello 2009

Thursday, May 28, 2009 | 0 comments

MotoGP akan memasuki putaran ke-5 pada akhir pekan ini, beberapa angka menarik akan disajikan buat kamu. Tapi angka-angka ini bukan buat sijie ya..?! Heheh..

1000
Ini bukan uang receh seribuan, tapi akumulasi poin Hayden bila dapat finish pada top-12 di Mugello nanti. Dia akan menjadi pembalap ke-16 yang mencapai poin 1000 selama karirnya di kelas yang paling bergengsi.

343
Top speed yang pernah ditorehkan oleh Alex Barros dicapai di Mugello pada tahun 2004 dengan menggunakan motor pabrikan Honda.

16
Pertama kalinya Rossi finish di urutan paling belakang dalam balapan dan pertama kalinya ia finis tanpa mendapatkan poin. Semoga saja ini menjadi kali terakhir.

4
Bukan nomornya Dovizioso, tapi salah satu dari 4 sirkuit yang belum pernah dimenangkan oleh Ducati selain Le Mans, Indianapolis, dan Estoril.

3
Kali pertama ketiga pembalap Italia dari kelas berbeda memenangkan balapan di sirkuitnya sendiri. Yaitu Velentino Rossi, Marco Simoncelli, dan Simone Corsi.Terakhir terjadi pada tahun 1975 di Imola.

3
Untuk pertama kalinya dalam 60 tahun sejarah balap dimana pembalap Spanyol memimpin puncak klasemen dari tiga kelas yang berbeda.

Pembalasan Dendam Tiba

| 0 comments

Rossi memiliki rekor yang tak tertandingi di sirkuit ini. Ia telah memenangkan balapan di sini dalam segala kondisi dan berbagai jenis mesin di Mugello, tapi kemenangan bukanlah harga mati bagi pembalap bertalenta tinggi macam The Doctor ini. Rossi juga pernah menang di Mugello saat membalap di kelas 250cc pada tahun 1999 dan kelas 125cc pada tahun 1997. Juara dunia MotoGP 6 kali ini akan mengejar kemenangannya yang ke-99 dan yang paling penting adalah menjadi pemuncak klasemen di hadapan para fans-nya sendiri. Jadi finish di urutan terakhir di Le Mans kemarin merupakan motivasi Rossi untuk tampil maksimal di sini.

"Aku merasakan tekanan untuk balapan di Mugello, namun aku juga merasa hebat dan fans selalu memberikan aku motivasi ekstra yang membantuku untuk tampil berbeda di sini. Aku harap tahun ini kami menang, karena setelah balapan di Le Mans sebelumnya aku benar-benar butuh hasil yang bagus.

"Kejadian itu sangatlah mengesalkan dan setiap orang kadang memiliki hari yang buruk. Kesalahan apapun mungkin saja terjadi tapi semoga itu adalah hari buruk kami yang terakhir, balapan di rumah sendiri kami akan memberikan yang terbaik. Aku selalu menunggu balapan ini, aku punya banyak kenangan yang indah di sini." Tambah pembalap kocak bernomor keramat 46 ini.

Casey Stoner menyabet dua kali pole pada 2 tahun belakangan di sirkuit ini, namun hanya sekali menempati posisi ke-2. Jangan lupa, kondisi psikologis dan pressure pada saat kualifikasi dan balapan sangat jauh berbeda lho.

Kejutan juga dinantikan dari Marco Melandri, semoga saja motornya gak mati kutu di panjangnya trek Mugello. Pembalap veteran asal Italia. Loris Capirossi juga akan balapan di Mugello untuk ke 19 kalinya dalam 19 musim balap terakhir yang pernah dilakoninya, dan pernah merebut kemenangan pada tahun 2000. Sementara rookie asal Italia, Canepa memiliki pengalaman yang cukup baik dengan trek ini, karena tahun lalu ia sering mengetes motor Ducati di sirkuit ini (test rider Ducati-Red).

13 Tahun Rossi di Mugello

| 0 comments

Berikut adalah sejarah singkat Valentino Rossi dalam 13 kali penampilannya di Mugello:

1996 [125cc] Aprilia: Kualifikasi 8 | Finish 4
Penampilan pertama Rossi di Mugello yang merupakan balapan ke-5 dalam karirnya.

1997 [125cc] Aprilia: Kualifikasi 3 | Finish 1
Kemenangan pertama Rossi di Mugello menuju juara dunia pertamanya di kelas 125cc.

1998 [250cc] Aprilia: Kualifikasi 4 | Finish 2
Balapan dihentikan karena hujan.

1999 [250cc] Aprilia: Kualifikasi 6 | Finish 1
Rossi menjadi pembalap pertama yang menang di kelas 125cc dan 250cc di Mugello.

2000 [500cc] Honda: Kualifikasi 3 | Finish 12
Rossi terjatuh pada lap ke-21 saat bertarung dengan Biaggi dan Capirossi untuk menjadi pembalap Italia pertama yang memenangkan balapan 500cc di Mugello.

2001 [500cc] Honda: Kualifikasi 1 | Finish DNF
Rossi terjatuh pada 2 lap terakhir karena trek basah. Ini adalah kali terakhir Rossi meninggalkan Mugello tanpa kemenangan.

2002 [MotoGP] Honda: Kualifikasi 1 | Finish 1
Rossi menjadi pembalap pertama yang menang di Mugello pada ketiga kelas (125cc, 250cc, dan MotoGP).

2003 [MotoGP] Honda: Kualifikasi 1 | Finish 1
Rossi menang dari Capirossi dan Biaggi pada podium pertama yang disapu oleh pembalap Italia.
2004 [MotoGP] Yamaha: Kualifikasi 3 | Finish 1
Balapan pertama dihentikan setelah 17 lap karena hujan. Kemudian Rossi memenangkan balapan ulang dengan hanya 6 lap (balapan tersingkat dikelas premier).

2005 [MotoGP] Yamaha: Kualifikasi 1 | Finish 1
Rossi menang dari Biaggi, Capirossi dan Melandri. Ini adalah balapan pertama dimana pembalap Italia berada pada top-4 sejak tahun 1968.

2006 [MotoGP] Yamaha: Kualifikasi 3 | Finish 1
Ini dianggap balapan terbaik di era MotoGP, dimana Rossi menang dari Capirossi dan Hayden hanya dengan selisih waktu 0,75 detik.

2007 [MotoGP] Yamaha: Kualifikasi 3 | Finish 1
Rossi memenangkan balapan dalam 6 tahun berturut-turut dan menyamai rekor Mick Doohan yang memenangkan balapan kelas 500cc di Mugello dari tahun 1993 hingga 1998.

2008 [MotoGP] Yamaha: Kualifikasi 1 | Finish 1
Kemenangan Rossi yang ke-7 berturut-turut di Mugello, dan ini menjadikan Valentino Rossi satu-satunya pembalap yang menang di kandangnya sendiri selama 7 tahun berturut-turut.

Bagaimanakah tahun ini..??
Pastinya Rossi gak akan membiarkan para pesaingnya seperti Stoner, Lorenzo, dan Pedrosa mematahkan rekornya dan mencopot gelar The Doctor sebagai King of Mugello dengan mudah.
Setelah balapan yang buruk di Le Mans 2 pekan yang lalu, semoga akhir pekan nanti Rossi menampilkan balapan yang panas dan seru.

Stoner: Balapan di Mugello Bakalan Seru

| 0 comments

Dominasi Rossi di Mugello sejak dimulainya era MotoGP tentunya memberikan efek buruk bagi Ducati yang notabene adalah pabrikan Italia yang sering melakukan tes motor di sirkuit ini. Ducati gak pernah mencicipi kemenangan di trek ini sekalipun, saat ini tumpuan Ducati pada Casey Stoner yang sanggup mengakhiri rekor kemenangan beruntun Rossi di sini. Tapi apakah Stoner mampu berduel whell-to-wheel dengan Rossi..??

Mantan juara dunia MotoGP 2007 ini berkomentar, "Aku gak sabar untuk balapan lagi di Mugello, sirkuit dimana aku mendapatkan hasil yang baik dan momen yang tak terlupakan, seperti pole position di tahun 2003 (di kelas 125cc) dan pole pertamaku untuk Ducati di tahun 2007."

"Tahun lalu aku finis di posisi ke-2 dan percaya bahwa ada perkembangan sejak itu, aku yakin kami bisa berjibaku lalu kali ini. Ini akan jadi balapan yang berat karena level kompetisi sangat tinggi seperti yang bisa kamu lihat di klasemen. Semua pembalap tuan rumah akan lebih gigih daripada biasanya, tapi aku suka Mugello yang merupakan salah satu sirkuit favoritku. Harapannya kami bisa memetik hasil yang baik karena ini adalah sirkuit tuan rumah bagi Ducati, itulah yang membuatnya jadi lebih spesial."

Seperti biasanya Ducati memiliku tribun sendiri di Mugello, tribun yang terletak di tikungan Correntaio ini berkapasitas 3000 orang dan selalu akan berteriak untuk memberi dukungan pada pembalap Ducati.

Andrea Dovizioso: Langkah demi Langkah menuju MotoGP

| 0 comments

Pembalap muda asal Italia ini gak bisa dipisahkan dengan Honda, karena sepanjang karirnya dia selalu menggunakan Honda. Dalam wawancara singkat yang dilakukan dengan Honda Motor Company dapat di ambil informasi mengenai langkah karirnya hingga di MotoGP saat ini. Berikut komentarnya,

"Pada tahun 2000 aku diminta oleh tim dari Fiorenzo Caponera untuk balapan karena aku adalah anak tercepat di pocketbike. Tapi motor GP (GP125, 2T-Red) merupakan lompatan yang terlalu besar dari pocketbike, karena motor GP gak mudah untuk dikendarai sebab jangkauan putaran mesinnya sempit (akselerasinya terlalu cepat dibanding dengan pocketbike-Red). Aku menjajal motor Aprilia tiga kali di Maggiore sepanjang musim dingin sebelum musim 2000, dan tiap kali aku mencoba aku sangat lamban. Akhirnya tim mengatakan bahwa aku gak cukup cepat untuk balapan."
"Setiap akhir pekan aku main bola, main motocross dan mengendarai pocketbike, tapi Caponera bilang bahwa aku perlu berhenti main bola dan fokus pada roadrace. Padahal saat iku aku udah ikut try-out dengan tim sepakbola lokal." Tapi remaja yang antusias gak pernah khawatir saat dia diberitahu bahwa dia gak cukup cepat untuk mengendarai motor GP125. "Ketika kamu muda (belum dewasa-Red) kamu gak berfikir seperti itu, kamu tidak berfikir bahwa semua berakhir," katanya dengan penuh canda. "Dalam minggu berikutnya tim lain dekat rumahku memberikan motor untuk digunakan dalam Aprilia Challenge, untuk kelas roadrace125cc. Aku memenangkan balapan pertamaku dan kemudian aku memenangkan kejuaraan!" Wah, ternyata gak gampang juga ya usaha Dovi bisa sampe main di GP125. Harus berlika-liku dulu. Tapi inilah pengalaman yang pastinya mengasah mentalnya.

"Ayahku adalah seorang klub pengendara motocross yang antusias, walaupun saat ini usianya sudah menginjak 55. Dialah yang dulu menolongku untuk berfikir seperti ini. Ketika kamu memulai balapan menggunakan pocketbike ayahmu adalah segalanya. Dia adalah segalanya. Dia adalah mekanikmu, pembalapmu, gurumu, semuanya. Berfikir keras itu perlu di segala olahraga, pentunya bukan hanya di balap motor. Apapun yang kamu kerjakan, perlu untuk mengerti segala sesuatu."

"Balapan akhir pekanku sekarang sangat berbeda dengan apa yang biasanya terjadi pada kelas 250cc dan 125cc yang terdahulu. Dari jam 8 pagi hingga jam 8 atau 9 malam kamu harus selalu berfikir, terutama pada sistem kontrol elektronik. Di kelas 250cc dan 125cc gak seperti ini."

Persiapan balapan sudah dimulai Dovi sejak setelah balapan sebelumnya. "Ketika aku pulang kerumah aku menonton balapan di TV dan mempelajari setiap sesi latihan yang dapat membantuku untuk memperlajari sesuatu yang baru sebelum balapan berikutnya. Saat ini aku bekerja dengan tim baru, jadi harus kerja keras untuk meningkatkan feeling dan setelan motor."

Diantara setiap balapan Dovi biasanya latihan di tempat fitnes dan berkendara motocross, karena menurut Dovi kalo mengendarai motor Grand Prix harus berfikir sangat keras, kalo naik motocross santai dan enjoy aja. Ya iyalah..!! Kalo kalo naik motor GP tentunya bukan cuma buat iseng kan??!! Jelas buat balapan.

Selamat Datang di Rumah Rossi..!!

Wednesday, May 27, 2009 | 0 comments

Atmosfer persaingan para pembalap yang semakin memuncak rasanya tidak akan lebih menarik tanpa hadirnya sirkuit Mugello. Auditorium alami dari kontur alam Italia yang berbukit akan bergema dengan raungan mesin MotoGP dan sorakan dari para fans penikmat balap dan tentunya gak ketinggalan para sobat46 yang sangat menunggu-nunggu pembalap legendaris idola mereka. Ya! Siapa lagi kalau bukan The Doctor yang telah merajai sirkuit ini sejak tahun 2002.

Sobat46 pasti gak bakalan lupa kalau Rossi selalu memakai kostum khusus setiap tampil di depan publiknya sendiri. Kalo lupa ntar deh kita bahas kostum apa aja yang pernah dipake Rossi di sikuit sepanjang 5,24 Km ini.

Disini kita akan mengupas beberapa tempat terbaik untuk menyaksikan balapan yang bertajuk Gran Premio d’Italia Alice yang akan diselenggarakan pada akhir Mei ini. Pemandangan yang hijau akan segera digantikan dengan warna kuning. Eits..!! Ini bukan warna rumput yang menguning lho, tapi para fans Rossi alias sobat46 yang memenuhi tribun Poggio Secco yang didesain spesial untuk para sobat46. Jerit dan teriakan para fans pada saat pahlawan mereka lewat merupakan sesuatu yang patut diamati, sebagaimana kegilaan jika kemenangan berpihak pada The Doctor.

Dari tikungan Rossi tidak hanya menyuguhkan pemandangan trek yang menawan saja, tapi kita juga dapat melihat para kelompok fans pendukung pembalap lain. Selama 6 musim MotoGP yang lalu terlihat para Ducatisti (Pecinta Ducati-Red) nongkrong di tikungan Correntaio dengan tribun merah mereka dengan spanduk terkembang atas nama Desmodromiclub Roma (Para pemilik Ducati Desmosedici asal Roma-Red). Tahun lalu mereka mendekorasi tribun mereka dengan angka 1 untuk Casey Stoner karena menjadi juara dunia MotoGP pada tahun 2007, dan tahun ini mereka juga akan memberikan semangat pada pembalap yang berasal dari Negeri Kangguru ini.

Bagi fans MotoGP yang netral, tempat overtaking yang adalah salah satu posisi yang strategis bagi mereka dan tak boleh terlewatkan. Pemandangan seru ini terdapat di tikungan Arrabbiata, trek lurus yang pendek antara Borgo San Lorenzo dan Casanova serta tikungan berliku Scarperia. Semuanya memiliki titik menarik untuk bisa menyaksikan aksi salip-menyalip para pembalap dari dekat.

Tapi bagi kita yang gak nonton langsung di Italia ya gak usah sedih, di rumah kita juga bisa nonton di channel Trans7 sambil ditemani cemilan dan minuman favorit kita. Tapi sayangnya Trans7 sering gak nampilin slowdown lap (satu putaran setelah melewati garis finish-Red) dan podium untuk kelas MotoGP. Kayaknya harus kasih masukan nih ke mereka biar menampilkan aksi-aksi pembalap kesayangan kita.

Wawancara Shell dengan Nicky Hayden

Tuesday, May 26, 2009 | 0 comments

Mantan juara dunia 2006 yang baru saja pindah ke Ducati pada musim ini harus bekerja ekstra keras untuk menghasilkan performa yang bagus dalam balapan. Di Mugello inilah salah satu tempat yang tepat bagi Hayden untuk menunjukkan apakah dirinya layak untuk dipertahankan Ducati untuk musim depan.

Berikut ini adalah kutipan wawancara yang dilakukan oleh Shell terhadap pembalap berkebangsaan Amerika ini.

Persiapan Balapan
"Setiap bagian akhir pekan adalah hal yang penting, aku pikir latihan bebas pertama sangat memberikan gambaran, seberapa cepat kamu berkembang dan biasanya kamu akan mengetahuinya ada akhir hari Jum'at apakah bagus atau tidak. Kualifikasi pada hari sabtu juga sangat penting, kamu tak bisa kualifikasi di baris ke-4 dan mengharapkan hasil yang bagus pada saat balapan. Jadi setiap lap sangat penting dan kamu harus fokus dan mempersiapkan segalanya, sehingga pada balapan hari minggu kamu telah siap."

Sirkuit Favorit di MotoGP
"Setiap balapan adalah event yang besar. Tahun ini GP Amerika akan digelar di Laguna Seca dan Indianapolis, maksudku MotoGP di Amerika berkembang pesat dan Indianapolis berada dekat rumahku. Selain itu juga ada dua putaran yang diadakan di Italia dan kali ini di Mugello. Aku pikir menjadi pembalap Ducati adalah hal yang hebat." Hayden suka gak nyambung nih kalo ditanyain :D

Motor Jalanan Terhebat
"Motor jalanan sekarang semakin keren dan Hypermotard terbaru dari Ducati benar-benar keren karna sangat lincah, aku bilang itu adalah motor terbaik. Jika aku pengen beli motor maka aku akan membeli yang itu." Ya jelas donk!! Hayden kan dibayar Ducati, jadi gak mungkin dia bilang kalo dia suka motor selain Ducati. Hehe...

Pahlawan Balap
"Bagiku pahlawan sepanjang masa adalah Bubba Shobert, dia adalah pembalap motocross Amerika yang ikut di roadrace dan memenangkan beberapa seri AMA dan baru saja memulai karir di balapan GP sebelum akhirnya karirnya terhenti karena kecelakaan di Laguna Seca. Sebenarnya tahun kedua saat aku menang di Laguna itu aku memakai helm replika seperti miliknya dan itu adalah salah satu momen terkeren dalam hidupku, memenangkan balapan dengan menggunakan helm itu. Tapi aku menghargai semuanya yang telah ada sebelumku untuk membuka jalan dan memberikan olahraga ini padaku."

Perseteruan Hayden-Kallio

Monday, May 25, 2009 | 0 comments

Setelah hasil yang baik di Qatar dan Jepang, Kallio mengalami masalah teknis di Jerez dan pada balapan keempatnya di kelas para "master" Kallio harus menelan satu pil pahit lagi dengan terjatuh di Le Mans. Berakhirnya balapan untuk Kallio terjadi pada lap 11 pada saat ia hendak menyalip Hayden yang juga sesama penunggang Ducati untuk mendapatkan posisi ke-8, kemudian ia kehilangan kontrol karena melewati bagian trek yang basah sehingga kedua Desmosedici GP9 tersebut bersenggolan. Beruntung Hayden bisa bertahan dan melanjutkan lomba walaupun kehilangan posisi dan harus finish di urutan ke-12.

Namun pembalap rookie dari tim Pramac Racing ini menanggapi insiden dengan mengatakan, "Aku memilih saat yang tepat untuk mengganti motor dan aku berada di posisi yang bagus. Aku mendapatkan Hayden dan berusaha untuk menyalipnya dari dalam (radius dalam tikungan-Red). Tiba-tiba ia merubah racing line sehingga aku harus menyalipnya dari luar yang merupakan bagian trek yang basah dan akhirnya aku terpeleset. Mungkin dia tidak melihatku. Aku sangat sedih karena aku merasa memiliki potensi untuk tampil baik."

Sementara menurut pandangan Hayden, "Aku sial lagi ketika Kallio crash dan motornya meluncur ke arahku. Untung aku berhasil lolos karena benturannya keras, dan aku sampai keluar trek. Kamu bisa lihat ada bekas karet (dari ban motor Kallio-Red) yang menempel di samping motorku. Hal itu menyita waktu dan posisiku serta merusakkan sensor ban depanku. Kami memiliki 2 sensor, untung yang satunya masih bekerja."

Lain halnya yang diungkapkan oleh Fabiano Sterlacchini, Direktur Teknis Pramac Racing ini tidak setuju atas apa yang diungkapkan Hayden tentang apa yang menimpa pembalapnya, "Kecelakaan yang dialami Mika disebabkan oleh bagian trek yang basah pada saat menyalip pembalap yang lebih lambat (Hayden-Red) yang tidak melihat pada saat Kallio datang. Tidak ada yang bisa kami lakukan, kami cuma yakin bahwa pembalap kami selalu bisa memberikan yang terbaik di setiap Grand Prix, kami cuma butuh sedikit keberuntungan."

Wah..wah, keliatannya Sterlacchini marah besar nih, kalo opiniku sih setelah mendengar keterangan mereka dan melihat ulang video balapan di Le Mans kemarin, Hayden mengetahui benar kedatangan Kallio dan berusaha mempertahankan posisi. Mengganti racing line secara tiba-tiba memang membahayakan pembalap lain maupun diri sendiri, tapi itulah resiko balapan. Bisa aja salah satu jatuh, atau apesnya malah kedua pembalap sama-sama jatuh. Jadi wajar aja kalau Direktur Teknis Kallio sebel ama Hayden, karena dalam balapan sebelumnya Kallio selalu memberikan hasil yang baik untuk Pramac Racing. Kita lihat aja kelanjutannya nanti.

Kalo ada yang punya tanggapan berbeda silakan di sharing dengan para sobat lainnya di sini.

Wawancara dengan Pemasok Ban

Saturday, May 23, 2009 | 0 comments

Grand Prix yang digelar di Le Mans merupakan suatu pengalaman yang sangat penting bagi pabrikan ban tunggal Bridgestone, dan merupakan suatu catatan baik karena mereka dapat memberikan ban yang berkualitas bagi para pembalap MotoGP. Apalagi dengan ditiadakannya ban berjenis imtermediet tentunya lebih menyulitkan Bridgestone tahun ini. Untungnya balapan yang mengharuskan para pembalap mengganti motornya itu berjalan dengan lancar, walaupun Sang Juara Dunia Valentino Rossi dan rookie Mika Kallio terjatuh pada kondisi yang sulit. [Rossi] mengganti ke ban slick (ban tanpa alur, alias mulus-Red) terlalu awal dan Kallio bersenggolan dengan [Hayden] sehingga terpeleset di bagian trek yang basah.

Berikut adalah penuturan dari Tohru Ubukata yang merupakan Manajer Pengembangan Ban Balap Bridgestone...

{Bagaimana Bridgestone mempersiapkan untuk menghadapi kondisi basah sekaligus kering di Le Mans?}
"Kami sudah tau dari pengalaman di masa lalu bahwa cuaca di Le mans sulit diprediksi, tapi biasanya sejuk, apalagi kalau hujan. Karna itulah kami membawa ban slick dengan komponen soft dan medium serta ban basah, seperti yang dipakai di Motegi dimana para pembalap dapat pengalaman menggunakan ban basah. Kita juga melihat ada perbedaat yang besar antara sesi selama akhir pekan ini, tapi aku senang karena satu ban bisa menjangkau keseluruhan kondisi yang ada."

"Sebagai contoh, suhu trek pada saat sesi latihan bebas hari jum'at hanya sebesar 20 derajat Celsius, tapi pada akhir sesi kualifikasi di hari sabtu kondisi trek mencapai 30 derajat Celsius, dan para pembalap bisa menggunakan ban yang sama tanpa masalah. Ini adalah jangkauan suhu yang luas untuk satu komponen ban saja, jadi saya senang dengan hal ini."

{Bagaimana pendapatmu setelah balapan pertama yang basah pada musim ini?}
"Saya sangat senang dengan performa dan ketahanan ban basah setelah balapan di Le Mans ini. Kondisinya tidak sempurna, tidak benar-benar basah ataupun kering. Pada awal balapan MotoGP hujan sudah berhenti walaupun trek masih basah, tapi trek mengering dengan cepat. Kita bisa melihat bahwa ban basah memiliki catatan waktu semakin cepat pada tiap lap, walaupun trek mulai mengering. Pada keadaan normal, ban basah akan memberikan catatan waktu yang lebih lambat pada saat trek mengering, tapi kali ini tidak! Pada kenyataannya memberikan catatan waktu yang lebih cepat hingga trek cukup kering untuk ban slick, di lap kesembilan."

"Kami menggunakan komponen ban soft seperti yang dipakai di Motegi, dimana kondisi di Motegi sangat becek dan dipenuhi genangan air. Sementara kondisi di Le Mans basah dan mulai mengering, jelas ini memperlihatkan performa ban yang sama dengan kondisi basah yang berbeda."

{Kondisi pada saat balapan adalah basah menuju kering. Bagaimana ban basah dan ban slick mengatasinya?}
"Kita bisa melihat bahwa ban basah dan ban kering beroperasi saling tumpang tindih (ban basah masih bisa beroperasi pada kondisi kering, begitu juga sebaliknya-Red). Jorge Lorenzo tetap menggunakan ban basah hingga lap 12, sementara Marco Melandri beralih menggunakan ban slick pada lap 6 dan Dani Pedrosa bahkan lebih cepat, yaitu pada lap 5. Hal ini dengan jelas memperlihatkan bahwa terdapat persilangan yang baik antara ban Bridgestone basah dengan yang slick."

Hadiah Runner-Up Buat Melandri

Friday, May 22, 2009 | 0 comments

Setelah mengumumkan tentang pengunduran Kawasaki di awal Januari karena krisis finalsial yang dialaminya, terlihat bahwa Pabrikan Hijau ini ingin benar-benar jauh dari MotoGP sepanjang tahun ini. Namun pabrikan Jepang ini dengan berat hati dan penuh ragu mengizinkan pembentukan tim mini untuk mendukung satu pembalap (Melandri) di bawah nama "Hayate Racing Team," mengingat Kawasaki masih memiliki ikatan kontrak yang harus dijalankan. Namun dengan dukungan yang sangat minim dari Kawasaki, banyak yang memprediksikan bahwa Melandri tidak akan mencicipi musim yang menyenangkan tahun ini.
Ternyata mereka salah..!! Melandri finish di urutan keenam hanya di balapan keduanya di Motegi sebelum akhirnya menyamai rekor finish terbaiknya bersama Ducati serta juga menyamai rekor finish terbaik yang pernah diraih oleh Kawasaki setelah mendapatkan posisi kelima saat finish di Jerez. Pembalap Italia ini bersungguh-sungguh untuk kembali membangun reputasinya setelah melalui musim terburuknya bersama Ducati pada tahun 2008. Kondisi balapan yang sulit karena berlangsung pada saat trek yang basah mulai mengering dapat dimanfaatkan dengan baik oleh Melandri untuk menutup kecepatan rivalnya di trek kering, tapi Melandri bukan sekedar mendapatkan podium dengan menjadi salah satu pembalap yang mengganti motornya di awal lomba. Setelah mengganti motornya pada lap keenam dari 28 lap, ia melakukan hal terbaik dengan menggunakan ban slick di trek yang licin.

Lain halnya dengan pemegang gelar Juara Dunia MotoGP 6 kali, Valentino Rossi yang menukar motornya satu lap lebih awal dari Melandri, dan ternyata terjatuh, sementara sang pemenang balapan Lorenzo menunggu hingga lap 12 sebelum akhirnya menukar motornya. Melandri mampu memangkas hingga 4 detik untuk mendekati Lorenzo hingga akhirnya Lorenzo kembali cepat dengan menggunakan motor dengan ban slick. Sementara itu Melandri berjarak hampir 2 detik di depan pembalap pabrikan Honda Dani Pedrosa.
"Menakjubkan untukku bisa tampil di sini," senyum Melandri. "Beberapa bulan yang lalu aku pikir aku akan menonton balapan ini lewat TV! Jadi aku harus berterimakasih banyak kepada Carmelo Ezpeleta [CEO Dorna] yang telah bekerja keras untuk membawaku kembali dan terimakasih pada semua anggota tim karena telah bekerja keras di tim privat. Aku sangat menghargainya."

"Ini adalah suatu balapan yang menarik. Aku percaya diri dalam keadaan basah dan cukup cepat. Ketika aku lihat Valentino menukar motor, aq pikir itu terlalu awal. Aku menukar motor pada lap berikutnya namun itu juga terlalu awal, karna lap pertama dengan menggunakan ban slick sangat sulit. Aku hampur jatuh sampai 3 kali. Aku gak berpikir tentang catatan waktu, aku cuma mencoba untuk membuat banku tetap kering dan tetap tenang."
"Ketika aku melihat P2 di pitbord-ku, aq sempat tidak percaya. Aku berusaha mengontrol gap dengan pembalap yang ada dibelakangku. Rasanya sangat menyenangkan bisa naik podium di sini, lebih menyenangkan daripada kapanpun di masa lalu," tambah Melandri setelah mendapatkan podium ke-20 di MotoGP.

Saat ini Melandri bercokol di posisi kelima di klasemen pembalap. Hayate juga menempati posisi keenam dari 11 tim yang bermain di MotoGP pada musim ini, walaupun hanya memiliki satu pembalap. Sekarang akan terlihat, apakah dengan kemajuan yang dihasilkan Melandri akan menghasilkan dukungan teknis lebih jauh dari pihak Kawasaki. Kapan lagi Kawasaki bisa meningkat, sapa tau dengan dukukan teknis yang memadai Melandri bisa mengantarkan Kawasaki untuk mendapatkan kemenangan perdananya di Grand Prix MotoGP.

Buemi 10 Cm dari Maut

Tuesday, May 19, 2009 | 0 comments


Sebuah insiden terjadi di seri lalu, GP Spanyol. Untuk Sebastien Buemi, kejadian tersebut ternyata sangat nyaris bikin dia dibekap maut.



Pada putaran pertama balapan di Barcelona, Buemi nyaris kena hajar mobil rekannya sendiri di Scuderia Toro Rosso, Sebastian Bourdais. Dalam insiden tersebut, mobil Bourdais melompati mobil Buemi.

"Itu berbahaya sekali," sergah Buemi di suratkabar Blick yang dikutip F1 Live.

"Pembalap Toro Rosso lainnya lewat tak kurang dari sepuluh cm dari helmku dan sedikit bagian dari mobilnya mengenai bahuku sehingga sedikit sakit," papar dia.

Sudah begitu, Buemi boleh jadi kian sebal karena tak ada sepotong kata maaf pun yang dilontarkan rekannya. "Tidak, dia cuma bilang tak melihat apapun," lugas Buemi yang baru musim ini menjajal 'Jet Darat'.

Menyoal insiden di lintasan tadi, kejadian nyaris mirip pernah dicatat di GP Australia musim 2007 antara Alex Wurz dan David Coulthard. Sebagai dampaknya, mobil F1 saat ini pun telah dilengkapi dengan pelindung sisi kepala tambahan di kokpit.


Penjelasan Rossi Atas Kegagalannya di GP Perancis

Monday, May 18, 2009 | 0 comments

Balapan di Le Mans kemarin benar-benar malapetaka bagi Rossi. Bagaimana tidak, target Rossi untuk menjadi juara di sini harus dikubur dalam-dalam setelah kekacauan dalam balapan terjadi.

Berikut penjelasan yang dipaparkan Rossi kepada Crash.net:
"Aku mengalami kesulitan semenjak awal lomba dan aku betul-betul gak bisa mengendarai motorku dengan sebaik-baiknya, pada akhir lap keempat aku merasa sangat lambat dan gak bisa menggeber motor seperti yang aku inginkan."
"Aku memutuskan untuk menukar motor lebih awal karna biasanya strategi ini akan berhasil jika banyak pembalap yang mengganti motor."

Penggantian motor berjalan mulus, tapi Rossi terjebak di salah satu bagian trek yang licin dan terpeleset.

"Tentu aku tahu kalo aku harus memanaskan ban, tapi aku malahan tergelincir di tikungan karena di titik itu trek masih basah dan aku melewatinya kurang tenang."

Setelah itu Rossi bisa kembali menaiki motor yang firingnya sudah rusak dan kembali ke pit untuk menukar motornya dengan motor sebelumnya yang memakai ban basah.

"Beruntung setelah terjatuh aku bisa kembali ke pit dan menukar motor lagi, tapi dalam peraturan mengatakan jika kamu ingin mengganti motor lagi, kamu harus menggunakan satu ban basah. Dan inilah jadinya yang kami lakukan."

Nah sialnya lagi disini, Rossi kehilangan waktu sangat banyak karena 3 kali masuk pit untuk mengganti motornya, selanjutnya harus menebus kesalahannya dengan berjalan melintasi jalur pit, dan kecelakaan yang menimpanya.

"Ketika aku akan keluar dari pit, pit-limitter di motorku gak hidup jadi aku kena pinalti deh karena ngebut di jalur pit, akhirnya semua berakhir. Kami memiliki banyak masalah dengan setelan motor selama akhir pekan ini."
"Sekarang kita akan berangkat ke Mugello, GrandPrix di rumahku sendiri, dimana mungkin aku akan lebih termotivasi dari biasanya."

Ingat..!! Rossi selalu menang di Mugello sejak tahun 2002, dan tahun ini tentunya dia akan membuktikan bahwa dirinya masih menjadi The King of Mugello.

Sementara itu Davide Brivio sebagai manajer tim Rossi mendukung keputusan Rossi untuk masuk pit lebih awal.

"Saya pikir keputusan untuk masuk pit lebih awal tidaklah salah, dan itu terbayar untuk Melandri yang pada akhirnya berada di posisi kedua. Sayangnya pinalti dan kecelakaan yang dialami Rossi mengakhiri usaha kami hari ini," ungkap Brivio

"Balapan seperti ini selalu seperti berjudi alias taruhan, kadang hal ini berkerja dengan baik dan pada hari ini tak bekerja! Beruntung kami cuma kalah satu poin dari pimpinan klasemen, dan kami akan memulai lagi pada balapan berikutnya," janji sang manajer tim.
Jadi para SobatGP gak perlu terlalu khawatir karna Rossi mengalami hari yang buruk di Le Mans, karena Rossi masih ama nongkrong di urutan kedua klasemen pembalap dengan hanya satu poin dari pemuncak klasemen yang di pegang oleh Lorenzo.

Ups, hampir lupa! Berita tentang adanya perseteruan di kubu Fiat Yamaha sama sekali tidak benar, karena sebelumnya salah satu media elektronik nasional mengatakan bahwa Rossi dan Lorenzo tidak bertegur sapa, padahal hubungan mereka sangat baik. Banyak pihak yang salah persepsi tentang pemberian dinding pembatas dalam satu tim. Lorenzo mengucapkan bela sungkawa kepada Rossi yang kurang beruntung kali ini.

Sampai jumpa di Mugello..!
Stay tune to MotoGP!

Podium Luar Biasa untuk Marco Melandri

| 0 comments




Nyaris dua tahun Marco Melandri tak menjejak podium dan sempat tak jelas masa depannya di MotoGP. Itu mengapa posisi dua yang ditempatinya di Le Mans sangat bikin dia bahagia.


Musim dingin dilewati Melandri dengan tak pasti. Usai gagal di Ducati dan hijrah ke Kawasaki, tim barunya kemudian malah menyatakan mundur dari gelaran MotoGP.

Kawasaki akhirnya menjelma jadi tim Hayate Racing dan kemudian merekrut Melandri, kendati si pembalap Italia itu awalnya tak yakin apa akan menerima. Tapi kini, itu semua ada di masa lalu.

Musim ini Melandri tampil menanjak. Pada seri kedua di Motegi dia finis di peringkat enam, diikuti posisi lima di Jerez. Podium kedua bahkan bisa dia tempati di Le Mans, Prancis, Minggu (17/5/2009).

"Luar biasa ada di sini. Lima bulan lalu saya pikir bakal menonton balapan dari TV. Saya harus berterima kasih kepada Carmelo Ezpeleta, karena dia sudah bekerja keras membawa saya kembali dan kepada semua orang di tim yang sudah bekerja keras sebagai tim privat," tukas Melandri di Autosport.

Selama beradu di kelas MotoGP, sudah 19 kali Melandri merengkuh podium. Biar demikian, dengan kondisi yang sudah dihadapi, Melandri tak ragu menyebut kemenangan kali ini adalah yang paling berarti.

"Sangat menyenangkan ada di sini. Lebih menyenangkan ada di sini ketimbang podium lain di masa lalu," lugas Melandri ceria.

Ini adalah kali pertama Melandri naik podium lagi semenjak 21 Oktober 2007, di Malaysia. Saat itu dia membalap untuk Honda dan mengakhiri musim di posisi lima klasemen.


Perjudian Gagal Valentino Rossi di Le Mans

| 0 comments


Perjudian Gagal Valentino Rossi
Valentino Rossi bak berjudi dengan mengganti ban lebih dini. Perjudian itu dinilainya akan berhasil jika saja dia tak terjatuh dari motor tak lama usai mengganti ban.


Tak satu angka pun yang kuasa didulang Rossi di MotoGP Prancis. Dalam balapan, Minggu (17/5/2009), dia hanya bisa finis satu posisi di luar zona poin.

Kegagalan itu sendiri dinilai karena Rossi terlalu cepat mengganti ban ketimbang para rivalnya. Dengan lintasan yang masih lembab, itu diduga menjadi penyebab jatuhnya Rossi tak lama usai melakukan penggantian.

Pembalap Yamaha itu sendiri bersikeras kalau strategi mengganti ban dengan cepat bukanlah sebuah kesalahan. Yang salah adalah dirinya karena lengah.

"Di lap keempat saya sudah mengalami kesulitan, terutama di belokan ke kanan motor menggelincir sekali, jadi saya memutuskan masuk pit. Dalam pendapat saya, itu bukan keputusan yang salah, tapi masalahnya adalah saya bikin kekeliruan dan jatuh."

"Pastinya akan lebih baik masuk ke pit dua lap lagi, karena di tempat saya jatuh dan di dua tempat lainnya masih ada terlalu genangan air. Saya sudah lewat pelan-pelan, tapi rupanya tak cukup," papar Rossi di Autosport.

Rossi mengaku kalau keputusannya itu memang bak sebuah perjudian karena para rivalnya saat itu tampil lebih cepat di lintasan. "Jelas. Saya sedikit kesulitan. Saya mulai dengan baik dan ada di posisi dua, tapi tak merasa enak."

"(Jorge) Lorenzo mulai menjauh, (Andrea) Dovizioso dan (Marco) Melandri di belakang saya mulai mendekat, jadi saya pikir lebih baik sesegera mungkin masuk ke pit dan bersiap dengan ban kering," jelas Rossi.

Dani Pedrosa yang masuk ke pit di lap yang sama dengan Rossi berhasil menerapkan strategi penggantian dini itu dengan finis di posisi tiga. Di tahun 2007, Loris Capirossi juga disebut Rossi berhasil dalam kondisi serupa di Motegi.

"Masalahnya adalah saya bikin kesalahan: saya kehilangan (kendali) di bagian depan dan tak bisa melakukan apa-apa. Saya mencoba terus melaju dengan harapan dapat poin sekaligus melampiaskan rasa kesal. Tapi di depan kami tak ada yang retired, jadi ini adalah nihil poin pertama buat kami musim ini," demikian dia.

Motivasi untuk Rossi

| 0 comments


MotoGP Prancis berakhir dengan kekecewaan buat Valentino Rossi yang juga kehilangan posisi di puncak klasemen. Tapi dia tetap optimistis segera bangkit karena seri berikutnya dihelat di rumahnya sendiri, Italia.

Di Le Mans, Minggu (17/5/2009), posisi start cukup menjanjikan ditempati Rossi, yakni posisi empat. Dengan posisi tersebut, peluang jadi juara untuknya sebenarnya berpotensi dia capai.

Tengok seri sebelumnya di Jerez awal Mei ini saat Rossi start di posisi sama. Posisi start empat kala itu tak menghambat Rossi mencapai podium satu.

Akan tetapi, kisah sukses serupa tak terulang kali ini. Mengawali balapan dengan kurang meyakinkan, Rossi dengan cepat masuk ke pit untuk melakukan penggantian ban motor. Ini adalah awal dari capaian buruknya.

Selepas masuk pit, Rossi malah jatuh dari motor dan meluncur ke luar lintasan kendati masih bisa meneruskan balapan. Tapi kesialan si Italiano belum berhenti.

The Doctor lantas kehilangan waktu berharga lagi karena terkena penalti akibat terlalu cepat melajukan YZR-M1 yang dia tunggangi di pitlane.

Alhasil, meski sudah berusaha keras menggeber kecepatan, plus berharap ada pembalap di depannya yang retired, Rossi harus puas mengakhiri balapan tanpa angka karena finis paling belakang di posisi 16. Ini adalah kali pertama musim ini dia membalap tanpa poin.

Selain itu, pupus juga asa Rossi mencatat kemenangan ke-99 di Le Mans demi meretas peluang membuat kemenangan ke-100 di Italia, yang jadi seri berikutnya. Kecewa sudah pasti. Tapi alih-alih ditenggelamkan kekecewaan, Rossi memilih mengalihkan bidikan ke Mugello.

"Sangat disayangkan, jadi kami akan mulai dari awal lagi di Mugello," ucap Rossi di Autosport.

Rossi yang kini digeser Lorenzo ke posisi dua klasemen pembalap pun yakin kalau hasil mengecewakannya di Le Mans saat ini hanya akan jadi pelecut semangatnya di Mugello nanti. "Sekarang kami akan ke Mugello, GP yang jadi rumahku, di mana aku mungkin akan lebih termotivasi ketimbang biasanya!"


[4] GP France - part 2

Sunday, May 17, 2009 | 0 comments

Cuaca hari sungguh sangat berbeda, dengan suhu trek yang hanya 16 derajat celcius dan kondisi trek yang basah menjelang kering, memaksa para pembalap memulai balapan dengan menggunakan ban basah. Hal ini sangat merepotkan para pembalap karena sangat riskan terhadap grip ban, para pembalap lebih suka kalau balapan benar-benar dalam kondisi kering ataupun basah sekalian. Tapi yang namanya cuaca gak bisa diprediksi, apalagi perubahan cuaca yang sangat cepat sering terjadi di Le Mans.
Disaat menjelang start ada hal kecil yang menggelikan, ternyata Lorenzo salah menempatkan motornya. Akhirnya dia memindahkan motornya setelah diberi instruksi oleh marshall yang sedang mengibarkan bendera. Setelah itu balapan pun dimulai, para pembalap melesat untuk mendapatkan posisi terdepan di tikungan pertama.Pedrosa memimpin di tikungan pertama dan diikuti oleh Stoner, Lorenzo dan Rossi. Namun belum selesai lap pertama Lorenzo sudah mengambil alih posisi Pedrosa dan segera lari secepat mungkin. Stoner yang melebar di tikungan ke tujuh harus merelakan posisinya diambil oleh Pedrosa dan Rossi, namun Stoner kembali melewati Rossi di back straight namun di tikungan kedelapan Rossi kembali menyalip Stoner dari dalam. Di lap berikutnya Rossi berhasil menyalip Pedrosa di tikungan pertama, begitu pula Dovi, ia bisa menyalip Stoner. Tak hanya itu, Dovi pun berhasil menyalip rekan satu timnya sendiri di tikungan kelima.
Stoner mulai melorot karena bermasalah dengan ban depannya, dia disalip oleh Vermeulen. Melandri juga tampil bagus, dengan tunggangan ya seadanya dia berhasil membuntuti Pedrosa dan naik ke posisi keempat setelah menyalip Pedrosa di tikungan kelima. Sementara itu Rossi berusaha keras mengejar Lorenzo yang sudah mulai menjauh, namun catatan waktunya mulai merosot dan disinilah awal mula kekacauan lomba terjadi.
Ban belakang Rossi terlihat rusak dari kamera yang ada di motornya, hal ini tentunya terjadi karena ban tersebut banyak melintas di aspal yang sudah mulai mengering. Di akhir lap kelima Rossi masuk pit untuk mengganti motornya dengan motor cadangan yang sudah dipasangi ban slick karena trek sudah mulai mengering. Hal ini diikuti oleh Pedrosa dan Capirossi dan kemudian Stoner yang mengganti motornya, tetapi ternyata prediksi Rossi kurang tepat dan menyebabkannya kehilangan grip ban depan di hairpin tikungan kelima. Rossi merayap kembali ke pit untuk mengganti motornya yang menggunakan ban basah yang sudah mulai rusak dan akhirnya The Doctor terdampar di urutan terakhir. Rossi memakai sementara motor itu sambil menunggu para mekanik menukar firing motornya yang rusak akibat terjatuh tadi. Jadi totalnya ada 3 kali Rossi mengganti motor.
Sementara para pembalap yang mengganti motornya di awal lomba tadi mulai melambat dan sering melebar di hairpin, akhirnya mereka sadar bahwa belum saatnya untuk menggunakan ban slick. Akhirnya mereka kembali ke pit untuk mengganti motor dengan ban yang basah tadi. Sebenarnya hal ini juga menguntungkan Rossi, sayang Rossi terkena pinalti karena melaju melebihi batas kecepatan di jalur pit. Waktu Rossi banyak terbuang karena harus berkendara melalui jalur pit untuk menebus kesalahannya dan di lap berikutnya dia harus masuk lagi untuk mengganti motor .
Dengan 16 lap tersisa Lorenzo masuk pit untuk mengganti motornya dan ternyata keputusan ini sangat tepat. Lorenzo bisa mulus hingga akhirnya menyentuh garis finish dengan mengantongi poin penuh. Melandri yang tampil sangat cemerlang bisa nangkring di urutan kedua menemani Lorenzo. Dovi yang hampir mengamankan podium ketiga dengan berat hati menyerahkan posisinya kepada Pedrosa di lap terakhir karena tak mampu menahan laju Pedrosa. Sungguh balapan yang kacau, semoga saja di seri berikutnya cuaca bisa konsisten. Apalagi Mugello biasanya selalu cerah dan Rossi adalah sang raja Mugello. Pastinya Rossi akan berjuang habis-habisan untuk menpertahankan tahta sebagai Raja Mugello.

Hasil balapan dan klasemen pembalap sementara bisa dilihat di sini.

--- the end ---

[4] GP France - part 1

Saturday, May 16, 2009 | 0 comments

Balapan akhir pekan ini diselenggarakan di Le Mans yang berada di Perancis, sirkuit ini memiliki karakter yang stop-n-go alias banyak memiliki titik pengereman dan zona akselerasi. Selain itu Le Mans sendiri hanya menyuguhkan trek lurus sepanjang 450 meter dengan 9 tikungan ke kanan dan 4 tikungan ke kiri, hal inilah yang membuat sirkuit ini akrab dengan motor Yamaha yang memiliki handling bagus. Namun trek ini adalah malapetaka bagi motor bertenaga besar seperti Ducati karena terkendala di handling.
Sirkuit yang terkenal karena event Le Mans 24 Hours-nya ini juga sering menyusahkan para pembalap, karena di sini sering terjadi perubahan cuaca yang tidak menentu. Semoga balapan akhir pekan ini cuaca cerah dengan suhu trek yang baik, karena bagaimanapun balapan pasti lebih menarik kalo berlangsung pada kondisi kering. Sebab sirkuit ini menawarkan banyak titik overtaking bagi para pembalap yang jago di tikungan, terutama Valentino Rossi.
Berdasarkan hasil keputusan para petinggi MotoGP akhirnya waktu latihan dan kualifikasi untuk kelas MotoGP dikembalikan menjadi 1 jam untuk masing-masing sesi, yang sebelumnya dipangkas menjadi 45 menit. Hal ini tentunya disukai oleh semua pembalap, karena mereka memiliki ekstra waktu untuk mendapatkan setelan terbaik pada motor mereka.
Kualifikasi berlangsung cukup seru walaupun Melandri dan Randy de Puniet sempat terjatuh dari motor mereka karena kehilangan grip pada ban depan, namun mereka lolos dari cidera. Pedrosa akhirnya menduduki pole pada detik-detik terakhir hanya dengan margin 0,005 detik dari Lorenzo di posisi kedua. Stoner berada di posisi ketiga dan Rossi menempati posisi keempat, dan hal ini tentunya akan membuat balapan menjadi sangat menarik karena akan menyuguhkan duel Rossi-Stoner serta aksi overtaking dari Rossi.
Kemenangan The Doctor di Jerez pada dua pekan yang lalu menjadikan dirinya menjadi satu-satunya pembalap yang telah menjadi juara seri minimal sekali setiap tahun dalam 14 musim berturut-turut. Kalau Rossi menang pada akhir pekan ini, dia akan berusaha merebut kemenangan ke-100-nya di tanah Italia 2 pekan lagi.

Sete Gibernau Patah Tulang, Absen Satu Bulan

| 0 comments


Sete Gibernau mengalami cedera patah tulang selangka usai kecelakaan dalam sesi latihan bebas GP Prancis. Kondisi ini memaksanya harus istirahat selama kurang lebih satu bulan.

Pembalap tim Francisco Hernando Ducati itu mengalami kecelakaan parah dalam sesi free practice II yang digelar di sirkuit Le Mans, Sabtu (16/5/2009) petang WIB. Kecelakaan itu membuat tulang selangka Gibernau patah di dua titik.

"Gibernau kecelakan dan mengalami patah di dua titik di tulang selangka tangan kirinya," demikian penjelasan dr. Claudio Costa dari tim medis MotoGP seperti diberitakan Autosport.

Cedera ini merupakan yang ketiga yang dialami Gibernau. Cedera yang sama sempat membuat rival Valentino Rossi ini harus absen dalam sejumlah sesi ujicoba pra musim.

Selanjutnya, Gibernau diterbangkan ke Barcelona untuk menjalani operasi. "Ia kini akan mendapat perawatan di Spanyol. Ia kemungkinan bisa kembali dalam balap di Barcelona," tutup dr Costa.

Itu berarti, Gibernau harus istirahat kurang lebih satu bulan. Pria yang pernah pensiun dari MotoGP ini terpaksa absen di GP Prancis besok dan GP Italia pada 31 Mei. Ada pun balap di Barcelona, yakni GP CAtalunya digelar 14 Juni mendatang.

Monza - Race results (1)

Sunday, May 10, 2009 | 0 comments

Monza - Race results (1)
Full race results (1) from the fifth round of the World Superbike Championship at Monza, Italy

1. Michel Fabrizio ITA Ducati Xerox 1098R 18 laps
2. Noriyuki Haga JPN Ducati Xerox 1098R +0.239s
3. Ryuichi Kiyonari JPN Ten Kate Honda CBR1000RR +8.175s
4. Yukio Kagayama JPN Alstare Suzuki GSX-R 1000K9 +11.001s
5. Jonathan Rea GBR HANNspree Ten Kate Honda CBR1000RR +12.447s

6. Tom Sykes GBR Yamaha WSB YZF R1 +13.693s
7. Ruben Xaus ESP BMW Motorrad S1000RR +19.172s
8. Regis Laconi FRA DFX Corse Ducati 1098R +24.989s
9. Carlos Checa ESP HANNspree Ten Kate Honda CBR1000RR +26.930s
10. Broc Parkes AUS Kawasaki SRT ZX-0R +27.418s
11. Max Biaggi ITA Aprilia Racing RSV-4 +27.752s *
12. Jakub Smrz CZE Guandalini Racing Ducati 1098R +29.545s
13. Shinya Nakano JPN Aprilia Racing RSV-4 +30.952secs
14. Shane Byrne GBR Sterilgarda Ducati 1098R +31.414s
15. Ben Spies USA Yamaha WSB YZF R1 +36.998s

16. Karl Muggeridge AUS Celani Suzuki GSX-R1000 +42.732s
17. Matteo Baiocco ITA PSG-1 Kawasaki ZX-10R +48.835s
18. Jake Zemke USA Stiggy Motorsport Honda CBR1000RR +48.888s
19. David Salom ESP Team Pedercini Kawasaki ZX-10R +50.612s
20. Tommy Hill GBR HANNspree Althea Honda CBR1000RR +51.706s
21. Vittorio Iannuzzo ITA SCI Honda CBR1000RR +55.510secs
22. David Checa ESP Yamaha France GMT R1 +56.214s
23. Luca Scassa ITA Team Pedercini Kawasaki ZX-10R +1min 01.130secs
24. Roland Resch AUT TKR Switzerland Suzuki GSX-R1000 +1min 16.850s

Not Classified

25. Leon Haslam GBR Stiggy Motorsport Honda CBR1000RR 12 laps completed
26. Troy Corser AUS BMW Motorrad S1000RR 0 laps completed

Did Not Start

Max Neukirchner GER Alstare Suzuki GSX-R 1000K9
Brendan Roberts AUS Guandalini Racing Ducati 1098R
Makoto Tamada JPN Kawasaki SRT ZX-10R

WSS: Monza - Race results , Doni Tata ke-17

| 0 comments

Full race results from the fifth World Supersport Championship round of the season at Monza, Italy.

1. Cal Crutchlow GBR Yamaha SSP YZF R6 17 laps
2. Joan Lascorz ESP Kawasaki Provec Motocard.com ZX-6R +2.660s
3. Fabien Foret FRA Yamaha SSP YZF R6 +2.716s
4. Eugene Laverty IRL Parkalgar Honda CBR600RR +2.780s
5. Andrew Pitt AUS HANNspree Ten Kate Honda CBR600RR +9.270s

6. Katsuaki Fujiwara JPN Kawasaki Provec Motocard.com ZX-6R +9.332s
7. Michele Pirro ITA Yamaha Lorenzini by Leoni YZF R6 +20.178s
8. Garry McCoy AUS Triumph BE1 Racing 675 +20.221s
9. Kenan Sofuoglu TUR HANNspree Ten Kate Honda CBR600RR +22.681s
10. Gianluca Nannelli ITA Triumph BE1 Racing 675 +26.993s
11. Franco Battiani ITA TNT Yamaha YZF R6 +31.343s
12. Miguel Praia POR Parkalgar Honda CBR600RR +32.236s
13. Barry Veneman NED Hoegee Suzuki GSX-R 600 +32.695s
14. Gianluca Vizziello ITA Stiggy Motorsport Honda CBR600RR +33.216s
15. Alessandro Polita ITA Hoegee Suzuki GSX-R 600 +33.652s

16. Matthieu Lagrive FRA HANNspree Althea Honda CBR600RR +37.937s
17. Doni Tata Pradita INA YZF Yamaha R6 +44.249
18. Jesco Gunther GER RES Software Veidec Racing +44.860s
19. Daniel Dell'Omo ITA Kuja Racing +55.772s
20. Arie Vos NED Veidec Racing RES Honda CBR600RR +1min 13.876s
21. Fabrizio Lai ITA ECHO CRS Grand Prix Honda CBR600RR +1min 14.344s
22. Jose Morillas ESO Holiday Gym Yamaha YZF R6 +1min 45.778s

Not Classified

23. Massimo Roccoli ITA Intermoto Czech Honda CBR600RR 15 laps completed
24. Russell Holland AUS ECHO CRS Grand Prix Honda CBR600RR 13 laps completed
25. Mark Aitchison AUS HANNspree Althea Honda CBR600RR 10 laps completed
26. Yannick Guerra ESP Holiday Gym Racing Yamaha YZF R6 8 laps completed
27. Anthony West AUS Stiggy Motorsport Honda CBR600RR 2 laps completed

Did Not Start

Robbin Harms DEN Veidec Racing RES Honda CBR600RR

Free Practice 3 GP Catalunya

Saturday, May 9, 2009 | 0 comments



Hasil Sesi Free Practice F1 GP Spanyol


Hasil Sesi Free Practice 3 GP Spanyol, Sabtu (9/5/2009):
1. Massa Ferrari (B) 1:20.553 18
2. Raikkonen Ferrari (B) 1:20.635 + 0.082 22
3. Button Brawn-Mercedes (B) 1:21.050 + 0.497 19
4. Barrichello Brawn-Mercedes (B) 1:21.163 + 0.610 17
5. Kubica BMW Sauber (B) 1:21.239 + 0.686 21
6. Trulli Toyota (B) 1:21.256 + 0.703 23
7. Hamilton McLaren-Mercedes (B) 1:21.346 + 0.793 16
8. Glock Toyota (B) 1:21.377 + 0.824 26
9. Buemi Toro Rosso-Ferrari (B) 1:21.424 + 0.871 19
10. Alonso Renault (B) 1:21.499 + 0.946 17
11. Kovalainen McLaren-Mercedes (B) 1:21.519 + 0.966 15
12. Rosberg Williams-Toyota (B) 1:21.594 + 1.041 20
13. Webber Red Bull-Renault (B) 1:21.629 + 1.076 19
14. Bourdais Toro Rosso-Ferrari (B) 1:21.649 + 1.096 19
15. Piquet Renault (B) 1:21.685 + 1.132 18
16. Vettel Red Bull-Renault (B) 1:21.689 + 1.136 18
17. Fisichella Force India-Mercedes (B) 1:21.909 + 1.356 19
18. Nakajima Williams-Toyota (B) 1:22.043 + 1.490 19
19. Sutil Force India-Mercedes (B) 1:22.232 + 1.679 19
20. Heidfeld BMW Sauber (B) 1:23.457 + 2.904 8


MotoGP Jeres Photos

| 0 comments










Doni Tata Pradita Di WSS 2009 Photos 2

| 0 comments









 
© Copyright 2011-2012 Simoncelli MotoGP All Rights Reserved.
Template Design by Simoncelli MotoGP | Published by Bloggers Templates | Powered by Blogger.com.